Dahsyatnya Shalat


SHALAT merupakan rukun kedua sekaligus salah satu dari lima rukun Islam. Ia merupakan tiang agama yang menentukan berdiri tegak atau robohnya Islam. Bila umat Islam konsisten menegakan shalat, maka secara otomatis bangunan Islam semakin kokoh. Tapi bila umat  Islam lalai bahkan meninggalkan shalat, maka secara otomatis bangunan Islam bakal roboh, bahkan hancur lebur. Maka menjaga shalat menjadi sebuah agenda penting dalam perjalanan hidup seorang muslim. 

Begitu penting dan strategisnya posisi shalat dalam Islam, dalam banyak haditsnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan agar umatnya selalu menjaga shalat. Mengapa? Pertama, shalat adalah tiang agama Islam. Dalam sebuah hadits yang sangat populer, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Shalat adalah tiang agama. Siapa saja yang menegakkannya berarti telah menegakkan agama dan siapa yang merobohkannya berarti telah merobohkan agama." (HR. Baihaqi)

Kedua, shalat adalah kewajiban yang waktunya sudah ditentukan. Islam telah mewajibkan kita untuk menunaikan shalat lima waktu dalam sehari. Yaitu shalat isya, subuh, zuhur, ashar dan magrib. Allah berfirman, "Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. an-Nisa: 103)

Ketiga, shalat memiliki manfaat dan dampak. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Perumpamaan sholat yang lima itu adalah seperti sebuah sungai yang tawar airnya yang meluap-luap. Seseorang mandi di sungai itu setiap hari lima kali. Apakah pendapatmu tentang orang itu, apakah masih ada kotoran ditubuhnya?" Para sahabat menjawab, "Tak ada sedikitpun." Rasulullah  berkata lagi, "Sesungguhnya shalat yang lima itu, menghilangkan dosa seperti air menghilangkan kotoran yang menempel di tubuh." (HR. Muslim)

Keempat, shalat dapat menghapus dosa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya shalat-shalat itu menghapuskan dosa yang terjadi di antaranya, selama bukan dosa besar." (HR. Muslim). Dalam hadits lain beliau bersabda, "Barangsiapa menjumpai Allah, sedang dia menyia-nyiakan shalat, maka tidak dipedulikan oleh Allah kebajikan-kebajikannya." (HR. ath-Thabrani)

Kelima, shalat adalah salah satu syarat masuk surga. Maknanya, bila kita sengaja meninggalkan shalat, maka kita secara sengaja menjauhi surga yang Allah sediakan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Lima sholat diwajibkan oleh Allah kepada segala hamba. Maka barangsiapa mengerjakan semuanya dan tidak menyia-nyiakan satupun daripadanya, dengan meringan-ringankan haknya, maka Allah janji bahwa ia akan masuk surga." (HR. Malik, Ahmad) 

Keenam, Allah menjanjikan keberuntungan bagi siapapun yang ikhlas sekaligus khusyu dalam menunaikan shalat. Bagi mereka juga diingatkan bahwa shalat merupakan ibadah kunci sekaligus penentu dalam kehidupan ini. Bila Allah sudah memberi jalan kebaikan, maka alangkah baiknya kita meniti jalan tersebut secara seksama. Allah berfirman, "Sungguh beruntung orang-orang beriman, (yaitu) orang yang khusyu dalam shalatnya." (al-Mu'minuun: 1-2) 

Shalat adalah hidangan jiwa dan sumber kebahagiaan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan umatnya. Di dalamnya terdapat munajat dengan Allah, limpahan pengetahuan, dan pembukaan tabir-tabir rahasia Ilahi. Sangat wajar bila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sangat senang bila shalat, karena pada detik-detik itulah beliau merasakan kenikmatan jiwa yang luar biasa. Ketika datang waktu shalat, beliau berkata kepada sahabat dekatnya, "Bilal, sahabatku! Gembirakanlah kami dengan shalat." (HR. Dawud dan ath-Thabrani)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Ketika Allah Memilihmu" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah