Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Belajar Pada Muhammadiyah

Gambar
MUHAMMADIYAH didirikan pada 18 November 1912 bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1330 H di Kampung Kauman, Yogjakarta, oleh Muhammad Darwis yang dikenal Kiai Ahmad Dahlan atau Kiai Dahlan. Muhammadiyah dikenal sebagai salah satu organisasi berbasis massa Islam yang merujuk kepada al-Quran dan as-Sunnah serta menempatkan ijtihad sebagai jalan tempuh menemukan hukum dan solusi atas berbagai permasalahan keumatan dan kebangsaan pada momentum kekinian.  Dari tahun ke tahun Muhammadiyah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pun muncul di mana-mana, di seluruh pelosok Indonesia bahkan di beberapa negara di luar negeri. Lembaga pendidikan dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK atau sederajat hingga perguruan tinggi muncul di berbagai tempat. Lembaga kesehatan, sosial, ekonomi dan sebagainya juga terus tumbuh seiring perkembangan zaman. Muhammadiyah pun bukan sekadar bermanfaat tapi juga berdampak bagi masyarakat.  Saya berpengalaman selama...

Inspirasi Dari Buku The Power of Writing

Gambar
PADA pertengahan 2024 lalu saya mendapat kepercayaan dari seorang penulis asal Lombok Utara, NTB, Mba Hesty Trimurti Gorang untuk menyunting naskah bukunya yang waktu itu belum diberi judul. Tak menunggu lama, saya pun langsung meng-iya-kan kepercayaan tersebut. Saya langsung membaca secara acak lalu membaca ulang, sehingga pada tahapan selanjutnya saya melakukan proses pengeditan naskah. Setelah itu, proses finalitas dan diberi judul "The Power of Writing: Inspirasi dan Motivasi Menulis untuk Pemula" hingga diterbitkan menjadi buku pada September 2024 lalu. Dari buku setebal 98 halaman terbitan Penerbit Zahir Publishing tersebut saya mendapatkan inspirasi penting. Pertama, menulis itu butuh niat ikhlas dan tekad yang kuat. Niat yang ikhlas, tentu saja karena Allah, akan memberikan pijakan dan orientasi menulis tetap terjaga dengan baik. Niat yang baik akan berdampak pada aktivitas menulis itu sendiri dan mengurangi dampak virus pujian. Tekad yang kuat akan menjaga semangat d...

Jangan Lupa Rute Jalan Pulang!

Gambar
SETIAP kita berasal dari sana, lalu tercipta kembali untuk hidup di sini dalam waktu sesaat. Kelak, kita bakal kembali ke sana: tanah. Namun tak sedikit diantara kita yang ingin hidup di dunia berlama-lama. Bahkan hendak menggapai semua keinginan padahal sebagian besarnya hanyalah angan-angan belaka. Membangun kesadaran diri agar bisa kembali pulang dengan bekal terjaga adalah keniscayaan. Ini bukan pekerjaan sekali jadi, tapi butuh waktu dan proses panjang.  Bila selama ini kita terlalu tergantung pada  manusia, baik keinginan maupun seleranya, maka saatnya untuk berhenti lalu kembali ke jalan yang seharusnya. Pulanglah pada sebuah kepercayaan diri kita sendiri. Kita harus optimis bahwa sebanyak apapun dosa kita, Allah Maha Pengampun. Bila selama ini kita mengabaikan mereka, yang seharusnya kita pedulikan, maka pulanglah. Bersama mereka, ada lahan luas untuk beramal dan menenun kegembiraan yang terbentang luas untuk kita.  Diantara langkah yang dapat kita tempuh agar suk...