Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Buku, Pena dan Kita

Gambar
Selasa 29 April 2025, tepatnya setelah shalat ashar, saya mendapat kejutan dari sosok yang satu dekade lebih terakhir menekuni dunia kepenulisan dan telah menulis belasan judul buku dalam beragam tema. Tak disangka, tiba-tiba saya mendapat kiriman buku pesanan saya dari seorang sahabat yang berasal dari Kota Bima, NTB. Judul bukunya singkat dan padat tapi mengandung pesan panjang dan bermakna. "Buku, Pena dan Kita", begitu judul besar buku berukuran 12 x 19 cm ini. Bagi saya bukunya menarik dan pembaca bakal dibikin penasaran.  Tak menunggu lama, seketika saya meminta bantuan istri saya, Eni Suhaeni, untuk membuka plastik bukunya. Setelah itu, saya langsung membacanya hingga tuntas tanpa jeda. Ini termasuk buku ke-40 yang saya baca satu kali duduk hingga selesai. Saya sengaja melakukan ini agar pesan buku yang saya baca langsung masuk ke pikiran saya. Buku ini sendiri menggambarkan tekad dan kesungguhan penulisnya untuk berbagi semangat dan giat sehingga siapapun terus berkar...

Modal Penting Menggapai Kesuksesan

Gambar
SETIAP orang tentu memiliki keinginan termasuk ingin menjadi sosok yang sukses dalam berbagai hal, termasuk dalam meniti karier dan kehidupan. Ada banyak modal penting yang mesti dimiliki oleh siapapun bila hendak meriah kesuksesan. Dalam bidang apapun itu, umumnya seseorang mesti memiliki beberapa modal penting. Antar salah satu modal dengan modal lainnya memiliki keterkaitan yang tak bisa dipisahkan.  Pertama, spiritual, moralitas dan integritas Spiritualitas berkaitan dengan hubungan yang baik dengan Pencipta, yaitu Allah. Sebagai makhluk kita mesti menjaga hubungan baik dengan-Nya. Sebab kunci dan penentu segalanya adalah Zat yang Maha di atas segalanya ini. Kita harus memastikan ibadah kita terjaga dan kualitasnya meningkat. Sebagai seorang muslim, kita mesti giat dalam menjalankan ibadah-ibadah wajib, di samping menjalankan ibadah sunah secara telaten. Bila ibadah wajib dan sunah terjaga, maka insyaa Allah bimbingan dan kekuatan dari Allah akan kita dapatkan.  Biasanya, ...

Kembali ke Buku dan Pena

Gambar
KAMIS 24 April 2025 pagi saya mendapat kabar melalui media sosial dari Pak Kelik Nursetiyo Widiyanto yang akrab saya sapa Kang Kelik tentang agenda sharing inspiratif bertema "Kembali ke Buku dan Pena". Acara yang digawangi oleh Maljum School ini merupakan kerja bareng antar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Lingkar Studi Islam Berkemajuan dan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB). Acara yang berlangsung pada pukul 15.30 hingga 18.00 WIB ini menghadirkan dua narasumber yaitu (1) Bu Andalusia Neneng Permatasari seorang pegiat The Ladybook, (2) Bu Dewi Mulyani seorang aktivis perempuan yang telah menulis 23 buku. Diskusi bernyawa literasi berkemajuan ini akan dipantik oleh Bu Tati Sedfar selaku Ketua Lingkar Studi Islam Berkemajuan. Tiga sosok ini termasuk sosok perempuan yang bukan saja peduli dan respek pada kegiatan literasi tapi juga giat berkarya atau menulis terutama menulis buku.  Bagi saya, acara semacam in...

Kang Dedy Mulyadi Sukses Karena Dihina!

Gambar
Sederhana saja. Ini tentang perjalanan meraih kesuksesan. Bukan tentang satu orang tapi banyak orang. Kang Dedi Mulyadi hanya salah satu contoh. Menjadi sosok yang sukses itu merupakan pengalaman hidup yang penuh perjuangan. Ada banyak hal yang dikorbankan. Dari waktu, tenaga hingga pikiran. Mencapai puncak karir tak bisa diperoleh dengan berpangku tangan dan banyak tidur. Waktu, tenaga dan pikiran dikorbankan begitu rupa dalam waktu yang tak sedikit. Semuanya penuh keringat dan air mata, bahkan juga darah.  Mencapai kesuksesan dalam bidang apapun, tak bisa diraih dengan menunggu begitu saja atau berlepas tangan atas realitas yang dialami. Mesti ada upaya dan kerja keras tak dihitung bilang untuk menggapai satu titik sukses. Apalagi menggapai sukses di banyak titik, tentu butuh kerja keras dan pengorbanan yang tak sedikit. Itu sudah menjadi sunatullah kesuksesan. Semuanya membutuhkan proses sakit dan banting tulang berkali-kali.   Mereka yang sukses saat ini, sebagian bes...

Pesan Penting Forum Halal Bihalal KAMMI dan Alumni KAMMI

Gambar
Kamis 17 April 2025 adalah kesempatan yang sangat spesial dan istimewa bagi saya. Sebab saya mendapat kesempatan untuk menghadiri forum Halal Bihalal Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan alumni KAMMI yang bertema "Dari Fajar Perjuangan Menuju Terang Peradaban" dan berlangsung di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta. Pada forum ini hadir ratusan alumni KAMMI yang beragam profesi dan latar belakang, pengurus sekaligus kader KAMMI serta beberapa undangan lainnya.  Buya Anwar Abbas (Ketua PP Muhammadiyah)  didaulat memberi tausiyah pada forum yang digawangi oleh PP KAMMI dibawah kepemimpinan Ketua Umum Ahmad Jundi Khalifatullah ini. Beliau berpesan agar KAMMI dan alumninya, (1) perkuat persaudaraan dan jejaring. Hal ini perlu dijaga sehingga potensi aktivis muslim tumbuh dan terjaga. (2) perkuat basis ekonomi. Hal ini menjadi penting karena berbagai sektor lainnya sangat ditentukan oleh penguatan aspek ini. (2) ekspansi ke berbagai sektor dalam rangka menebar rahmat b...

Tergila-gila Menulis Buku Biografi Tokoh

Gambar
MENULIS bukanlah sebuah aktivitas baru dalam kehidupan saya. Sebab saya sudah akrab menulis sejak sebelum menempuh pendidikan sekolah dasar, tepatnya di SD Katolik di Cereng, Golo Sengang, Sano Nggoang, Manggarai Barat, NTT. Ketika menempuh SD medio 1990-1996 pun saya sudah akrab menulis. Selain karena keterbatasan jumlah buku pelajaran, para guru yang mengajar kala itu memang lebih aktif mendikte pelajaran sehingga saya dan kawan-kawan terbiasa menulis di buku catatan.  Saat menempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kediri, Lombok Barat, NTB medio 1996-2002, saya juga terbiasa menulis, tepatnya mencatat. Para Tuan Guru, Para Ustadz dan Kakak kelas yang mengajar saya dan kawan-kawan kala itu sering mendikte sehingga saya terbiasa mencatat setiap apapun yang saya dengar terutama materi-materi kajian juga pelajaran pondok dan sekolah. Sehingga kebiasaan semacam ini kelak saat kuliah di UIN Bandung medio 2003-2008, saya sudah terbiasa. Bahkan saya semakin tergil...

Kado Buku untuk Kang Dedi Mulyadi

Gambar
KANG Dedi Mulyadi (KDM) adalah sosok pemimpin yang terlahir dari keluarga yang secara ekonomi tergolong lemah. Namun tekad dan motivasinya untuk berubah nasib begitu kuat. Selain giat membantu orangtuanya, ia juga memilih menjadi pedagang layang-layang dan kayu bakar. Bahkan ia memelihara kambing dan menjadi tukang ojek. Di samping menyabit rumput untuk makanan kambing peliharaan yang dibeli dari uang hasil menjual cicin ibunya.  Kang Dedi berpandangan bahwa pendidikan adalah jalan untuk mengubah nasib. Ia pun menempuh pendidikan SD, SMP hingga SMA di kampung halamannya di Subang, Jawa Barat. Awalnya lulus tes masuk Unpad, namun biaya yang terbatas membuat keinginannya terhalang. Padahal salah satu perguruan tinggi terkenal yang berada di Kota Bandung ini sudah menjadi incarannya sejak lama. Tapi takdir Allah berbicara lain.  Namun ia tak putus asa. Ia optimis dan percaya bahwa keinginannya untuk kuliah bakal mendapat kekuatan dari Allah hingga benar-benar terwujud. Ia pun mem...

Catatan Liburan Bersama Si Sulung Azka Syakira

Gambar
MENJADI orangtua itu adalah amanah Allah untuk anak-anak hebat yang secara fitrah memiliki potensi bawaan yang membanggakan dan layak disyukuri. Orangtua punya peran untuk memastikan potensi anak-anak tumbuh-kembang, sehingga bermanfaat dan berdampak pada perjalanan hidup serta kariernya kelak. Dengan demikian, orangtua bukan saja sosok yang melahirkan tapi juga sosok yang "memastikan" potensi anak tumbuh-kembang dengan baik sesuai dengan fitrahnya.  Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena hari ini Selasa 8 April 2025, di tengah kondisi sakit dan suhu badan naik-turun, saya mendapat kesempatan untuk berkomunikasi dengan anak saya Azka Syakira yang saat ini berlibur di Kota Mataram, NTB. Pada awalnya saat liburan sekolahnya, saya berikhtiar untuk menjemputnya. Namun karena beberapa urusan mendadak dan tak bisa digeser dan kondisi kesehatan saya, akhirnya saya urungkan. Ia pun melaksanan shaum ramadhan dan Idul Fitri 1446 H serta berlibur di Kota Mataram.   Dengan demiki...

Air Mata Hidayah Ruben Onsu

Gambar
Senin 31 Maret 2025, bertepatan dengan 1 Syawal 1446 H, menjadi salah satu hari yang sangat istimewa dalam perjalanan hidup seorang Ruben Samuel Onsu. Ruben Onsu, demikian ia akrab disapa, memenuhi panggilan Ilahi untuk memeluk agama-Nya, Islam, melalui proses yang benar-benar mengharukan.  Peristiwa mualafnya pun menjadi berita utama di berbagai media massa terutama media online, termasuk media sosial.  Sosok periang yang lahir di Jakarta pada Senin 15 Agustus 1983 silam ini mengaku keputusan ini diambil setelah ia mempertimbangkannya selama bertahun-tahun. Bukan keputusan tiba-tiba atau dipaksa oleh siapapun. Hal tersebut diketahui langsung melalui video yang diunggah oleh Ruben di akun Instagram pribadinya. Pada postingan itu, Ruben menceritakan perjalanannya menjadi mualaf dan menemukan ketenangan. “Pikiran yang berputar dalam kepalaku sering kali membuatku ingin menyerah. Di antara kebingunganku, ada satu perasaan yang perlahan muncul. Sebuah perasaan bahwa mungkin jawaba...