Happy Ramadan, Optimis Bisa!
Mengomentari ajakan tersebut, saya pun menulis begini, " Budaya permisif, seks bebas, tawuran, tarian erotis, pesta miras, konsumsi narkoba, korupsi, ilegal logging, jual beli putusan hakim, kampanye konsolidasi remaja, siap hingga uang pajak yang ditilap adalah akibat rasa malu yang terkikis dari bangsa kita. Shaum mendidik kita agar memiliki rasa malu. Bila tidak memiliki rasa malu, Rasulullah SAW mengingatkan, "Jika kamu tidak punya rasa malu, maka lakukan apa yang kamu suka!" (HR. Bukhari). Semoga shaum kita berdampak baik bagi diri dan bangsa kita Indonesia!".
Setelah itu, saya masih saja menulis naskah untuk buku tema lain, di samping menjalankan aktivitas rutin sebagai editor untuk beberapa buku, tetiba saya mendapatkan kabar bahwa buku "Happy Ramadan" segera naik cetak atau terbit. Saya pun menyampaikan apresiasi dan kesiapan untuk mendapatkan atau membeli sekaligus membaca bukunya. Bagaimana pun saya sangat senang bisa menulis buku bareng para penulis papan atas nasional, di samping teman-teman saya yang masih pemula di dunia kepenulisan. Dan tentu saja karena fokus tema yang digarap tergolong menarik dan saya suka.
Tak terasa waktu penantian akhirnya berakhir setelah mendapatkan kabar kalau bukunya sudah selesai cetak dan segera dikirim kepada para penulis yang berkontribusi untuk buku ini. Ya, alhamdulillah telah terbit buku terbaru saya yang ditulis bersama penulis lainnya dari beberapa kota, termasuk penulis muda ternama Indonesia sekaligus penulis buku best seller "Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk", Mas Ahmad Rifa'i Rif'an. Saya sangat bersyukur, haru dan bangga karena bisa menulis bareng dengan mereka yang terus berkarya dan menginspirasi Indonesia dengan tulisan terbaik mereka.
Buku berjudul "Happy Ramadan" terbitan Alma Pustaka setebal 100 halaman ukuran 14 x 20 cm ini mengulas seputar ramadan. Dari nasehat dan kesan hingga inspirasi dan hal unik seputar ramadan. Termasuk hal-hal lain yang selama ini jarang diungkap oleh berbagai kalangan. Uniknya, penulisnya beragam latar belakang, sehingga bakal menambah penasaran pembaca. Buku ini insyaa Allah dapat menjadi bacaan menarik menjelang dan saat ramadan nanti. Karena diulas dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh pembaca lintas usia dan latar belakang.
Ramadan adalah momentum untuk menjalankan ibadah shaum wajib, juga untuk menikmati ibadah khas ramadan berupa shalat tarawih, tadarus al-Quran, sahur, berbuka dan sebagainya. Kita ingin agar ramadan nanti benar-benar dapat kita isi dengan ibadah atau amal soleh terbaik. Buku "Happy Ramadan" dapat dijadikan bacaan untuk persiapan diri sehingga pada ramadan nanti kita bisa menjalankan berbagai ibadah dengan happy, tanpa ada hambatan dan gangguan yang merusak kekhusyuan kita dalam menjalankan ibadah. Ya happy ramadan. (*)
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Happy Ramadan"
Komentar
Posting Komentar