Manggarai Barat Butuh Pemimpin Baru


Dinamika politik Manggarai Barat menjelang pilkada 27 November 2024 semakin menghangat. Berbagai partai politik sudah mulai memanaskan mesin politik sebagai persiapan dini. Berbagai kalangan juga sudah mulai menyatakan dukungan kepada tokoh tertentu untuk maju di pilkada. Gerak gerik untuk mendapatkan usungan partai politik pun terlihat begitu nyata. Berita media juga semakin menambah ramai dinamika politik Manggarai Barat. 

Bila membaca berita media, kita menyaksikan nama-nama yang muncul hanya itu-itu saja. Sehingga sebagian masyarakat beranggapan bahwa pilkada Manggarai Barat kali ini tak jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya, tak ada warna baru. Hal itu sangat wajar, sebab nama-nama yang muncul pada saat pilkada Manggarai Barat hanya itu-itu saja. Sehingga masyarakat Manggarai Barat seakan-akan tidak mendapatkan pilihan selain stok lama. 

Namun beberapa waktu belakangan ini, beberapa media telah memberitakan adanya sosok baru sebagai kandidat yang bakal meramaikan pilkada Manggarai Barat 27 November 2024 mendatang. Namanya memang sudah dikenal oleh banyak kalangan, namun muncul sebagai kandidat tergolong baru. Sosok tersebut adalah H. Ardi Sehami, anggota DPRD Sleman (Yogjakarta) periode 2019-2024. 

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut selain termasuk politisi yang sukses berkarir di jalur politik, juga sukses menjalani bisnis di tanah rantauan Yogjakarta. Bagi diaspora Manggarai Barat bahkan NTT di Yogjakarta dan berbagai kota di Indonesia, namanya tak asing lagi. Bahkan ia menjadi inspirator dalam berkarir di tanah rantauan. Ia menjadi motivator sekaligus inspirator yang tak lelah berbagi pengalaman juga langkah sukses. 

Di tengah dinamika politik dan kehausan masyarakat Manggarai Barat untuk mendapatkan pemimpin baru, H. Ardi Sehami muncul. Ia maju bukan sekadar karena ingin bertarung mendapatkan jabatan sebagai Bupati atau Wakil Bupati Manggarai Barat, tapi memang mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan di Manggarai Barat, juga diaspora Manggarai Barat di berbagai kota seperti Yogjakarta, Surakarta, Surabaya, Malang, Cirebon, Bandung, Jakarta, Makasar, Mataram, Bali dan sebagainya. 

Bila menelisik pembangunan di Manggarai Barat selama beberapa tahun ke belakang, bisa dikatakan belum mengalami perubahan signifikan. Berbagai permasalahan pun masih saja menumpuk, terutama pembangunan yang belum merata. Inilah yang menjadi pemantik masyarakat untuk mendapatkan pemimpin baru. Yaitu pemimpin yang bukan saja sibuk menghibur diri dengan berbagai nostalgia politik, tapi yang mampu menghadirkan pembangunan. 

Kehadiran H. Ardi Sehami dalam pentas politik Manggarai Barat menjadi oase yang menghidupkan suasana batin masyarakat untuk berbenah dan berubah dalam memandang permasalahan. Ia hadir dengan berbagai pengalaman dan kemampuan yang tak bisa dianggap remeh. Keinginan sosok yang akrab dengan semua kalangan ini dan dukungan masyarakat Manggarai Barat padanya untuk maju di pilkada kali ini merupakan gerakan sadar dan fenomena konstruktif betapa perlunya pemimpin baru di Manggarai Barat.

Pemimpin baru bukan saja baru muncul tapi lebih dari itu yaitu hadir dengan ide-ide segar, berpengalaman dengan beragam medan karir, memiliki jaringan lokal dan nasional, akrab dengan semua kalangan lintas latar sosial, mendapat dukungan diaspora, dan berani berkompetensi secara sehat dengan pasangan mana pun. Hal lain, pemimpin baru yang dimaksud juga memiliki rekam jejak yang baik dan tidak pernah tersangkut pelanggaran hukum dan etik. Itulah H. Ardi Sehami. (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Membaca Politik Dari Titik Nol" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok