Prof. Brian dan Ikhtiar Pendirian PCM Talun


Kamis 20 Februari 2025 adalah hari yang spesial dan istimewa bagi saya. Ini adalah momentum terbaik yang membuat saya menggelitik dan serasa disemangati untuk terus berkontribusi pada Persyarikatan Muhammadiyah. Sebuah persyarikatan dengan jutaan jamaah, belasan ribu hektar tanah wakaf, dan ribuan lembaga pendidikan, kesehatan dan lembaga sosial lainnya yang diikhtiarkan sebagai pelayanan pada masyarakat luas, bangsa dan negara hingga kemanusiaan global. 

Ceritanya begini. Puluhan menit sebelumnya saya mendapatkan artikel ringan berjudul "Rendah Hati Dalam Bermuhammadiyah" karya Pak Nunu Anugerah, Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon. Sosok yang akrab saya sapa Pak Ustadz Nunu ini saya kenal lama, kerap saling sapa di akun media sosial tepatnya Facebook. Selain sebagai guru, Ustadz Nunu juga kerap menjadi narasumber di acara internal Muhammadiyah dan ceramah keagamaan untuk internal dan eksternal Muhammadiyah. 

Pada tulisan tersebut Ustadz Nunu menulis tulisan renyah dan cukup menarik hati saya. Tulisannya begini, "Siang tadi saya membaca status Facebook Ust. Furqon Sekretaris PDM Kota Bandung tentang pengukuhan PCM Cibeunying Kaler yang berjumlah 7 orang. Dikukuhkan selaku Ketua PCM adalah Prof. Brian Yuliarto, M.Eng.,Phd. Seorang guru besar dan salah satu Dekan di ITB. Sedangkan 6 anggota PCM lainnya bergelar doktor (S3)." 

Ustadz Nunu melanjutkan ulasannya dengan gaya bahasa yang sangat mudah dicerna oleh siapapun. Lanjutannya begini, "Tentu apa yg terjadi di Cabang Cibeunying Kaler Kota Bandung memberi gambaran kepada kita kader Muhammadiyah, bahwa aktif di Muhammadiyah bukan sekedar posisi apa yang kita peroleh berdasarkan gelar akademik kita, tetapi bagaimana kita bisa berkiprah di persyarikatan di lingkungan terdekat kita." 

Apa yang disampaikan Ustadz Nunu membuat hati saya tersentuh dan tergerak. Saya pun bertanya, "Ustadz, apakah di Talun sudah ada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)?". Beliau menjawab singkat ,"Belum ada". Selanjutnya beliau mengirim nomor WhatApp salah satu pengurus di PDM yang berdomisili di Talun. Namanya Pak Didin Ahidin. Beliau sudah saya kenal lama sejak saya dilantik menjadi pengurus Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Kabupaten Cirebon pada 2016 silam dan kini di Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP). 

Talun sendiri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cirebon, yang letaknya dekat dengan Sumber dan tak jauh dari Kota Cirebon. Posisinya cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar bila ke atau kembali dari luar Talun. Selain itu, Talun juga memiliki topografi yang unik, dipenuhi sawah dan perumahan juga berbagai jenis kuliner khas Cirebon dan makanan lainnya yang mengundang simpati dan daya tarik pengunjung. Di sini banyak kafe, rumah makan dan berbagai usaha atau UMKM lainnya.  

Setelah membaca tulisan Ustadz Nunu, saya pun tergerak untuk melakukan beberapa hal. Pertama, mencatat para pengurus atau simpatisan Muhammadiyah yang berdomisili di Talun, Kabupaten Cirebon. Bagi saya, ikhtiar ini bakal bisa dijalankan, karena kuncinya adalah niat baik, tekad dan kemampuan untuk mendata. Selain mendata jamaah Muhammadiyah, juga mendata simpatisan Muhammadiyah atau siapapun yang pernah menempuh pendidikan di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Saya sangat yakin mereka punya ketertarikan pada Muhammadiyah bahkan masih mencintai Muhammadiyah. 

Kedua, mendata lembaga pendidikan dan lembaga sosial atau lembaga serupa yang terafiliasi dengan Muhammadiyah atau simpatisan Muhammadiyah. Hal ini sangat penting, agar basis pendirian PCM ke depan benar-benar matang dan didukung oleh infrastruktur lembaga, personal dan struktur yang kuat juga solid. Dari sini jugalah saya tergerak untuk bertanya kepada pimpinan di PDM dan PCM sekitar perihal lembaga dan tokoh atau simpatisan Muhammadiyah yang berdomisili di Talun. Sehingga dalam waktu dekat bisa silaturahim perdana dan saling kenal lebih dekat. 

Saya sendiri belum begitu paham apa saja standar pendirian PCM. Bagi saya itu urusan para pimpinan. Saya percaya beliau semua sudah jagoan soal itu. Kerjaan saya sekarang adalah mendata jamaah dan simpatisan Muhammadiyah seperti yang saya sebutkan di atas. Hal ini tentu butuh waktu tak pendek, namun bila ditunaikan secara pelan-pelan tapi ajek maka ikhtiar ini bakal mendatangkan kegembiraan baru. PCM Talun yang selama ini menjadi impian, suatu saat bakal jadi kenyataan. Semoga motivasi Ustadz Nunu dan doa dari para sesepuh selalu menyertai ikhtiar ini!

Prof. Brian adalah Guru Besar dan Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). Bang Brian, demikian saya menyapanya, merupakan Ketua PCM Cibeunying Kaler, Kota Bandung, yang dilantik belum lama ini. Kepengurusan di PCM tersebut rerata akademisi dan bergelar Doktor. Pada Rabu 19 Februari 2025 Bang Brian dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek). Ini sebuah motivasi bagi jamaah dan simpatisan Muhammadiyah agar lebih aktif di dan ber-Muhammadiyah, apapun jabatan publik, gelar akademik dan profesi yang diemban. (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Muhammadiyah: Ide, Narasi dan Karya" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah