Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Sekularisasi Pendidikan dan Indonesia Emas 2045

Gambar
PEMERINTAH telah mencanangkan Indonesia Emas 2045 seperti yang tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang dikenal dengan sebutan cita-cita mewujudkan Indonesia Emas. RPJPN merupakan upaya mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan visi ‘Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan’.  Salah satu elemen penting yang menjadi perhatian adalah sumber daya manusia (SDM). Dalam rangka itu, pemerintah telah melakukan berbagai langkah di bidang pendidikan dengan harapan Indonesia Emas 2045 benar-benar terwujud. Dari pembenahan berkali-kali atas kurikulum hingga penguatan pendidik dan tenaga pendidikan lainnya terutama pada aspek administrasi dan manajerial. Gagasan pemerintah perihal Indonesia Emas 2045 perlu mendapatkan kritik dan koreksi dari berbagai elemen, terutama kalangan dunia pendidikan. Selama ini yang dilaksanakan justru menumbuh-kembangkan sekularisasi pendidikan. Pendidikan masih diarahkan pada terlahirnya peserta didik yang berori

Ramadan sebagai Madrasah Kejujuran

Gambar
KITA layak bersyukur karena Allah masih menakdirkan kita untuk bersua dengan ramadan 1445 ini. Ini pertanda Allah masih memberi kita kesempatan untuk mengisi ramadan dengan ibadah shaum dan berbagai ibadah khas ramadan seperti shalat tarawih, berbuka, sahur dan sebagainya. Kita sadar betul bahwa tak sedikit diantara keluarga, tetangga dan kolega kita yang pada ramadan ini sudah tak bisa menikmati ramadan karena mereka telah meninggal dunia. Sekali lagi, kita layak bersyukur karena masih diberi waktu untuk bertaubat dan beristigfar atas berbagai dosa yang kita lakukan.  Bila ditelisik ramadan bila dikaitkan dengan shaum yang kita jalankan, maka ramadan sejatinya merupakan bulan yang baik agar kita terus berbenah diri. Ramadan adalah momentum terbaik untuk berbenah dalam banyak hal, baik iman dan amal maupun aktivitas kita yang bermanfaat lainnya. Ramadan sejatinya madrasah, yaitu sekolah atau pesantren dimana kita bisa belajar tentang banyak hal, terutama tentang kejujuran, bukan saja d

Cerita untuk Ayah

Gambar
AYAH memiliki peran yang mulia dalam keluarga. Ayah itu bagaikan nahkoda yang memimpin seluruh anggota keluarga, dan sosok pelindung utama bagi keluarga, bahkan juga bisa menjadi teman. Aku sendiri mempunyai ayah, namanya Muhamad Sudirman, ia lahir pada tanggal 30 Desember 1978, anak dari nenek Siti Namur (Almarhumah) dan kakek Huntu (Almarhum). Ayahku anak ke dua dari tiga bersaudara. Yah, itulah ayah. Ayah itu pemimpin, pelindung, dan sosok yang mencari nafkah untuk keluargaku. Tetapi ayah telah dipanggil oleh Penciptanya, ketika aku masih menginjak kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Kata orang ayahku tidak berbeda jauh dengan aku, dari wajah, sifat dan lain-lain. Yah, itu kata orang. Aku sendiri mengenal ayahku sebagai sosok yang hebat,  kerja keras, berani, dan kuat.  Aku masih ingat dulu ketika masih kecil, aku didaftarkan oleh ayah di SD. Ketika hari pertama masuk sekolah aku ditunjuk oleh guruku untuk menulis, dan waktu itu aku belum bisa menulis, sehingga guruku mengucapkan kata yang

Tiga Pendidikan Utama Ramadan

Gambar
Alhamdulillah kita layak bersyukur kepada Allah karena mendapat kesempatan untuk bersua dengan satu bulan yang sudah lama kita nantikan yaitu ramadan. Pada ramadan 2024 yang bertepatan dengan tahun 1445 H ini kita buktikan syukur kita dengan meningkatkan kualitas ibadah dan amal soleh kita. Sehingga rangkaian ibadah ramadan yang kita lakukan benar-benar berdampak pada kualitas taqwa kita kepada Allah. Sungguh-sungguh dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.  Ramadan adalah bulan pendidikan, bulan dimana kita mendapatkan dan melalui proses pendidikan yang utuh dan sempurna. Baik dari aspek jiwa maupun raga. Bila kita menelisik ramadan dan segala rangkaian ibadah di dalamnya, kita menemukan tiga pendidikan utama. Pertama, pendidikan spiritual. Berbagai ibadah ritual ramadan seperti shalat tarawih, tilawah al-Quran, dan shaum merupakan bagian dari rangkaian proses pendidikan ramadan yang kita ikuti. Bila kita mampu menjalankan dengan baik maka jiwa kita akan mengalami ket

Ramadan Sebagai Madrasah

Gambar
Madrasah akrab dengan lembaga pendidikan Islam yang menggunakan kurikulum dan sistem pembelajaran tertentu. Tenaga pengajar  atau pendidiknya pun memiliki latar dan kompetensi tertentu yang memungkinkan kurikulum dan sistem pembelajaran dapat diaplikasikan dengan baik dan tepat. Mereka yang terlibat pada lembaga ini biasanya memiliki standar ibadah yang khas, minimal aktif menjalankan ibadah wajib, di samping telaten menjalankan ibadah sunah. Biasanya madrasah juga memiliki agenda sosial pada masyarakat sekitar. Itulah model madrasah terbaik yang seharusnya membuat kita riang dan gembira serta belajar dengan sungguh-sungguh dalamnya.  Bila merujuk pada penjelasan tersebut maka kita bisa memastikan bahwa ramadan adalah madrasah yang sempurna. Ia adalah lembaga pendidikan yang Allah hadiahkan kepada hamba-Nya yang beriman dengan kurikulum dan sistem pembelajaran yang khas. Kurikulumnya bersifat integratif, yang memadukan antar kurikulum spiritual dan sosial pada satuan sistem yang utuh.

Kang RK Tetap untuk Jawa Barat?

Gambar
DINAMIKA politik setelah pilpres dan pileg 14 Februari 2024 lalu di Jawa Barat masih terjadi. Selain perihal pemenang pilpres dan pileg yang masih menanti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), salah satu isu yang belakangan ramai diperbincangkan adalah pemilihan umum untuk gubernur dan wakil wakil gubernur Jawa Barat yang akrab disebut dengan pilgub dan berlangsung pada 27 November 2024.  Ada banyak nama yang muncul dan digadang-gadang sebagai kandidat yang bakal diusung seperti Mochamad Ridwan Kamil (Golkar), Haru Suandharu (PKS), Dedi Mulyadi (Gerindra), Uu Ruzhanul Ulum (PPP), Saan Mustopa (Nasdem), Desy Ratnasari (PAN), Ono Surono (PDIP), dan beberapa tokoh lainnya dari beragam latar belakang.  Secara khusus perihal Mochamad Ridwan Kamil (RK), masyarakat Jawa Barat sudah sangat mengenalnya sejak muda hingga kini. Suami dari politisi Partai Golkar Atalia Praratya dan ayah dua Camillia Laetitia Azzahra dan Emmiril Khan Mumtadz ini pernah menempuh pendidikan formal di SDN Banjarsari

Happy Ramadan, Optimis Bisa!

Gambar
Beberapa pekan lalu saya mendapat ajakan untuk menulis buku berjudul "Happy Ramadan". Selain karena ingin terus belajar berkarya, hal lain yang membuat saya langsung mengatakan bersedia untuk bergabung adalah karena yang mengajak adalah penulis muda yang nama dan karyanya menghiasai berbagai toko buku di seluruh Indonesia. Siapa pun, terutama anak muda, pasti mengenal sosoknya. Dia adalah Ahmad Rifa'i Rif'an, penulis mentereng Indonesia asal Jawa Timur.  Mengomentari ajakan tersebut, saya pun menulis begini, " Budaya permisif, seks bebas, tawuran, tarian erotis, pesta miras, konsumsi narkoba, korupsi, ilegal logging, jual beli putusan hakim, kampanye konsolidasi remaja, siap hingga uang pajak yang ditilap adalah akibat rasa malu yang terkikis dari bangsa kita. Shaum mendidik kita agar memiliki rasa malu. Bila tidak memiliki rasa malu, Rasulullah SAW mengingatkan, "Jika kamu tidak punya rasa malu, maka lakukan apa yang kamu suka!" (HR. Bukhari). Semoga s

Muhamad Salahudin Pasti Kembali

Gambar
Nama lengkapnya Muhamad Salahudin, sementara Nana Din adalah sapaan akrabnya di keluarga besar Cereng, sebuah kampung di Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, tempat ia berasal. Merantau adalah ikhtiar terbaiknya untuk tujuan dan cita-cita jangka panjang: membangun kampung halaman. Beberapa kota telah menjadi saksi kesungguhannya dalam mematangkan potensi diri dan memperluas jaringan. Labuan Bajo, Bima, Mataram dan Jakarta. Semuanya dijadikan taman indah nan subur untuk menanam benih cita-cita dan jalan perjuangan untuk kembali membangun kampung halaman: Manggarai Barat.   Niat baiknya untuk memajukan kampung halaman, dalam hal ini Manggarai Barat, telah ia buktikan dalam beragam langkah dan aksi ril di tengah masyarakat. Ia hadir dengan segala potensi dan pengalaman yang ia peroleh selama di tanah rantauan. Ia lakukan semuanya dengan tulus dan tanpa pamrih. Selain menjadi jembatan bagi kalangan muda untuk penguatan sektor UMKM dan pengembangan pote

Tantangan dan Peluang Da'wah

Gambar
Pada Senin 4 Maret 2024 saya menghadiri acara silaturahim tokoh ormas pimpinan pesantren dan keluarga besar Dewan Da'wah Cirebon di Andalus City, Kota Cirebon, Jawa Barat. Pada kesempatan ini hadir beberapa tokoh seperti Dr. Adian Husaini (Ketua Dewan Da'wah Pusat), Prof. Dr. Achmad Kholiq (Mantan Ketua ICMI Kabupaten Cirebon), H. Dede Muharam (Owner Andalus City), Dokter As'ad (Ketua ICMI Kabupaten Cirebon) dan puluhan tokoh juga aktivis lainnya. Pada forum ini saya hadir terlambat karena ada hal lain yang tidak bisa ditinggal dan mesti diselesaikan segera. Saya hadir di lokasi acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini sekira pukul 10.15 WIB.   Saya mencatat beberapa poin penting yang disampaikan oleh Dr. Adian Husaini pada forum ini. Pertama, pentingnya niat dan orientasi pendidikan. Pendidikan nasional kita mengalami distorsi yang sangat membahayakan. Orientasi disetting begitu rupa untuk sesuatu yang memisahkan aspek moralitas, karena aspek materi begitu kuat mewarnai duni

Miliki Rasa Malu

Gambar
Memiliki rasa malu adalah ciri sekaligus modal penting manusia unggul. Keunggulannya ditandai dengan menjadikan rasa malu sebagai tameng untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan dirinya dan orang lain. Ia malu bila berbuat buruk dan merusak, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Ia malu bila potensi dirinya belum ia gunakan untuk hal-hal kebaikan dan bermanfaat. Ia malu bila setiap detik merasakan nikmat Allah, namun dirinya belum mampu menjadi hamba Allah yang taat. Manusia paling malu dan layak kita teladani adalah Rasulullah SAW. Beliau menjadikan rasa malu sebagai penjaga diri dari keburukan. Sehingga beliau selalu khawatir bila ada waktu yang berlalu begitu saja tanpa diisi dengan kebaikan. Beliau SAW pernah bersabda, “Malu adalah bagian dari cabang keimanan.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Rasa malu itu hanya akan mendatangkan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Rasa malu itu seluruhnya adalah kebaikan.” (HR. Muslim) Makanya, rasa malu merupakan salah satu akhlak baik dal