Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Pendidik Mesti Geliat Berkarya

Gambar
SAYA bersyukur sebab hingga kini masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan berbagai aktivitas, terutama sebagai pendidik. Ya, profesi utama saya dan istri saya Eni Suhaeni adalah menjadi guru atau pendidik bagi ketiga anak kami di rumah: Azka Syakira, Bukhari Muhtadin  dan Aisyah Humaira. Sebab dalam perspektif agama, dalam hal ini Islam, pendidikan pertama dan utama bagi anak adalah pendidikan keluarga, dimana orangtua menjadi pendidik sekaligus penanggungjawab utamanya. Dengan demikian, memilih menjadi pendidik, terutama di rumah tangga, merupakan pilihan mulia.  Islam memang agama yang telah menyiapkan seluruh basis pijakan dalam rangka terlaksananya proses pendidikan dalam kehidupan kita, terutama dalam lingkup pendidikan keluarga. Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak du

Mencerdaskan Keluarga dengan Tradisi Baca

Gambar
NEGARA kita Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai latar suku, ras, bahasa dan budaya. Keragaman latar demikian tak merintangi kita untuk mencapai tujuan bersama sebagai sebuah negara merdeka. Salah satu tujuan bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945, “… Mencerdaskan kehidupan bangsa… ” Sebuah penegasan paling nyata betapa negara kita melek literasi dan bertujuan meliterasi seluruh warga negaranya.  Untuk mewujudkan upaya ini maka dibentuklah berbagai lembaga pendidikan, baik formal dan informal maupun yang non formal. Keluarga merupakan salah satu lembaga pendidikan informal. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal.  Salah satu bentuk ril pendidikan keluarga yang punya pengaruh pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa adalah membangun tradisi baca di lingkungan kelu

Selamat Jalan Doktor Yusuf Qardhawi!

Gambar
SENIN (26/9/2022) kabar perihal meninggalnya Dr. Yusuf Qardhawi beredar di berbagai media online dan  group media sosial terutama group WhatsApp. Ya, Doktor  al-Qardhawi dilaporkan meninggal dunia, pada Senin (26/9/2022). Seperti dilansir dalam al-Arabiya, konfirmasi pakar hukum Islam ini meninggal tertulis di akun resmi miliknya. "Kami berdoa semoga Allah mengangkat derajatnya setingginya dan bergabung bersama yang mulia Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam orang-orang yang benar serta para syuhada orang orang-orang saleh," demikian keterangan di akun Twitter al-Qardharawi yang berbahasa Arab dan dikutip oleh berbagai kalangan yang tersebar di berbagai group media sosial.  Seperti dikutip berbagai media online, Doktor al-Qaradawi lahir di sebuah desa kecil di Mesir bernama Shafth Turaab di tengah Delta Sungai Nil pada 9 September 1926 silam. Pada usia 10 tahun, beliau sudah hafal al-Qur'an. Menamatkan pendidikan di Ma'had Thantha dan Ma'had Tsanawi, Dok

Pendidikan Untuk Bangsa

Gambar
PENDIDIKAN merupakan elemen penting dalam kehidupan sebuah bangsa tak terkecuali Indonesia. Sehingga sangat wajar bila dalam konstitusi negara kita, dalam hal ini pembukaannya menegaskan tujuan bernegara, diantaranya, "... mencerdaskan bangsa...". Upaya pencerdasan bangsa merupakan tanggungjawab seluruh elemen bangsa, bukan melulu bagi mereka yang sehari-hari bergulat di berbagai lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan pun bukan saja formal tapi juga non formal dan informal.  Bila kita menelisik substansi pendidikan adalah menebar manfaat pada sesama, baik dalam bentuk pembinaan iman dan taqwa maupun transformasi ilmu pengetahuan dan wawasan serta penguatan keterampilan. Menebar manfaat adalah salah satu agenda penting yang mesti digiatkan. Sebab selain amal baik, kebermanfaatan merupakan inti keberadaan manusia dalam kehidupannya. Apalah lagi di era serba kompetitif ini, dengan memanfaatkan berbagai peluang dan momentum kita bisa optimalkan kebermanfaatan diri. Sehingga usia

Urgensi Dakwah Media

Gambar
SALAH satu kunci keberlangsungan dakwah adalah kaderisasi sekaligus regenerasi. Hal ini menjadi penting, sebab perjalanan dakwah mesti terus berlanjut beriringan dengan perjalanan waktu. Maka elemen muda perlu menjadi perhatian dan mendapatkan pembinaan dalam berbagai sisinya. Instrumen kaderisasi dai bukan saja aspek pengetahuan ibadah ritualnya tapi juga amal sosialnya. Termasuk keterampilan menulis, berkomunikasi dan bernarasi di tengah dinamika masyarakat juga menjadi instrumen yang benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik. Bukan saja untuk mengokohkan kaderisasi dan regenerasi tapi juga untuk menjaga eksistensi sekaligus syiar dakwah Islam di tengah masyarakat yang beragam latar belakang.   Diantara hal penting yang dilakukan oleh Pak Dr. Mohammad Natsir dan kawan-kawannya dulu adalah aktif menulis dan menjadi narasumber di berbagai forum. Mereka aktif membaca berbagai bacaan tentang beragam tema dan isu. Sehingga gagasan dan pemikirannya selalu relevan dan tidak kaku bila dihada

Benih-benih Berkah Dewan Dakwah

Gambar
HARI ini Ahad 25 September 2022 saya menghadiri acara silaturahim pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Dewan Dakwah, DDII) Kota Cirebon dan Dewan Dakwah  Indramayu. Kebetulan pengurus Dewan Dakwah dari Indramayu sengaja berkunjung ke Kota Cirebon. Para pengurus Dewan Dakwah dua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ini berkumpul di rumah Ketua DPD Dewan Dakwah Kota Cirebon Bapak  Suparno, S.Ag. Walau mendadak, pertemuan kali ini berjalan dengan baik dan diliputi suasana kekeluargaan. Sebuah pertemuan yang menimbulkan rasa haru dan bangga, bukan saja pada sesama tapi juga pada perjuangan dakwah yang mungkin tidak semua orang bisa merasakannya.  Para pengurus yang hadir kali ini merupakan mereka yang berpengalaman dalam dunia dakwah lintas latar belakang dan profesi. Kali ini mereka sama-sama berbagi pengalaman dan cerita tentang perjuangan dakwah mereka selama sekian waktu di daerah masing-masing. Pengalaman perjuangan dakwah tentu ada pahit dan manisnya, sehingga berbagi pada pertemuan sem

Prof. Haedar Nashir Kembali Menulis Untuk Indonesia

Gambar
MUHAMMADIYAH merupakan sebuah organisasi masyarakat berbasis agama di Indonesia yang didirikan pada 18 November 1912 atau 8 Dzulhijah 1330 silam. Ia adalah bagian dari sejarah penting umat Islam dan bangsa Indonesia. Kontribusinya sebagai pembawa pelita atau cahaya bagi perkembangan Islam sekaligus sejarah bangsa  tidak bisa dianggap enteng. Di tangan pendirinya, KH. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah menjadi ormas Islam terbesar di dunia dengan segala amal usahanya. Organisasi yang dikenal ahli atau jagoan dalam mendirikan berbagai lembaga pendidikan, kesehatan dan ekonomi juga sosial ini berdiri dan berkembang pesat dengan nafas amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan).  Menurut Ridho Al-Hamdi dalam buku "Paradigma Politik Muhammadiyah" (2020), ajaran yang dianut KH. Ahmad Dahlan di Muhammadiyah sepenuhnya mengembuskan renungan kritis terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang diselaraskan dengan konteks dan permasalahan zaman. Memadukan antara nash (dalil) dan waqi' (kont

Pola Cerdas Mendidik Generasi Alpha

Gambar
PENDIDIKAN merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Bahkan dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan salah satu tujuan bernegara, yaitu " ... mencerdaskan kehidupan bangsa". Tujuan tersebut dipertegas lagi oleh UUD 1945 Pasal 31 yang menyebutkan: "ayat (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan".  Secara umum, penanggungjawab pendidikan (formal, informal dan non formal) terdiri dari tiga elemen yaitu pemerintah, sekolah dan orang tua sesuai dengan kewenangan dan fungsinya masing-masing seperti yang ditegaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).  Penyelenggarakan pendidikan bertujuan untuk menyiapkan generasi penerus yang akan menentukan kelanjutan perjalanan bangsa dan negara. Berkaitan dengan hal tersebut, pada perkembangannya para ahli telah mengkaji berbagai generasi lintas zaman berdasarkan usia tertentu, yang secara praktis mengklasifikasinya ke dalam beberapa kelompok g

Membangun Generasi Muda yang Anti Hoax

Gambar
INDONESIA adalah sebuah negara besar yang memiliki potensi alam tak terbilang. Jumlah pulaunya banyak, daratan dan lautannya luas, serta kekayaan yang dikandungnya benar-benar tak terhitung. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk Indonesia pada 2021 berjumlah 272,68 juta jiwa. Pada tahun 2022 jumlah tersebut meningkat menjadi 275,77 juta jiwa. Bila merujuk Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan pasal 1 ayat (1), Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun, maka 26 persen atau 70-an juta jiwa dari jumlah tersebut merupakan penduduk yang masuk kategori muda. Jumlah penduduk berusia muda yang begitu besar dengan keragaman warna kulit, ras, suku, budaya, adat istiadat dan profesinya merupakan potensi yang membuat Indonesia masuk kategori sebagai negara besar di dunia.   Bila ditelisik, Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030 sa

Peta Jalan Kebangkitan Muslim

Gambar
PADA Ahad 4 September 2022, Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) mengadakan acara Webinar Internasional dengan tema "Hakikat Hijrah: Kebangkitan dan Transformasi Generasi Muda Muslim Menuju Peradaban Global". Pada acara yang dihadiri ribuan peserta dari berbagai kota di seluruh Indonesia dan berbagai negara di Benua Asia, Amerika, dan Eropa ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Muhammad Syamsi Ali, Lc., MA. (Imam of Jamaica Muslim Center New York Amerika Serikat dan President of Nusantara Foundation) dan Prof. Jazirah Radianti, Ph.D. (Guru Besar Muslim Pertama di Univercity of Agder Norwegia, Departemen of Information System, dan Aktivis Senior Salman ITB).  Secara khusus saya mengelaborasi kembali apa yang disampaikan Doktor Syamsi Ali, yaitu peta jalan kebangkitan muslim di masa depan. Pertama, transformasi aqidah. Menurutnya, umat Islam mesti meningkatkan kadar marifatullah pada dirinya. Marifatullah artinya mengenal Allah secara mendalam dan total. Maknanya, umat I

Pendidikan Karakter Sebagai Solusi Masalah Bangsa

Gambar
DALAM beberapa waktu lalu kita dikagetkan dengan munculnya berbagai kasus pembunuhan atau pembegalan di berbagai kota di Indonesia. Dari ujung timur hingga barat bumi kathulistiwa pun dihantui oleh satu fenomena terutama dalam bentuk pembegalan. Korbannya bukan saja terluka, tapi juga terbunuh alias kehilangan nyawa.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), secara umum mengisyaratkan bahwa "begal merupakan satu bentuk perbuatan merampas secara paksa harta atau barang milik orang lain di jalan hingga pembunuhan". Dari sini dapat dipahami bahwa walaupun berbeda, pada dasarnya pembegalan merupakan saudara kembar pencurian, perampokan dan serupanya. Uniknya, fenomena begal dan pembegalan terjadi di hampir seluruh daerah/kota di seluruh Indonesia, bahkan wilayah 3 Cirebon (Ciayumajakuning: Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) juga terjadi pembegalan.   Dalam konteks sosial, fenomena semacam itu telah membuat publik yang masih kelelahan karena mendapatkan suguhan dari be