Langkah Jitu Menulis Buku Biografi
Berdasarkan pengalaman saya dalam menulis belasan buku biografi tokoh seperti pejabat, politisi, dan pengusaha selama ini, paling tidak ada beberapa langkah atau tahapan yang perlu ditempuh dalam menulis naskah buku biografi hingga diterbitkan menjadi buku yang layak dibaca, bahkan diburu pembaca.
Pertama, Pemilihan Tokoh dan Tema. Pada tahap ini, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu (1) menentukan tokoh. Pilihlah tokoh yang menarik dan memiliki kisah hidup yang inspiratif atau relevan dengan tema yang ingin diangkat. (2) tema. Kita harus tentukan tema yang ingin diangkat. Misalnya, perjuangan sang tokoh dalam mencapai tujuan tertentu, pengaruhnya terhadap masyarakat banyak, atau perjalanan hidupnya yang inspiratif.
Kedua, Pengumpulan Data dan Wawancara. Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu (1) sumber data. Di sini, kita harus mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dokumen pribadi, media massa, media online, media sosial dan arsip sejarah yang tersedia. (2) wawancara. Kita juga harus melakukan wawancara dengan sang tokoh, tokoh-tokoh lain atau orang-orang terkait yang dibutuhkan sesuai dengan tema yang diangkat. (3) validasi data. Pastikan data yang kita gunakan valid dan terpercaya, serta hindari opini pribadi yang tidak didukung oleh fakta.
Ketiga, Penulisan dan Penyusunan Cerita. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. (1) gaya penulisan. Sebagai penulis, kita harus memilih gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Misalnya, kita menggunakan gaya naratif yang menggambarkan peristiwa secara detail. Atau bisa juga menggunakan gaya deskriptif yang menjelaskan berbagai hal yang layak dituangkan dalam tulisan atau naskah. Bahkan kita juga bisa menggunakan kedua gaya tersebut secara bersamaan.
Hal lain, (2) struktur cerita. Kita harus menyusun sisi cerita dalam tulisan secara kronologis, dimulai dari masa kecil hingga akhir hidup tokoh, dengan fokus pada peristiwa penting dan pencapaiannya. Di sini, kita juga harus (3) menyertakan keterangan tempat lahir, tanggal lahir dan bila sudah meninggal sertakan waktu meninggalnya. Ungkap juga riwayat pekerjaan atau perjalanan karier, dan prestasi penting yang inspiratif.
Lalu hal yang tak kalah pentingnya adalah (4) pengembangan karakter. Di sini kita harus menggunakan teknik naratif seperti perumpamaan, pengembangan karakter, dan dialog untuk menciptakan cerita yang menarik dan koheren. Bila tidak membutuhkan dialog, kita cukup mengungkap apa adanya saja sesuai hasil wawancara dengan sedikit pengembangan atau elaborasi seperlunya.
Keempat, Penyuntingan dan Revisi. Setelah menulis bahan naskah, saatnya kita melakukan penyuntingan dengan teliti untuk memastikan keakuratan, ketertiban, dan kelancaran tulisan dari awal hingga akhir tulisan. Kita mesti membaca atau mengecek apa saja yang masih perlu dilakukan penyesuaian dan hal apa saya yang mesti dilengkapi.
Selanjutnya, kita melakukan revisi tulisan berdasarkan hasil penyuntingan yang kita lakukan. Sebagai penulis, kita juga harus membuka diri dari berbagai masukan, saran dan kritik dari luar. Bila perlu, mintalah koreksi dari tokoh tertentu atau orang-orang yang terkait untuk membaca naskah dan memberikan masukan seperlunya sebelum dipublikasikan atau diterbitkan menjadi buku.
Kelima, Publikasi. Sebaik-baik naskah buku adalah yang dipublikasi atau diterbitkan menjadi buku. Di situlah letak pentingnya penerbit. Setelah naskah selesai direvisi, ajukan ke penerbit buku yang kredibel dan terpercaya. Saat ini penerbit buku sudah membuka diri dan bisa kita hubungi setiap saat.
Menulis buku biografi merupakan sebuah momentum sekaligus peluang untuk menguji kemampuan penulis. Pada saat yang sama, keterampilan penulis dalam menulis semakin terasah. Menulis buku biografi dapat menjadi ruang pembelajaran seorang penulis dalam mengungkap hal-hal unik dan inspiratif seorang tokoh. Dengan mengikuti langkah atau tahapan di atas, insyaa Allah kita dapat menulis buku biografi yang menarik dan inspiratif hingga bukunya diburu pembaca. (*)
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Belasan Buku Biografi Tokoh Lokal dan Nasional
Komentar
Posting Komentar