Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Modal Kunci Generasi Kolaborator

Gambar
Sebuah ungkapan bijak mengatakan, pertemuan yang dilandasi kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Ungkapan tersebut tepat disematkan pada pertemuan saya dan sahabat baik saya Mas Imam Nawawi dan timnya pada Kamis 16 Mei 2024 di sebuah rumah makan di Cirebon, Jawa Barat. Mas Imam merupakan salah satu penggawa Baitul Mal Hidayatullah (BMH), yang sebelumnya menjadi orang nomor wahid di pemuda Hidayatullah pusat. Selain itu sosok ini juga aktif menulis untuk berbagai media termasuk untuk website pribadinya.  Pertemuan kali ini terasa rileks dan penuh makna. Selain diisi obrolan ringan juga obrolan rada berat namun tetap santai dan apa adanya. Kami bercerita tentang pengalaman dan aktivitas selama beberapa terakhir juga agenda ke depan yang lebih relevan, bermanfaat dan produktif. Seperti biasa di tengah obrolan santai kali ini ada saja ide yang tercetus, terutama perihal perlunya membangun kolaborasi di tengah dinamika keumatan dan kebangsaan belakangan ini.  Saya mencatat beberapa hal penti

Diaspora Mabar Rindu Pemimpin Visioner

Gambar
Gegap gempita pilkada serentak nasional yang berlangsung pada 27 November 2024 mendatang sudah mulai terasa. Partai politik dan para tokoh yang berkeinginan untuk maju pada pesta lima tahunan ini pun sudah mulai melakukan komunikasi sekaligus pendekatan. Berbagai pernyataan dukungan sudah disampaikan di berbagai forum, termasuk yang dilakukan oleh diaspora Manggarai Barat di berbagai kota di seluruh Indonesia.  Labuan Bajo adalah kota Wisata Premium yang mendapat sokongan dari pemerintah pusat dalam beberapa tahun terakhir. Pembangunan Labuan Bajo kini tergolong sangat pesat. Namun itu baru terjadi di kota, sementara di luar Labuan Bajo seperti tak ada perhatian, bahkan seperti tak tersentuh pembangunan.  “Mirisnya masih banyak kami temukan di setiap desa yang pembangunannya belum merata contoh seperti pembangunan jalan dan listrik, padahal Manggarai Barat ini daerah pariwisata,” ungkap Ahmad Rafiq, salah satu mahasiswa Manggarai Barat yang sedang menempuh pendidikan di Kota Makasar se

Manggarai Barat Butuh Pemimpin Baru

Gambar
Dinamika politik Manggarai Barat menjelang pilkada 27 November 2024 semakin menghangat. Berbagai partai politik sudah mulai memanaskan mesin politik sebagai persiapan dini. Berbagai kalangan juga sudah mulai menyatakan dukungan kepada tokoh tertentu untuk maju di pilkada. Gerak gerik untuk mendapatkan usungan partai politik pun terlihat begitu nyata. Berita media juga semakin menambah ramai dinamika politik Manggarai Barat.  Bila membaca berita media, kita menyaksikan nama-nama yang muncul hanya itu-itu saja. Sehingga sebagian masyarakat beranggapan bahwa pilkada Manggarai Barat kali ini tak jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya, tak ada warna baru. Hal itu sangat wajar, sebab nama-nama yang muncul pada saat pilkada Manggarai Barat hanya itu-itu saja. Sehingga masyarakat Manggarai Barat seakan-akan tidak mendapatkan pilihan selain stok lama.  Namun beberapa waktu belakangan ini, beberapa media telah memberitakan adanya sosok baru sebagai kandidat yang bakal meramaikan pilkada Manggara

Pendidikan untuk Bangsa

Gambar
Alhamdulillah hari ini Kamis 2 Mei 2024, di momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), saya sangat bersyukur, haru dan bangga karena mendapat kesempatan istimewa sekaligus sepesial. Kali ini saya didaulat sebagai narasumber acara seminar nasional dalam bentuk bedah buku yang berjudul “Pendidikan untuk Bangsa” di Pondok Pesantren Sains Salman As-Salam di Cikalahang, Cirebon, Jawa Barat, sebuah pondok pesantren yang sedang “naik daun” di Jawa Barat saat ini. Beberapa waktu sebelumnya, pada forum ini juga dibedah buku “The Principal Qoutes of Experts” (tebal 472 halaman, terbit Juli 2022) dengan narasumber salah satu penulisnya, yaitu Dr. KH. M. Tata Taufik, M.Ag. (Pimpinan Ponpes Modern Al-Iklhash Kuningan, Jawa Barat.  Acara bedah buku (baca: dua buku) ini merupakan rangkaian “Event Edu Competition of Sains Salman As-Salam” (ESSA 24) yang diselenggarakan oleh santri pondok yang dekat dengan kaki gunung Ceremai ini. Buku “Pendidikan untuk Bangsa” setebal 211 halaman yang diterbitkan