Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Pendidikan Adab untuk Bangsa Berkemajuan

Gambar
PENDIDIKAN mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pembangunan. Karena itu, jika dunia pendidikan menghadapi masalah, maka pembangunan akan terhambat. Kemajuan bangsa dan negarapun jalan di tempat, bahkan mundur ke belakang. Mengenai pendidikan, pendidikan kita masih menghadapi berbagai masalah yang begitu rumit. Diantaranya berbagai kasus yang menimpa berbagai siswa seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, balapan liar, tawuran, seks bebas hingga pembunuhan. Angka statistiknya tak perlu saya sebutkan dalam tulisan pendek ini. Sebab data resmi berbagai lembaga resmi negara baik di pusat maupun daerah, juga berbagai buku dan jurnal penelitian ilmiyah para ahli, dapat kita baca secara gamblang.    

Inikah Disruption itu?

Gambar
BEBERAPA tahun silam tak sedikit yang berpendapat bahwa kelak (tahun 2008-2018), media massa khususnya media cetak seperti koran dan dunia Penerbitan buku akan kehilangan jejak bahkan gulung tikar karena tersaingi media sosial yang semakin menjamur dan informasinya begitu cepat serta bisa diakses oleh setiap orang secara cepat pula. Sebagai sumber inspirasi terutama demi kemajuan usaha atau perkembangan bisnis serta untuk menyiapkan antisipasi atas berbagai tantangan dan kendala usaha atau bisnis di masa yang akan datang, maka pendapat semacam itu ada konteksnya, bahkan perlu didengar dan dianalisa secara cerdas. Tapi pada konteks yang lain, ada baiknya kita menelisik perkembangan bebeberapa media massa terutama koran seperti Republika, Pikiran Rakyat , Jawa Pos, dan berbagai koran lainnya. Begitu pula Penerbit buku seperti Gema Insani Press (GIP), Pro-U, Mitra Pemuda, dan berbagai penerbit lainnya.

Kuatkan Keluarga Sebagai Benteng Bangsa

Gambar
MENYAKSIKAN berbagai peristiwa dan masalah yang menimpa bangsa kita akhir-akhir ini, terutama yang menyelimuti generasi muda membuat kita nyaris tak pernah berhenti mengeluskan dada. Tak sedikit yang terlibat penyalahgunaan narkoba, minuman keras, balapan liar, tawuran, seks bebas hingga pembunuhan. Sekadar contoh untuk kasus narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) pada akhir 2017 menyebutkan bahwa untuk tahun 2017 jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 5,5 juta orang. 1,5 juta orang merupakan pengguna biasa dan 1 juta orang diantaranya bahkan telah menjadi pecandu. 40% diantaranya melibatkan pelajar dan mahasiswa. Bahkan 12 ribu kematian terkait dengan penyalahgunaan narkoba.   Kalau ditelisik, diantara celah terjadinya berbagai kasus semacam itu adalah karena keluarga sebagai benteng bangsa semakin keropos atau roboh. Keadaannya semakin mencemaskan ketika keluarga sebagai bagian dari pendidikan utama manusia, secara fungsional dan efektifitas tidak hadir

Hak Anak adalah Kewajiban Kedua Orangtua

Gambar
DALAM kehidupan ini, anak merupakan anugerah luar biasa dari Allah kepada manusia. Hampir semua orang, apalagi pasangan suami-istri menginginkan keturunan alias anak. Dalam Islam sendiri, keluarga—lingkungan pertama dimana sang anak hidup— merupakan tempat yang memiliki posisi penting. Di sinilah pertumbuhan sang anak sekaligus sang anak mendapatkan pengaruh besar bagi kehidupannya kelak. Pada masa awal (baca: masa anak-anak) inilah yang menjadi momentum amat penting dan paling kritis dalam pendidikan nya. Lebih jauh, Islam menggariskan bahwa anak merupakan cikal bakal masyarakat bahkan bangsa. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat -bangsa sekaligus tempat pembinaan pertama bagi sang anak sebagai generasi penerusnya, maka keluarga dimana hak-hak anak diberikan mendapat perhatian serius. Hak tersebut merupakan kewajiban kedua orangtuanya.