Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Mari Go To Blog!

Gambar
MENULIS adalah rutinitas paling asyik yang bisa kita pilih pada saat kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin tak terbendung akhir-akhir ini. Tak perlu butuh waktu lama, tidak butuh tempat yang mewah, dan tak butuh kesibukan yang ribet ini itu, kita bisa melakukannya kapan dan di mana pun kita mau.  Media sederhana yang bisa kita manfaatkan untuk menulis sekaligus mempublikasi tulisan kita pun selain WhatsApp, Facebook dan Instagram adalah Blog. Selain mudah diakses, Blog juga bisa diakses oleh siapapun yang membuka atau mengakses internet. Pembaca pun bisa membaca dan mengkritik tulisan kita kapan pun mereka mau. Semuanya mudah dan bebas.  Akhir-akhir ini, nge-blog alias memiliki Blog adalah salah satu trend tersendiri. Karena memang hal ini memiliki banyak manfaat juga dampak positif bagi penulis juga pembaca yang menikmatinya. Selain berbagi tulisan, lewat Blog juga kita bisa berdagang apa saja. Mem-branding diri sebagai sosok yang dikehendaki juga b

38 Tahun yang Menggembirakan

Gambar
HARI ini Ahad 8 Agustus 2021, dalam hitungan kalender masehi, usia saya tepat 38 tahun. Sebuah rentang waktu yang sudah lama. Ya, saya menyadari bahwa saya sudah mulai tua. Saya sendiri lahir di Cereng pada 8 Agustus 1983 silam. Cereng merupakan salah satu kampung terpencil di Indonesia. Ia berlokasi di Desa Golo Sengang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat-NTT.  Saya merupakan anak ke-4 dari 9 bersaudara dari Bapak Abdul Tahami (almarhum) dan Ibu Siti Jemami (almarhumah), yaitu Ahmad Kahir, Siti Marwia, Siti Mardia dengan akun facebook Mardyah Dyah, saya sendiri Syamsudin Kadir, Siti Murti, Siti Nurfi Isya, Siti Nurfa Jamila, Rafik Jumalik dengan akun Facebook Kae Rafik dan Siti Harmiyati. Kakek dan Nenek dari jalur Bapak namanya adalah Jatong dan Seria, sedangkan Kakek dan Nenek dari jalur Ibu namanya adalah Ngempo dan Timur. Semuanya sudah meninggal dunia.  Orangtua dan keluarga saya adalah petani. Semuanya mengandalkan sawah tadah hujan. Disebut demikian karena hujann

Selamat Datang Dr. Mu'tashim, Pendekar Hadits Lulusan Sudan Asal NTT

Gambar
Alhamdulillah dan barakallah saya sampaikan untuk saudara sekaligus sahabat saya Dr. Mu'tashim El-Mandiri (Ustadz Dr. Mu'tashim) yang sukses mengikuti sidang sebagai syarat meraih gelar Doktor di Ruang Sidang Universitas Islam Oumdurman, tepatnya di gedung Lembaga Penelitian dan Studi Dunia Islam Kota Khourtum-Sudan, Selasa 3 Agustus 2021. Saya sampaikan ini sebagai wujud syukur kepada Allah dan rasa bangga sesama generasi muda NTT yang tergolong lama di tanah rantau khususnya di Jawa dan luar negeri.  Pada kesempatan ini Ustadz Dr. Mu'tashim menyampaikan risalah menarik yang berjudul "Peran Ulama Hadits Nusantara Abad 20-21 dalam menyebarkan Sunnah; Kajian atas kitab-kitab Hadits". Tema ini sangat penting untuk ditelaah dan menjadi bacaan menarik bagi umat Islam di Indonesia juga luar negeri. Selain tema hadits yang tergolong sulit, mengaitkannya dengan keulamaan nusantara pun tentu semakin sulit.  Untuk itu, menekuni bidang ini lalu diformulasi dalam bentuk kary

Mengenal dan Meneladani Buya Hamka

Gambar
SAYA sangat bersyukur dan beruntung karena hari ini Selasa 3 Agustus 2021 pukul 15.45-17.00 WIB, di tengah masyarakat dunia masih bergulat dengan bencana non alam: Covid-19, saya dan ratusan peserta lainnya bisa menghadiri acara Webinar melalui link Zoom Meeting yang bertema The Untold Story of Hamka Kisah Hamka yang Belum Terungkap. Tema ini mengulas lebih awal buku karya jenial salah satu keturunan atau cucu Buya Hamka yang berjudul "Nambo Hamka" (tebal 360 halaman) yang sudah bisa dinikmati pembaca dalam waktu dekat.  Pada acara ini, saya mengajak istri saya (Eni Suhaeni) dan ketiga anak saya: Azka Syakira (10 tahun), Bukhari Muhtadin (7 tahun) dan Aisyah Humaira (15 bulan lebih) untuk turut mengikuti acara. Selebihnya, Gema Insani Press (GIP) selaku penerbit buku sekaligus penyelenggara acara menghadirkan penulis sekaligus cucu Buya Hamka, al-Ustadz Abdul Hadi Hamka. Ustadz Abdul Hadi, demikian beliau akrab disapa, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara (Abdul Malik, A