Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Motivasi dan Tips Menulis Pak Cahyadi Takariawan

Gambar
Pada Sabtu 24 Agustus 2024 pukul 20.00 WIB saya menghadiri acara Silaturahim dan Launching Komunitas Literasi Santri "Dilapetang" SMP IT-MA Pesantren al-Quran di Kayuwalang, Kota Cirebon, Jawa Barat. Informasi acara inspiratif ini saya peroleh langsung dari Ustadz Agus Talik, M.Pd. selaku pimpinan pondok yang sudah berdiri belasan tahun lalu ini. Acara ini menghadirkan seorang penulis nasional Ustadz Cahyadi Takariawan, yang telah menulis 90-an lebih judul buku dan ribuan artikel yang dimuat di berbagai media massa, media online dan media sosial.  Menurut Pak Cahya, demikian saya menyapa beliau, bila ingin menjadi santri atau penulis pemula maka kita perlu menempuh beberapa level dalam membaca, sehingga ide kita kuat dan bernyawa. Pertama, membaca ayat al-Qur'an dan sunnah. Contohnya membaca QS. an-Nisa 19, atau membaca hadits yang berkaitan dengan ayat tersebut. Kedua, membaca tafsir atau penjelasan para ulama atas ayat tersebut. Ketiga, membaca ilmu pengetahuan yang ter

Melawan Kebijakan Amoral; Dari Obral Alat Kontrasepsi Hingga Anti Jilbab BPIP

Gambar
ORANGTUA hanya tau kalau anaknya hebat, pintar dan taat beragama. Ternyata tak sedikit yang anaknya meninggalkan shalat lima waktu, berpacaran dan kerap meninggalkan jadwal kuliah bahkan sering tidak menutup aurat. Fenomena ini terjadi di banyak tempat dan semakin menjadi-jadi. Fenomena ini tidak terasa karena orangtua terlalu percaya pada anak yang sudah menempuh pendidikan tinggi, sehingga kondisi anak di rantauan tak dipantau secara detail. Anak pun kerap menghubungi orangtua sekadar basa-basi, ujungnya hanya meminta uang untuk hidup berfoya-foya. Tidak pernah bertanya tentang shalat lima waktu dan memastikan orangtua selalu dalam jalan yang diridhoi Allah.  Alumni madrasah dan pesantren pun tak luput dari fenomena bahkan terjerat oleh kejadian semacam ini. Alumni madrasah dan pesantren tapi meninggalkan shalat lima waktu, kerap berboncengan dengan pacar ke tempat wisata, dan menelpon berlama-lama dengan lawan jenis yang tak ada hubungannya dengan kuliah atau proses belajar. Uang SP

Dari PPKh KMMI Mau Ke Mana?

Gambar
PADA Kamis 1 Agustus 2024/26 Muharam 1446 H, Program Pendidikan Khusus Kuliyatul Mu'alimin wal Mu'alimat Al-Islamiyah (PPKh KMMI) Putri Kampus 2 Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri Lombok Barat, NTB mengadakan Khutbatul 'Arsy bertema "Dari PPKh KMMI Mau Ke Mana?" dengan pembicara Ustadzah Tri Wahyuni Perbriawati, M.Hum. PPKh merupakan lembaga pendidikan dimana anak saya yang pertama Azka Syakira menempuh pendidikan. Ia mengikuti kegiatan pembelajaran pertama sejak Senin 29 Juli 2024 lalu.  Saya tak tau persis apa yang disampaikan oleh pembicara pada forum dan momentum tersebut. Namun demikian dari tema tersebut saya terinspirasi untuk mengulas beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengawali seluruh proses penarikan dan pembelajaran di PPKh KMMI, termasuk dalam mengikuti proses pendidikan di pondok pesantren selama enam tahun ke depan. Hal ini menjadi penting agar santri memiliki arah dan kompas yang jelas dalam meniti pendidikan dan pembelajaran yang ditekun