BELAJAR BERKONTRIBUSI DENGAN MENULIS BUKU BERTEMA PENDIDIKAN


PENDIDIKAN adalah kunci kemajuan sebuah bangsa atau negara, tak terkecuali Indonesia. Sebab melalui pendidikanlah sumber daya manusia (SDM) dibentuk dan dibina dari berbagai aspeknya. Sehingga tidak salah bila para pendiri negara kita Indonesia pada pembukaan UUD 1945 menegaskan salah satu tujuan bangsa dan negara kita, yaitu "... mencerdaskan kehidupan bangsa". 

Salah satu jalan untuk melahirkan generasi yang cerdas adalah pendidikan. Dalam bahasa UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan, pendidikan terdiri dari: pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Ketiga lembaga bersinergi dan saling melengkapi dalam menjalankan tugas utama penyelenggaraan pendidikan. 

Kelak melalui jalur pendidikan terlahirlah generasi yang memiliki karakter mulia, yang mencerahkan dan mencerdaskan bangsa. Generasi yang bukan saja berkualitas secara iman, taqwa dan moral tapi juga adab, akhlak dan kontribusi kebaikan dan kemanfaatan bagi nusa dan bangsa, sebagaimana yang diafirmasi oleh UUD 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas dan UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidkan Tinggi.  

Sebagai orang kampung yang jauh dari kemajuan infrastruktur layaknya di berbagai daerah atau kota dan tempat lain, saya belajar untuk merenung dan menyadari betapa pentingnya pendidikan. Ini bukan soal gelar dan berbagai dokumen akademik semata, tapi tentang mental, kepedulian dan dampak sosial dari rekam jejak pendidikan. Aksi semacam ini pun mesti berlanjut pada aksi ril yang bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang. 

Saya menyadari bahwa ada banyak orang yang sudah terjun di dunia pendidikan. Mereka sangat berjasa dalam membangun dan memajukan lembaga pendidikan. Bahkan mereka sukses mendidik generasi baru yang semakin gemilang. Ada juga yang mengambil peran sebagai pengawas dan penggiat sosial pendidikan, di samping membiayai berbagai lembaga pendidikan di banyak tempat. 

Apa yang mereka lakukan adalah satu potret dan wujud nyata betapa soliditas, kerjasama dan kontribusi ril adalah kunci penting majunya pendidikan. Semua elemen mesti berperan aktif sesuai dengan potensi dan kemampuannya masing-masing. Bukan saja para guru dan orangtua tapi juga masyarakat luas termasuk para peneliti fenomena pendidikan di berbagai tempat. 

Selema beberapa waktu terakhir, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, selain menulis beberapa buku bertema sosial-politik, motivasi dan sebagainya, saya juga menulis buku bertema pendidikan. Tentu dengan segala kekurangan dan keterbatasan referensi dan pengetahuan yang saya miliki, saya berupaya agar ke depan bisa menghadirkan buku yang lebih berkualitas. 

Diantara buku bertema pendidikan yang saya maksud adalah sebagai berikut: "Melahirkan Generasi Unggul", "Membangun Pendidikan dan Bangsa yang Beradab", "Pendidikan Mencerahkan dan Mencerdaskan Bangsa", "Pendidikan Untuk Bangsa" dan "Menjadi Pendidikan Hebat". Di samping itu, dalam waktu dekat juga akan menerbitkan buku bertema lain. Kebetulan saat ini masih dalam proses penuntasan naskah buku. Insyaa Allah dalam waktu dekat sudah terbit dalam bentuk buku. 

Saya menulis, bukan saja berbasis pada referensi berupa buku dan jurnal ilmiah, tapi juga berbasis pada pengalaman mengajar di lembaga pendidikan; termasuk pada pendidikan keluarga. Hal penting yang selalu terngiang dalam ingatan saya adalah berupaya untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan, baik dengan mengajar dan meneliti maupun dengan menulis artikel dan buku. Mungkin untuk sebagian orang menulis adalah kerja remeh temeh, tapi bagi saya ini kerja sederhana yang berdampak besar. 

Kalau pun ada kekurangan dan keterbatasan konten dari berbagai buku yang ditulis, itu adalah ruang terbuka bagi saya untuk terus belajar dan bagi perbaikan di masa depan. Segala kondisi yang demikian kurang dan terbatas, tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak berkarya. Justru  keterbatasan adalah modal sekaligus penyemangat untuk selalu melakukan hal-hal terbaik yang bermanfaat bagi banyak orang. 

Saya sangat percaya dan optimis bahwa apa yang saya karyakan bisa dibaca dan bermanfaat bagi banyak orang. Kalau percaya,  optimisme dan semangat selalu terjaga maka nanti Allah yang akan memastikan semuanya bakal terwujud. Sebab semua ini adalah ikhtiar mabusiawi yang sesuai dengan perintah Allah yang Maha Kuasa di atas segalanya. Ya, saya berupaya untuk berkontribusi demi kemajuan pendidikan denganmengajar, meneliti dan menulis buku bertema pendidikan. 

Adalah Mendiang atau Buya Mohammad Natsir, pernah mengungkapkan sebuah ungkapan yang sangat mendalam. Beliau mengungkapkan, "Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara babgsa itu segolongan pendidik yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya." Mudah-mudahan ungkapan Perdana Menteri Indonesia Ke-5 ini mampu menyadarkan kita semua bahwa pendidik yang berintegritas dan pendidikan yang bermutu itu kunci dan sangat penting dalam memajukan sebuah bangsa dan negara, tak terkecuali Indonesia. (*)



* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Melahirkan Generasi Unggul",  "Membangun Pendidikan dan Bangsa yang Beradab", "Pendidikan Mencerahkan dan Mencerdaskan Bangsa", "Pendidikan Untuk Bangsa" dan "Menjadi Pendidikan Hebat". 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok