Alumni dan Masa Depan Pondok Pesantren Nurul Hakim


HARI ini Sabtu 14 Mei 2022 bertepatan dengan 13 Syawal 1443 H merupakan salah satu momentum bersejarah bagi keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Hakim (PPNH) dan alumninya lintas generasi. Pondok NH, demikian akrab disebut, berkantor pusat di Jl. Taruna Nomor 5 yang berlokasi di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat-NTB. Ia merupakan salah satu Pondok terluas dan terbesar di kawasan timur Indonesia terutama di Bali dan Nusa Tenggara (NTB dan NTT). 

Momentum bersejarah sebab kali ini diadakan acara Halal Bihalal Ikatan Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim yang dirangkai dengan Pelepasan Santri Kelas VI dan XII dan Pengukuhan Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nurul Hakim Masa Khidmat 2022-2027 yang disingkat PB IKAPPNH 2022-2027. Beberapa hari terakhir menjelang pelaksanaan acara, panitia dan elemen terkait fokus menyiapkan berbagai hal demi lancarnya acara.

Secara khusus posisi IKAPPNH merupakan organisasi otonomi dan independen namun sangat berkaitan dengan Yayasan Nurul Hakim Lombok (YNHL). Bahkan PB IKAPPNH dikukuhkan oleh Pimpinan YNHL. Dengan demikian, wadah alumni lintas generasi ini menjadi elemen penting bagi Pondok NH. Apalah lagi alumni berasal dari dan tersebar di berbagai daerah dan pulau seperti NTB (Lombok, Sumbawa, Bima, dan Dompu), Bali, NTT, dan sebagainya. 

Posisi dan peran penting yang perlu dilakoni oleh IKAPPNH ke depan diantaranya, Pertama, menjadi wadah silaturahim alumni NH lintas profesi dan latar belakang. Jumlah alumni NH dari sejak berdiri hingga kini sangat banyak. Mereka berasal dari berbagai tempat dan tersebar di berbagai penjuru, dalam dan luar negeri. Mereka juga beragam latar belakang dan aktif di ragam profesi. Adanya organisasi semacam ini dapat memudahkan silaturahim sesama alumni dan antar alumni dan NH. 

Kedua, pengembangan minat dan bakat alumni sesuai profesi dan konsennya. Walau bukan lembaga profesi, namun keberadaan organisasi alumni dapat difungsikan sebagai wadah pengembangan minat dan bakat alumni. Ribuan alumni tentu memiliki minat dan bakat masing-masing. Bila dikreasi dengan baik maka semuanya dapat menunjang organisasi, bahkan menjadikan organisasi ini semakin modern dan berdampak baik bagi alumni sekaligus NH. 

Ketiga, penguatan konsolidasi dan peran alumni dalam turut serta membangun dan memajukan NH. Hal ini menjadi urgen, sebab alumni berkarir pada beragam profesi dan berasal dari beragam latar belakang. Ini adalah potensi besar yang sangat memungkinkan untuk melakukan hal-hal besar yang secara langsung atau tidak langsung berdampak positif bagi alumni dan NH. Bila diramu dengan baik maka peranan alumni bagi NH ke depan akan menemukan relevansi objektifnya. 

Perkembangan NH dari waktu ke waktu cukup pesat. Berbagai lembaga pendidikan dan lembaga lainnya tumbuh subur. Hal ini memungkinkan Pondok yang didirikan oleh TGH. Abdul Karim dan dikembangkan lagi oleh anak beliau TGH. Safwan Hakim ini untuk dikenal dan memang sangat dikenal oleh semua kalangan. Bahkan lembaga pendidikannya dari tingkat bawah hingga perguruan tinggi tergolong diminati oleh masyarakat, yang ditandai dengan jumlah peserta didik dan mahasiswa yang terus bertambah dari waktu ke waktu. 

Di banyak lembaga peranan alumni cukup strategis dan signifikan. Kita tentu memiliki asumsi sekaligus optimisme yang sama bahwa alumni NH terutama yang dimotori para pengurus di tingkat Pengurus Besar hingga Cabang bisa melakukan hal-hal besar demi kemajuan organisasi dan NH. Secara pribadi saya bisa membayangkan ke depan alumni NH bisa menginisiasi terbentuknya program magister dan doktoral di NH sebagai lanjutan dari STAI NH yang selama ini proses dan kegiatan pendidikannya sudah berjalan dengan baik. 

Selain itu, alumni juga bisa menginisiasi pembangunan gedung serbaguna dan hotel penginapan di lingkungan NH atau sekitarnya. Hal ini menjadi peluang ekonomi yang cukup menjanjikan, terutama bila dimanfaatkan untuk kegiatan eksternal atau masyarakat umum yang membutuhkan fasilitas semacam itu. Dampaknya akan dapat menjadi penunjang kegiatan organisasi juga bagi kemajuan NH. Tentu di samping pembangunan gedung atau kantor pusat PB IKAPPNH yang saat ini sudah mulai dibangun. 

Sebagai santri NH tahun 1996-2002, saya terngiang dengan masa-masa di NH. Karena itu, walaupun termasuk alumni namun saya masih merasa sebagai santri. Santri identik dengan belajar hingga ajal kematian tiba, sepanjang kehidupan di dunia. Kemandirian, kebersamaan, persaudaraan, toleransi, cinta tanah air dan sebagainya merupakan nilai-nilai yang selalu membingkai kehidupan di NH yang pasca lulus dari NH masih terasa dan diasah. Saya perlu menyampaikan mohon maaf kepada Pimpinan YNHL (TGH. Muharrar Mahfudz) dan Ketua Umum PB IKAPPNH (Suhaimi Syamsuri, M.Si.) karena saya tidak bisa hadir pada acara penting kali ini. Semoga acaranya lancar dan berdampak baik bagi masa depan organisasi dan kemajuan NH! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Anggota Bidang Pendidikan dan Dakwah PB IKAPPNH 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok