Mulailah Dari Catatan Kecil atau Catatan Harian!
Namun demikian, keinginan semacam itu kadang menghadapi tantangan tak sedikit, terutama dari dalam diri kita sendiri. Sebagai pemula, biasanya mengalami kesulitan untuk memulai dengan berbagai alasan yang sedikit banyak terlihat rasional namun mengandung kelemahan bahkan dapat dikatakan asal-asalan. Karena itu, kita bisa memulai dari hal-hal kecil seperti catatan kecil atau catatan harian. Tak usah ragu, mulai saja kita lakukan dari sekarang. Bila memungkinkan, lakukan setiap hari.
Teknisnya, dapat dilakukan dengan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, biasakan diri untuk menulis tentang apapun. Mengapa? Hal besar tak selalu terlahir dari hal-hal besar. Justru kebanyakan terlahir atau dimulai dari hal-hal kecil. Hal kecil yang dimaksud adalah catatan kecil atau catatan harian. Catatan kecil atau catatan harian bisa dimulai dengan menulis di kertas kosong yang kita bawa saat ke mana pun kita pergi. Intinya, menulis langsung, bukan nanti dan menanti. Hal semacam ini dapat mengasah keterampilan kita dalam menulis.
Kedua, menulis dengan memanfaatkan akun media sosial. Caranya, sediakan grup khusus, baik di WhatsApp dan Facebook atau media lainnya. Di situlah kita menulis tentang apapun yang hendak kita tulis. Jadikan akun media sosial sebagai media dokumentasi yang baik dan produktif. Bila ada ide yang muncul, tak perlu menunggu lama, silahkan tuangkan di situ. Jangan pernah meremehkan ide sekecil apapun yang muncul. Catatan kecil atau catatan harian semacam itu bakal menjadi bank ide yang sangat bermanfaat dan besar kemungkinan akan terus terjaga dengan baik. Kelak saat dibutuhkan, idenya sudah tersedia.
Ketiga, mencatat ide dari forum tertentu. Kita tentu sering mengikuti berbagai acara atau forum, itu menjadi sumber ide yang sangat kaya dan gratis. Ide yang muncul pada forum serupa dapat menjadi bank ide yang dapat kita elaborasi menjadi tulisan baru. Mungkin idenya tak selalu sama, tapi itu dapat menjadi pemantik, atau paling tidak pemantul idenya berasal dari forum bahkan tulisan semacam itu. Semakin sering kita membuat catatan kecil atau catatan harian seperti itu maka besar kemungkinan kita semakin terbiasa untuk menulis. Ide kita pun bakal semakin kaya.
Bila kita membaca sejarah pemikiran dan perjuangan bangsa Indonesia, para tokohnya adalah sosok-sosok yang terbiasa membuat catatan kecil atau memiliki catatan harian yang terjaga. Kita dapat mengenal nama mereka seperti Agus Salim, HOS Cokroaminoto, Ahmad Hasan, Mohamad Hatta, Bung Karno, Mohamad Natsir, dan Buya Hamka. Gagasan atau pemikiran mereka telah menghiasi perjalanan sejarah bangsa kita hingga kini. Karya tulis mereka dibaca dan dikaji di berbagai forum. Padahal awalnya dari catatan kecil atau catatan harian.
Belakangan kita juga mengenal tokoh-tokoh seperti BJ. Habibie, Gusdur, SBY, Haedar Nashir, Adian Husaini, Anis Matta, Ahmad Syaikhu, Anies Baswedan, Gunawan Mohamad, Dahlan Iskan, dan tokoh lainnya. Semuanya terbiasa membuat catatan kecil atau catatan harian. Bahkan mereka juga aktif menulis artikel dan buku. Semuanya dapat kita baca di berbagai surat kabar, dan toko-toko buku. Tulisan atau buku bahkan gagasan atau pemikiran mereka dibedah di banyak forum dan dihadiri oleh banyak kalangan.
Bila para tokoh itu bisa melakukan hal sederhana, maka kita pun sangat mungkin untuk melakukan hal serupa. Adanya catatan kecil atau catatan harian dapat menambah ide kita dalam merumuskan bahkan menyusun tulisan baru. Bahkan dalam konteks tertentu bisa jadi kumpulan ide dari beberapa catatan kecil atau catatan harian yang kita miliki dapat menjadi sumber ide untuk satu tulisan utuh yang mendalam tentang satu tema tertentu. Ingat, sekecil apapun ide yang kita tulis sangat bermanfaat bila kita menulis satu tulisan tertentu, termasuk bila menulis satu buku.
Bila kita terbiasa membuat catatan kecil atau catatan harian maka besar kemungkinan ide yang terlintas dalam pikiran kita juga semakin banyak. Ini menjadi bank ide yang sangat mewah. Bayangkan saja, bila kita memiliki banyak catatan kecil atau catatan harian, maka kita memiliki banyak ide atau sumber ide untuk menulis sebuah tulisan baru. Satu buku baru yang kita tulis akan kita mulai dari catatan kecil atau catatan harian. Mungkin terlihat sederhana bahkan remeh, tapi begitulah ide menulis buku. Ia bisa kita mulai dari menulis catatan kecil atau catatan harian. (*)
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Belasan Buku Biografi Tokoh
Komentar
Posting Komentar