Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Menulis Buku, Mencintai Indonesia!

Gambar
SAYA lahir 8 Agustus 1983 di Kampung Cereng di Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat-NTT.  Saya menempuh pendidikan sekolah dasar di SDK Cereng yang berlokasi di kampung tersebut. Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan dari pendidikan menengah dan atas hingga perguruan tinggi ke Lombok Barat-NTB, Surabaya-Jawa Timur, dan Kota Bandung-Jawa Barat. Kini, saya bersama istri juga anak kami berdomisili dan berkarir di Cirebon-Jawa Barat.   Salah satu aktivitas yang akrab dengan diri saya selama di tanah rantauan sejak 1996 hingga saat ini adalah menulis artikel untuk berbagai surat kabar dan majalah, lalu belakangan ini menulis buku. Berkaitan dengan hal ini beberapa bulan lalu saya mendapat undangan untuk menulis buku seputar G20. Tanpa menunggu lama saya pun turut berkontribusi pada penulisan buku yang dimaksud. Pada buku ini saya menyuguhkan artikel bertajuk "Moderasi dan Toleransi Beragama; Dari Muslim Indonesia untuk Peradaban Global", yang mas

Pesan Penting Muscab VIII Syarikat Islam Cirebon

Gambar
Dewan Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kabupaten Cirebon adakan Musyawarah Cabang ke-VIII di Aula Pendopo Bupati Cirebon, Sabtu 29 Oktober 2022. Pada acara yang bertema "Mempersiapkan Generasi Milenia dalam Menghadapi Perkembangan Ekonomi dan Perubahan Global" ini dihadiri oleh unsur pemerintah Kabupaten Cirebon, Sekretaris Jenderal Laznah Tanfiziyah DPP Syarikat Islam (Dr. Fery Juliantono, M.Si.), Ketua Umum DPW Syarikat Islam Jawa Barat (Dr. Nandang Koswara, M.Pd.), Ketua DPC Syarikat Islam Kab. Cirebon (H. Musara), Perwakilan Ormas Islam dan para Sepuh Syarikat Islam serta PAC Syarikat Islam Se-Kabupaten Cirebon.  Pada acara pembukaan forum ini saya mencatat tiga hal penting yang menjadi fokus Syarikat Islam ke depan. Pertama, pematangan konsep pendidikan dan penguatan ekonomi. Hal ini menjadi penting, sebab pendidikan adalah salah satu fokus pergerakan Syarikat Islam sejak awal hingga saat ini. Dengan begitu, Laznah Tanfiziyah DPP Syarikat Islam perlu menyusun dan mematangk

Jurnalisme Dakwah, Optimis Bisa!

Gambar
JURNALISME adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Dalam prosesnya, sangat terkait dengan produksi sekaligus publikasi tulisan dalam beragam rupa atau jenisnya melalui beragam jenis media pula. Dakwah adalah upaya terencana dan dilakukan dengan ikhlas karena Allah dalam rangka mengajak manusia kepada kebenaran (Islam) dengan cara yang maruf (benar dan tepat) sekaligus menghindarkan mereka dari kemungkaran (batil dan salah).  Dakwah merupakan aktivitas kebaikan dan mulia yang diwariskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, kemudian dilanjutkan oleh para pengikut mereka, termasuk para ulama yang soleh sekaligus orang-orang yang tergerak hatinya untuk berdakwah di era ini. Dakwah akan mendapatkan respon baik bila dilakukan dengan cara yang baik. Metode dan media dakwah memiliki peranan penting dalam berdakwah. Sehingga para da'i pun mesti paham dan mampu memanfaatkan beragam media.  Salah satu "bonus" terbe

Syarikat Islam dan Warisan Penting Cokroaminoto

Gambar
SIAPAPUN pasti mengenal sosok tokoh besar dan fenomenal ini. Ia adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, dikenal mashur dengan HOS Cokroaminoto atau sebutan Cokroaminoto. Ia lahir di Ponorogo-Jawa Timur pada 16 Agustus 1883. Merupakan anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat wedana Kleco, Magetan pada saat itu. Ia meninggal dunia di Yogyakarta pada 17 Desember 1934, dalam usia 51 tahun. Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta, setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres SI di Banjarmasin-Kalimantan Selatan.  Setelah lulus dari Sekolah Rendah (SR), ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pamong Praja di Magelang-Jawa Tengah. Setelah lulus, ia bekerja sebagai juru tulis patih di Ngawi-Jawa Timur. Tiga tahun kemudian, ia berhenti. Lalu ia pindah dan menetap di Surabaya-Jawa Timur pada 1906. Di Surabaya, ia bekerja sebagai juru tulis di firma Inggris Kooy & Co dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Kejuruan Burgerlijk Avondschool, jur

Bangkitlah Kaum Muda, Indonesia Memanggilmu!

Gambar
"Walau pun presiden diganti beberapa kali, bila mental dan pikiran warga negaranya begitu-begitu saja maka Indonesia begini-begini saja, bahkan mundur ke belakang. Apalah lagi bila presiden terpilih hanya sibuk dengan urusan remeh temeh dan menegasikan tugas pokoknya, maka Indonesia bakal semakin mundur". Sebuah tulisan pendek namun mendobrak nalar tumpul dan kaum bermental manja.   Pesannya tegas, betapa perubahan tidak bisa dihadirkan dengan cara berdiam diri atau membiarkan orang lain menghadirkannya. Perubahan tidak bisa dititipkan pada pemimpin negara sekalipun. Di sini tetap saja membutuhkan peran aktif kaum muda. Suatu penegasan betapa kaum muda merupakan elemen yang tidak bisa dianggap remeh dan diacuhkan dalam sebuah etalase perubahan. Kaum muda adalah aset besar sebuah bangsa, termasuk Indonesia.  Ya, dalam kondisi stagnasi, bila masih ada kaum muda yang terpantik untuk bangkit dan turun tangan, maka Indonesia bakal bangkit dan maju ke masa depan sejarah. Kuncinya a

Menulis Sebagai Jalan Jihad Santri

Gambar
HARI ini Sabtu bertepatan dengan tanggal 22 Oktober 2022. Beberapa tahun lalu pemerintah Indonesia menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Hal ini tentu sangat wajar sebagai wujud penghargaan sekaligus untuk mengenang kontribusi para santri dalam memperjuangkan sekaligus menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan. Hal ini menjadi momentum terbaik bagi pemerintah untuk menempatkan santri sekaligus lembaga pendidikan pesantren sebagai bagian penting dalam menjaga keutuhan negara dari berbagai upaya rongrongan juga penjajahan.  Salah satu elemen penting yang melekat pada santri adalah ilmu. Sebab pesantren sebagai tempat santri melakukan berbagai penempaan dan pembinaan dalam beragam aspek. Dari iman, taqwa dan akhlak mulia hingga ilmu pengetahuan yang masuk kategori ilmu fardhu 'ain dan fardhu kifayah, hingga ilmu kontemporer sebagai  turunan atau pengembangan dari ilmu-ilmu dasar yang sejatinya bersumber dari basis yang sama yaitu Wahyu Allah: al-Qur'an yang diperje

Bahaya Pluralisme Agama

Gambar
SECARA bahasa plural berarti ganda atau beragam. Secara etimologis, pluralisme agama berasal dari dua kata, yaitu pluralisme dan agama. Dalam bahasa Arab diterjemahkan al-taadudiyyah al-diniyyah dan dalam bahasa Inggris religious pluralism. Ketika disandingan dengan agama, maka pengertian pluralisme agama adalah koeksistensi (kondisi hidup bersama) antar-agama yang berbeda-beda dalam satu komunitas, dengan tetap mempertahankan ciri-ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama, seperti yang dijelaskan sebelumnya.  Pluralitas Agama, kultur dan budaya adalah sunnatullah, tapi pluralisme agama adalah doktrin peradaban Barat post modern yang membangun persamaan dari perbedaan bahkan cenderung menghilangkannya. Sumber utamanya adalah filsafat relativisme Nietzche, tokoh filosof Barat postmo. Dari segi konteks dimana pluralisme agama sering digunakan dalam studi-studi dan wacana-wacana sosio-ilmiah pada era modern ini, istilah ini telah menemukan definisi dirinya yang sangat berbeda dengan y

Kaum Muda dan Dakwah Damai Dewan Dakwah

Gambar
ACARA Pelantikan Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah) Kota Cirebon untuk Periode 2022-2027 berlangsung pada Sabtu 15 Oktober 2022 di Ruang Madya, Islamic Center Masjid Raya At-Taqwa, Kota Cirebon. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Jawa Barat (Ustadz H. M. Ro'inul Balad), Ketua Dewan Dakwah Kota Cirebon (Ustadz Suparno, S.Ag.), Ketua Dewan Dakwah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu. Selain itu, hadir juga Pimpinan dan Perwakilan Ormas Islam di Kota Cirebon, termasuk unsur pemerintah kota dari Kesbangpol, unsur Polres Cirebon Kota, unsur MUI dan FKUB, serta pengurus Dewan Dakwah Kota Cirebon. Acara pelantikan kali ini mengangkat tema "Di Pundak Pemudalah Kita Bangun Bangsa dengan Dakwah!". Satu tema yang sangat relevan untuk dipertegas kembali agar perjalanan dakwah ke depan semakin geliat dan memiliki daya tarik tersendiri bagi siapapun. Pada sambutannya, Ketua Dewan Dakwah Kota Cirebon Perio

Mengenang Ibu Siti Fatima Jedia dengan Buku

Gambar
"Innalillahi wa Inna ilaihi rooj'iun. Kita kembali kehilangan sosok guru yang hebat, kepergiannya benar-benar meneteskan air mata. Ya, telah meninggal dunia Ibu Siti Fatima Jedia pada Selasa 11 Oktober 2022 pukul 09.30 WIT di Denpasar, Bali. Mohon doa dari Bapak, Ibu dan Sahabat semua, semoga dosanya diampuni, keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kelak beliau mendapat jatah surga terbaik", begitu sebuah ucapan duka yang beredar di media sosial.  Seperti biasa, saya termasuk penasaran bila ada informasi orang meninggal, terutama bila yang meninggal adalah sosok yang mendapat respon dari banyak kalangan. Saya pun segera mencari kabar ke beberapa group media sosial terutama Facebook dimana akun Facebook saya menjadi anggotanya. Tak lama kemudian group Facebook MAN Manggarai Barat pun dipenuhi oleh berbagai ucapan duka cita dari berbagai akun Facebook. Di samping itu, saya juga mencari berbagai akun Facebook yang tergolong aktif berbagi konten.  Kebetulan pada group F

Menjadi Guru Profesional-Profetik

Gambar
SEORANG sejarawan terkemuka Hanry Adam pernah mengatakan "A teacher effect eternity he cen never tell where his influence stops", seorang guru itu berdampak abadi, ia tidak pernah tau dimana pengaruhnya itu berhenti. (Dikutip dalam buku "Menjadi Pendidik Hebat Di Era Digital”, 2022, hal. 127).  Bahkan di negara kita Indonesia terdapat Undang-Undang khusus yang menaungi para Guru dan Dosen yaitu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Dalam pasal 10 ayat 1 Undang-Undang tersebut disyaratkan bahwa guru mesti memiliki kompetensi, yaitu, pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.  Secara khusus, guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas “jabatan” guru. Sepintas, diantara cirinya yaitu (1) memahami tugas dan fungsinya, (2) mampu berkolaborasi dengan guru, siswa dan orangtua siswa juga masyarakat, (3) kreatif, inovatif dan memiliki mental pembelajar, (4) respek, telaten, dan disiplin menjalankan tugas, (5)