Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Islam dan Guru Sebagai Penentu Anak Berkarakter

Gambar
MENURUT ajaran Islam, pendidikan adalah kebutuhan hidup manusia yang mutlak harus dipenuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan pendidikan itu pula manusia akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal dalam hidup dan kehidupannya.     Pendidikan Islam sendiri merupakan disiplin ilmu yang di dalamnya mengandung berbagai dimensi. Seperti dimensi manusia sebagai subyek atau pelaku pendidikan (baik berstatus sebagai pendidik atau peserta didik), maupun dimensi landasan, tujuan, materi atau kurikulum, metodologi, dan dimensi institusi dalam penyelengaraan pendidikan. Dimensi-dimensi tersebut merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan pelaksanaan proses kegiatan pendidikan, dan masing-masing dimensi ini memiliki paradigma fungsional sendiri-sendiri dan saling terkait bersinergi dalam sebuah sistem pendidikan.

Melahirkan Siswa Zaman Now

Gambar
PENDIDIKAN formal dirasakan urgensinya ketika keluarga tidak mampu lagi memberikan pendidikan yang wajar kepada anak-anaknya. Lembaga ini akhirnya diterima sebagai wahana proses kemanusiaan dan pemanusiaan kedua setelah keluarga. Dalam perjalanannya, ternyata tidak ada pendidikan formal yang benar-benar ideal. Ini ditandai dengan adanya praktik pendidikan yang kurang menghargai kebebasan siswa. Fenomena semacam ini disebut Paulo Freire dalam The Politic of Education : Culture, Power, and Liberation (1980)—dalam Inovasi Pendidikan (Sudarwan Danim, 2010)—sebagai praksis pendidikan yang membelenggu, bukan membebaskan.   Kalau memperhatikan posisi peserta didik sebagai generasi penerus, maka pendidikan mesti dirancang dengan sebuah multiliterasy pedagogocal planning dan mempersiapkan peserta didik untuk memiliki berbagai kompetensi diantaranya, pertama , memiliki kompetensi untuk kolaborasi lintas latar: negara, budaya, bahasa dan profesi serta memiliki kompetensi diversit