Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Tiga Persiapan Menyambut Ramadan

Gambar
RAMADAN tiba tak lama lagi. Ramadan adalah bulan yang sangat mulia, dan penuh keberkahan. Bulan tersebut juga akrab disebut dengan bulan suci. Kita tentu saja rindu dengan datangnya bulan yang istimewa ini. Sebagai penghormatan maka kita perlu menyiapkan diri secara maksimal, sehingga ramadan yang kita lalui nanti benar-benar mampu kita isi dengan ibadah terbaik dan berkualitas.  Pada Selasa 29 Maret 2022, saya bisa menghadiri acara Tarhib Ramadan yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Mbeliling Sano Nggoang (IPM2S)  Mataram-NTB). Pada acara yang diselenggarakan melalui Google Meet ini Ustadz Amirul Mukmin, M.Pd. didaulat menjadi narasumber. Ustadz Amir, demikian ia akrab disapa, merupakan salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Insan Kamil Flobamora-NTT. Acara ini dihadiri oleh 50-an lebih anggota IPM2S yang berdomisili di Mataram-NTB dan beberapa kota lainnya di Indonesia.    Menurut Ustadz yang kini berdomisili di Ndewel, Mbeliling, Manggarai Barat-NTT ini, sebelum kita

Optimisme KAMMI Merawat Indonesia

Gambar
ORGANISASI mahasiswa adalah salah satu elemen penting dalam sejarah perjalanan hampir seluruh bangsa dan negara di dunia, termasuk di Indonesia. Peran dan kontribusi mahasiswa dalam pentas sejarah negeri ini tergolong sangat membanggakan. Dari sebelum kemerdekaan, masa kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan peranan mahasiswa Indonesia cukup penting. Mereka menjadi elemen yang menggerakkan arah jarum sejarah, sehingga negeri ini masih berdiri kokoh hingga kini. Mungkin mereka tidak sendirian, sebab masih ada elemen lain yang potensial dan berjasa; namun mereka memiliki potensi intelektual, moral dan kreatifitas sebagai ciri khas sekaligus modal pergerakannya.   Secara khusus pada era 1990-an, organisasi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi melakukan berbagai konsolidasi untuk menyamakan persepsi tentang arah bangun Indonesia baru yang selama sekian tahun kala itu dianggap berjalan di tempat bahkan mundur ke belakang. Konsolidasi semacam itu pun bagai magnet yang menarik seluruh energi k

Inspirasi Literasi Malam Ahad

Gambar
RAMADHAN menjelang tak lama lagi, beberapa hari lagi. Rasa riang dan gembira sudah menghiasi hidup kita beberapa waktu terkahir. Kita pun terdorong untuk mempersiapkan semuanya, dari iman dan fisik hingga ilmu pengetahuan seputar ramadhan mulia. Ramadhan merupakan bulan yang benar-benar kita rindukan. Bahkan dalam pandangan Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ, ramadhan adalah saat tepat untuk re-charge kecerdasan emosional dan spiritual kita.  Terkait hal tersebut saya sangat bersyukur karena mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Bincang Buku Bareng Penulis pada Sabtu, 26 Maret 2022 pada pukul 19.30 sampai selesai. Pada acara yang mengangkat tema "Amazing Ramadhan dan Tausiyah Sambut Ramadhan" ini menghadirkan Mas Dinar Rafikhalif (Penulis Buku "Amazing Ramadhan", Nugroho Putu (Penulis Buku "Mungkin Kita Hanya"), Ustadz Ibnu Said Al-Boney, Lc., Menik Qomariyatin (Presiden Dewan Santuy Nasional), dan Rahayu Hestiningsih (Penggiat Literasi).  Pada kesemp

HIMA PUI dan Gagasan Memajukan Indonesia

Gambar
Pada Sabtu-Ahad 26-27 Maret 2022 Himpunan Mahasiswa (HIMA) Persatuan Ummat Islam (PUI) melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Palembang, Sumatra Selatan dengan tema "Gerakan Terbarukan untuk Kemajuan Indonesia". Acara semacam itu tentu sangat penting bagi HIMA PUI dalam membangun organisasi sekaligus mematangkan peran dan kontribusinya bagi upaya memajukan Indonesia.  Dari tema yang diangkat pada forum nasional ini saya menangkap HIMA PUI hendak menajamkan gerakannya pada beberapa hal penting, pertama, pengokohan internal. Hal ini dilakukan dengan cara mematangan strategi dan agenda organisasi. Maknanya, HIMA PUI perlu melakukan konsolidasi organisasi agar semakin solid, bukan saja pada tataran paradigma gerakan tapi juga melakukan berbagai penguatan struktur organisasi di berbagai levelnya. Termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) organisasi dari pusat hingga kampus.  Gerakan terbarukan tentu bukan menghadirkan nilai-nilai paradigmatik baru, namun lebih

Gagasan PUI untuk Perbaikan Umat dan Bangsa

Gambar
PADA Selasa (22/3/2022), Dewan Syariah Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) mengadakan acara multaqo ulama (pertemuan ulama) PUI dengan tema "Akselerasi Perjuangan Perbaikan Ummat dan Pembangunan Bangsa". Pada acara yang diselenggarakan secara online (Zoom Meeting) ini dihadiri oleh unsur Majelis Syuro, Dewan Syariah Pusat, Dewan Pertimbangan Pusat, Dewan Pakar Pusat, Dewan Pengurus Pusat, Dewan Syariah Wilayah, Dewan Pengurus Wilayah, Lembaga Pendidikan, dan Delegasi dari berbagai lembaga dan struktur PUI lainnya.   Pada pertemuan ini para ahli lintas keilmuan (Ulama, Pakar, Akademisi dan Penggiat) didaulat menyampaikan materi dengan fokus pembahasan sebagai berikut: (1) Problematika pemahaman keagamaan dalam penegakan aqidah islamiyah, (2) Kajian tentang penyatuan kalender hijriyah dan kaitannya dengan pelaksanaan ibadah, (3) Strategi pengelolaan madrasah unggul dan penanggulangan dampak Covid-19, (4) Kebijakan pembinaan akhlak remaja dan ketahanan keluarga, (5) Adat dan buday

Gagasan PUI untuk Perbaikan Umat dan Bangsa

Gambar
PADA Selasa (22/3/2022), Dewan Syariah Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) mengadakan acara multaqo ulama (pertemuan ulama) PUI dengan tema "Akselerasi Perjuangan Perbaikan Ummat dan Pembangunan Bangsa". Pada acara yang diselenggarakan secara online (Zoom Meeting) ini dihadiri oleh unsur Majelis Syuro, unsur Dewan Syariah Pusat, Dewan Pertimbangan Pusat, Dewan Pakar Pusat, Dewan Syariah Wilayah, Lembaga Pendidikan, Unsur Pimpinan Wilayah dan Delegasi dari berbagai lembaga dan struktur PUI lainnya.    Pada pertemuan ini para ahli lintas keilmuan (Ulama, Pakar, Akademisi dan Penggiat) didaulat menyampaikan materi dengan fokus pembahasan sebagai berikut: (1) Problematika pemahaman keagamaan dalam penegakan aqidah islamiyah, (2) Kajian tentang penyatuan kalender hijriyah dan kaitannya dengan pelaksanaan ibadah, (3) Strategi pengelolaan madrasah unggul dan penanggulangan dampak Covid-19, (4) Kebijakan pembinaan akhlak remaja dan ketahanan keluarga, (5) Adat dan budaya dalam pembinaa

Mengenang Pak Mohammad Masir

Gambar
SAYA baru saja mengikuti dua acara online melalui Google Meet dan Zoom Meet, tetiba saya dikagetkan oleh informasi atau berita meninggalnya Pak Mohammad Masir di beberapa status akun media sosial dan group media sosial Facebook dan WhatsApp. Saya tak begitu tahu kapan waktu pastinya beliau meninggal, namun kabar ini benar-benar membuat saya kaget. Satu hal pasti, saya mendapatkan kabar bahwa beliau meninggal di media sosial pada Sabtu 19 Maret 2022 pukul 21.45 WIB.  Seingat saya, beliau sering silaturahim ke rumah saya di Cereng, Golo Sengang, Sano Nggorang, Manggarai Barat-NTT pada era 1990-an. Karena memang Bapak saya sangat akrab dengan beliau. Pertemuan terakhir saya dengan beliau sendiri sekitar tahun 2008 silam. Kala itu saya sempat silaturahim di MTs Iqra Werang. Kebetulan beliau sering hadir untuk menunaikan shalat Jumat di masjid yang berada di komplek madrasah ini. Pada saat itu beliau meminta saya untuk menjadi Khotib Jumat. Setelah Jumatan kami pun membincang banyak hal.   

Pesan untuk Pemuda Muslim Golo Sengang Rantauan

Gambar
Alhamdulillah, pada Selasa 15 Maret 2022 malam (pukul 20.00 WIB), diaspora atau Pemuda Muslim Golo Sengang (PMGS) rantauan sukses mengadakan acara "Temu Kangen: Silaturahim Nasional Bersama Senior di Rantauan" melalui Google Meet. Golo Sengang sendiri merupakan salah satu desa yang terdiri dari tiga kampung utama: Cereng, Ceremba dan Leheng, di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat-NTT.  Pada acara yang dihadiri sekitar 30-an lebih pemuda muslim asal Golo Sengang yang sedang menempuh pendidikan tinggi (kuliah) di berbagai perguruan tinggi di Bima, Mataram, Lombok Timur, Surabaya, Cirebon, Bandung, Jakarta, Makasar, Maros, Palopo, dan kota lainnya ini menghadirkan beberapa senior mereka yang pernah kuliah dan kini berkarir di beberapa tempat. Mereka adalah Ustadz Mohammad Yasin, Pak Syafarudin Jemadil, Ustadz Walimin dan saya sendiri (Syamsudin Kadir).  Sebagai apresiasi atas acara ini sebetulnya saya sudah menulis dua tulisan yang bisa dibaca di blog pribadi saya

Surat Cinta untuk Pemuda Muslim Golo Sengang

Gambar
Alhamdulillah, akhirnya pada Selasa 15 Maret 2022 malam (pukul 20.00 WIB) saya bisa menghadiri undangan acara "Temu Kangen: Silaturahim Nasional Bersama Senior di Rantauan" yang diselenggarakan oleh Diaspora atau Pemuda Muslim Golo Sengang (PMGS) rantauan melalui Google Meet. Golo Sengang merupakan salah satu desa yang terdiri dari tiga kampung utama: Cereng, Ceremba dan Leheng, di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat-NTT.  Saya percaya bahwa pertemuan semacam ini sangat penting, sebab bisa menjadi embrio bagi lahirnya berbagai pemikiran dan agenda konstruktif bagi kampung halaman, terutama yang dimunculkan oleh generasi muda muslim Golo Sengang lintas kota di seluruh Indonesia. Dari Manggarai Barat, Bima, Mataram, Lombok Timur, Surabaya, Cirebon, Bandung, Jakarta, Makasar, Maros, Palopo, dan sebagainya. Termasuk untuk mengokohkan silaturahim dan soliditas yang selama ini sudah mulai dirajut.  Catatan kecil dan poin yang saya sampaikan pada acara ini sudah saya u

Catatan untuk Pemuda Muslim Golo Sengang di Temu Kangen

Gambar
PADA Selasa 15 Maret 2022 malam (pukul 20.00 WIB) saya mendapat undangan untuk menghadiri acara "Temu Kangen: Silaturahim Nasional Bersama Senior di Rantauan" yang diselenggarakan oleh Diaspora atau Pemuda Muslim Golo Sengang (PMGS) rantauan melalui Google Meet. Golo Sengang merupakan salah satu desa yang terdiri dari tiga kampung utama: Cereng, Ceremba dan Leheng, di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat-NTT.  Saya percaya bahwa pertemuan semacam ini sangat penting, sebab bisa menjadi embrio bagi lahirnya berbagai pemikiran dan agenda konstruktif bagi kampung halaman, terutama yang dimunculkan oleh generasi muda muslim Golo Sengang lintas kota di seluruh Indonesia. Dari Manggarai Barat, Mataram, Lombok Timur, Surabaya, Cirebon, Bandung, Jakarta, Makasar, Maros, Palopo, dan sebagainya. Termasuk untuk mengokohkan silaturahim dan soliditas yang selama ini sudah mulai dirajut.  Dalam konteks itu, agar efektifitas waktu yang tentu saja tak cukup untuk membincang banya

UHS PUI Bandung dan Strategi Pemulihan Pasca Pandemi

Gambar
MASYARAKAT dunia baru saja masuk awal tahun 2020, seketika muncul dan menyebarlah virus mematikan: Covid-19. Virus ini berawal dan pertama kali ditemukan di Wuhan, China, lalu menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Secara khusus Indonesia mengalami bencana non-alam ini pertama kali sejak Maret 2020, seperti yang diumumkan oleh pemerintah pada 2 Maret 2020 silam. Proses penularan virus yang begitu cepat menyebabkan banyak orang yang terpapar bahkan kehilangan nyawa. Dalam skala kecil, virus ini menjadi tantangan tersendiri bagi setiap individu umat manusia dan keluarga. Lalu dalam skala besar, ia menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat, bangsa dan negara lintas sektor seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial, hingga stabilitas nasional dan dinamika global.    Menghadapi bencana semacam ini perlu kerjasama semua pihak lintas latar belakang seperti pemerintah, perguruan tinggi, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai lembaga atau organisasi lainnya. Secara khusus, perg

Mari Berliterasi!

Gambar
LITERASI merupakan salah satu dari banyak tema yang kerap diperbincangkan di berbagai momentum dan forum selama beberapa tahun terakhir. Bukan saja oleh lembaga pemerintah tapi juga oleh lembaga atau organisasi non pemerintah seperti organsiasi kemasyarakatan, kalangan media, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, penggiat literasi, lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya.  Literasi dalam Bahasa Latin adalah literatus, artinya orang yang belajar. Sedangkan dalam Bahasa Inggris adalah literacy, artinya sarana untuk sumber belajar. Dengan demikian, secara bahasa literasi adalah orang yang belajar menggunakan media tertentu sebagai proses belajar untuk tujuan yang positif dan bermanfaat.  Adapun pengertian literasi ada banyak dan diungkapkan oleh para penggiat atau pemerhati literasi. Elizabeth Sulzby, misalnya, mendefinisikan literasi sebagai kemampuan seseorang dalam berbahasa dan berkomunikasi. Dimana orang tersebut tidak hanya memiliki kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menyim