Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Selamat Jalan Pak Siddik, Sang Mujahid Hingga Akhir Hayat!

Gambar
Selasa (29 Juni 2021), sekitar pukul 17.00 WIB, saya menerima kabar duka: Bapak Mohammad Siddik meninggal dunia. Beliau dipanggil Allah SWT, ketika masih dalam perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.  Kabar duka itu segera menyelimuti segenap keluarga besar Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII). Malam itu juga, beliau dimakamkan. Hadir dalam pemakaman beliau, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum DDII (2007-2015), KH Syuhada Bahri, juga sejumlah pimpinan DDII.  Meskipun begitu, kepergian beliau terasa mendadak. Beberapa hari lalu, Pak Siddik sempat menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit setelah terinfeksi virus Covid-19. Hari Jumat (25/6/20201) lalu, saya masih sempat berbincang singkat dengan beliau melalui telepon. Sebelumnya, pada 15 Juni 2021, saya masih sempat rapat melalui media zoom bersama beliau dan juga segenap pimpinan Badan Pekerja Pembina DDII.  Bagi kami di DDII, Pak Siddik – begitu kami biasa memanggil – adalah sosok pejuang yang luar b

Belajar Gila Dari Dua Anak yang Gila Baca Buku

Gambar
BENCANA non alam: Covid-19 yang menghantam berbagai negara di dunia termasuk Indonesia sejak awal 2020 lalu hingga kini Juni 2021 telah berdampak kepada berbagai aspek kehidupan umat manusia. Aspek yang paling terdampak adalah kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Tentu di samping aspek lainnya yang juga terkena dampak.  Dari aspek kesehatan, jutaan orang terpapar. Dari yang terpapar lalu sembuah, terpapar lalu masih dirawat, hingga terpapar lalu meninggal dunia. Hal tersebut terjadi di hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Khusus Indonesia, berbagai daerah sudah melakukan upaya penanggulangan termasuk pencegahan dengan memasyakatkan protokol kesehatan seperti bermasker bila keluar dari rumah, mencuci tangan dengan air bersih, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan aktivitas yang tak perlu di luar rumah.  Dari aspek ekonomi, tak sedikit yang menjadi korban atau terkena dampak. Berbagai perusahaan pun telah mengkhiri masa kerja karyawannya. Mereka yang berprofesi sebagai peda

Ide Pendidikan dan Pemikiran Dakwah TGH. Safwan Hakim

Gambar
Alhamdulillah setelah dan sembari menuntaskan beberapa naskah buku saya yang lain dan para tokoh yang juga meminta saya untuk menyunting naskah tesis dan disertasi mereka untuk dijadikan atau diterbitkan menjadi buku, saya juga sedang menggarap naskah buku baru yang berjudul "Ide Pendidikan dan Pemikiran Dakwah TGH. Safwan Hakim".  TGH. Safwan Hakim merupakan pendiri, pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hakim (Pondok NH) yang berlokasi di Kediri, Lombok Barat-NTB. Beliau merupakan anak dari seorang ulama terkemuka di NTB pada zamannya, yaitu TGH. Abdul Karim. TGH. Abdul Karim adalah peletak batu pertama dan pendiri awal Pondok NH.  Sebagaimana para pendiri Pondok di berbagai tempat, TGH. Safwan memiliki ide-ide brilian dalam membangun dan memajukan pendidikan Pondok NH sejak awal hingga kini. Walau beliau sudah meninggal pada Juni 2018 silam, namun ide-ide brilian beliau tetap menjadi pijakan para pelanjut beliau dalam menjalankan proses pendidikan yang berlangsung d

Dakwah Kekinian

Gambar
ADA sebuah hadits yang sangat populer di tengah umat yang menjadi landasan dan memotivasi kita untuk selalu berdakwah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat." (HR. Bukhari). Hadits ini selalu terngiang dalam benak saya dan seperti terus memotivasi untuk melakukan dakwah amar ma’ruf nahyi mungkar.  Saya mengawali aktivitas dakwah ketika bergabung di Pondok Pesantren Nurul Hakim sekitar tahun 1974. Di pondok ini, kala itu, saya mendapat amanah untuk mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Selain mengajar, saya sering mengiring Bapak TGH. Safwan Hakim (almarhum) selaku pimpinan dan pengasuh pondok dalam berbagai kegiatan dakwah yang beliau tunaikan. Saya juga sering mendapatkan amanah langsung dari beliau untuk berdakwah di beberapa tempat dan kesempatan. Bagi saya, interaksi dengan Bapak TGH. Safwan Hakim (almarhum) selama di pondok dan berdakwah di beberapa kesempatan sangat berharga dan berkesan. Selain menambah semang

Temukan Ide Tulisan Dalam Sarang Laba-Laba!

Gambar
TAK disangka akhirnya saya bertemu juga dengan sosok yang menjadi mentor saya dalam dunia jurnalistik, tepatnya dunia kepenulisan. Sebetulnya saya sudah mengenal dunia kepenulisan ini sejak SMP atau MTs pada 1996-1999 di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat-NTB. Tapi mulai mengenal lebih mendalam di saat saya kuliah di Bandung. Maka di awal tulisan ini saya perlu menyampaikan terima kasih banyak kepada salah satu senior saya Kelik Nursetiyo Widiyanto (Mas Kelik) yang telah mengenalkan kepada saya sebuah dunia yang tergolong baru bagi saya yaitu dunia jurnalistik, pada 2004 silam. Ketika itu saya menghadiri acara Pelatihan Jurnalistik yang diadakan oleh sebuah organisasi mahasiswa yang bertempat di halaman atau taman kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang saat itu masih berstatus Institut atau IAIN. Salah satu rumusan ide menulis yang saya selalu saya ingat hingga kini dari pelatihan tersebut adalah menggali ide melalui rumusan sarang laba-laba. Dalam beberapa pertemua