Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Menuju Orang Tua Cerdas di Era Digital

Gambar
PADA Sabtu 16 Februari 2019 lalu saya dan kedua anak saya Azka Syakira (7 tahun, siswi SDIT Sabilul Huda) dan Bukhari Muhtadin (5 tahun, TK Asuhan Ibu) menghadiri acara Seminar Islamic Parenting bertema “Mengelola Emosi Anak di Era Digital” di Swiss Belhotel, CSB Mall, Kota Cirebon.   Dr. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si (Netty) dan Mohammad Fauzil Adhim (Fauzil) yang didaulat menjadi n arasumber pada acara tersebut m enyepakati bahwa setiap anak adalah penting. Keragaman sikap dan tingkah pada anak kita mesti dipahami sebagai anugerah dari Allah. Tugas kita adalah membimbing dan mengarahkannya sehingga bermanfaat bagi perkembangan anak. Baik dalam aspek fisik, kognitif dan bahasa maupun dalam hal emosi, sosial dan cita-cita anak.

Pentingnya Pendidikan Akhlak Di Era Milenial

Gambar
BANYAK dari berbagai kalangan manusia beranggapan bahwa, tabiat dan akhlak manusia tidak mungkin bisa dirubah. Akan tetapi Imam Ghazali membantah semua anggapan tersebut, sebab akhlak manusia bisa dirubah melalui pendidikan akhlak berdasarkan kepada kenyataan diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu untuk merubah akhlak manusia yang buruk menuju akhlak yang baik. Akhlak  secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata  khuluk , berasal dari Bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Sedangkan Imam Ghazali menuliskan di dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, “Iktisaabu hadzihil akhlaaqi bil mujaahadati warriyaadloti, wa a’nii bihi Hamalannafsi ‘alaal a’maalillatii yaqtadliihal khuluqal mathluuba”.

Mewujudkan Mimpi dengan Mencari Ilmu

Gambar
CITA -cita atau impian adalah sebuah pengharapan yang dimiliki oleh setiap insan dari kehidupannya. “Bermimpilah dalam keadaan mata terbuka, maka hal terindah dari sebuah mimpi adalah tindakan sang pemimpi!” Sebuah cita-cita atau impian itu harus diperjuangkan, bukan terus menjadi lamunan kosong yang tidak membawa perubahan dalam diri seseorang.

Membersamai Penghafal Al-Qur’an

Gambar
BERMULA pada 2016 lalu, dipercayai oleh Kepala Tahfidz Al-Qur’an di pondok pesantren salaf (LPD Al-Bahjah Pusat), yang berlokasi di Cirebon-Jawa Barat, untuk menjadi pendidik di kalangan para santri Hafidz Al-Quran. Meski bukan sebagai guru Tahfiz Al-Qur’an, tapi hal ini perlu saya syukuri. Alasanya sederhana:     Pertama , ini adalah pertama kali saya merasakan menjadi sebagai seorang pendidik. Kedua , saya bisa berkhidmah di pondok pesantren. Ketiga , saya bisa belajar mengajarkan para santri-santri Tahfidz untuk mengenalkan Ilmu Pengetahuan secara luas agar mereka tidak kaku ketika kelak dalam berdakwah di tengah masyarakat.  

Guru dan Tantangan Globalisasi

Gambar
PASAL 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Kuasai Bahasa Arab!

Gambar
BAHASA adalah alat komunikasi seseorang agar dapat saling memahami satu sama lain. Seseorang dapat berinterakasi melalui sebuah percakapan langsung atau tidak langsung guna menyampaikan hal-hal yang harus disampaikan. Tentu bahasa yang digunakan beraneka ragam sesuai tempat tinggal masing-masing. Sama halnya seperti bahasa Indonesia, ia merupakan bahasa nasional yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan bahasa yang digunakan merupakan bentuk sarana komunikasi bagi masyarakat Indonesia untuk mempersatukan komunikasi dari berbagai suku yang berbeda di Indonesia.

Stop Zina, Menikahlah!

Gambar
SENIN , 11 Maret 2018 lalu telah beredar kasus di media massa ‘orang tua membuang anaknya’, Anak tersebut diduga sebagai hasil hubungan gelap (zina) sebelum menikah, dan panti asuhan pun rupanya menjadi tempat untuk ”menitipkan” anak yang tidak dikehendaki kelahirannya itu. Hal ini menjadi sebuah bentuk keprihatinan yang mendalam terhadap perilaku tak pantas yang menimpa generasi muda yang secara liar dan seenaknya sendiri tanpa ada rasa tanggungjawab terhadap perbuatan hina yang telah dilakukan.

The New of Power Full, Fresh Idea, And Progresive

Gambar
PESERTA didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik, mental maupun fikiran. Menurut Abu Ahmadi (1991) peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.

Cerdas Mendidik dan Mengasuh Anak

Gambar
AKHIR -akhir ini kehidupan kita menghadapi berbagai kompleksitas. Satu hal yang cukup mengkhawatirkan adalah menjamurnya media sosial yang bisa diakses oleh semua kalangan, termasuk anak. Hal ini memberi dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan anak dalam segala aspeknya.   Berdasarkan data UNESCO, masyarakat Indonesia begitu aktif menggunakan media sosial. Hasil penelitian UNESCO menyimpulkan 5 dari 10 orang Indonesia aktif di media sosial. Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite, terungkap masyarakat Indonesia sangat gemar mengunjungi media sosial. Tercatat bahwa ada sekitar 130 masyarakat Indonesia menggunakan media sosial, baik itu Facebook, Instragram, Twitter, Youtube maupun yang lainnya.

Geliat Islamisasi Di Manggarai Barat NTT

Gambar
MANGGARAI BARAT (Mabar) merupakan salah satu kabupaten terbaru di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia dihuni oleh berbagai elemen yang beragam latar, baik suku, adat, budaya, ras maupun agama. Walau dihuni beragam latar masyarakat, Mabar begitu hening dan nyaman dihuni. Betul bahwa dalam konteks tertentu terdapat ‘ketidakadilan’ , namun Mabar tetap terlihat aman dan nyaman dihuni berbagai elemen masyarakat—terutama umat Islam. Selain ramah dan cepat bergaul dengan sesama dan para pendatang, masyarakat Mabar pun terkenal dengan toleransinya yang begitu tinggi. Sehingga tak heran jika ada yang berdecak kagum dan mengatakan “kalau ingin menikmati toleransi dan hidup damai maka datanglah ke Mabar!” . Dan berbagai pernyataan lain sebagai bukti decak kagum para pengunjung. Lalu, bagaimana dengan umat Islam yang menghuni daerah yang terkenal dengan kekayaan alam dan destinasi wisata—terutama binatang komodonya—itu? Apakah ada fenomena islamisasi ( baca: dakwah ) dan k

Membangun Sejarah Baru Umat Islam

Gambar
“ Apabila umatku mengagungkan dunia, maka akan tercerabut dari mereka kehebatan Islam. Dan apabila mereka meninggalkan amar maruf nahi mungkar, maka mereka akan terhalang dari keberkahan wahyu. Dan apabila umatku saling menghina, maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah ” . (HR. Hakim, Tirmizi dari Abu Hurairah). Hadits tersebut sangat relevan untuk dijadikan sebagai pijakan evaluasi terhadap posisi dan peran umat Islam akhir-akhir ini. Termasuk dalam bentuk penelitian ilmiah yang kelak menjadi sebuah buku monumental yang ditulis oleh seorang pakar sejarah Dr. Majid Irsan Al Kilani yang berjudul “ Hakadza Zhahara Jil Shalahiddin wa Hakadza 'Adat Al Quds ” . Dalam buku dengan terjemahan atau edisi Indonesia berjudul “ Misteri Masa Kelam Islam dan Kemenangan Perang Salib ” ini, Al Kilani sedang membangun kesadaran kolektif kita sebagai umat Islam tentang masa lalu dengan segala tantangannya dan langkah kekinian yang dapat kita tempuh agar di masa depan kita mampu me