Nasehat Literasi Prof. Yudi Krisnandi


Alhamdulillah hari ini Ahad 23 November 2025 pagi saya bisa bersua tak sengaja dengan Prof. Yudi Krisnandi di Tebet, Jakarta. Mengapa tak sengaja? Karena saya bertemu dengan Prof. Yudi saat saya hendak membeli air kelapa muda yang dekat dengan tempat beliau berdomisili dan tempat saya nongkrong kali ini.  Kali ini Prof. Yudi baru saja tiba di lokasi. 

"Assalamu'alaikum, dengan Prof. Yudi ya?," tanya saya. "Wa'alaikumussalam, iya betul," jawabnya singkat. "Saya Syamsudin Kadir Prof. Saya asli Manggarai Barat, NTT. Saat ini domisili di Cirebon, tak jauh dari rumah Prof. yang di Cirebon. Ini lagi ada acara di dekat sini. Kita sering bertemu kalau di Cirebon, termasuk ke rumah Prof.," jelas saya melanjutkan. 

"Oh gitu ya. Saya pagi ini berolahraga seperti biasa, jalan memutar kompleks, terus sekalian mencari air kelapa muda", ujarnya. "Iya Prof. Saya sangat senang bisa bertemu lagi. Kita bertemu terakhir pada Ramadan tahun 2024 dan menjelang Pileg 2024 di rumah Prof. di Cirebon. Dulu saya dapat buku Prof.," jelas saya. "Oh iya, lama sekali ya," ujarnya. 

"Ayo pesan kelapa," ajaknya. "Boleh Prof. Kebetulan saya beberapa kali di sini juga, dekat tempat saya nongkrong, puluhan meter dari sini," jawab saya sembari mengambil posisi duduk. Tak lama kemudian kelapa yang dipesan sudah siap dinikmati. "Oh iya. Iya ya. Sekarang aktivitas di mana dan apa?", tanyanya sembari sesekali menikmati air kelapa muda. 

"Saya dulu pernah ngajar Prof. Saat ini fokus di dunia penulisan buku, terutama buku biografi tokoh. Beberapa buku sudah saya tulis selama beberapa tahun belakangan ini. Mohon arahan saja Prof.," jawab saya sembari menjelaskan aktivitas terkini. "Fokus menulis. Kalau bisa bikin informasinya di blog, biar orang bisa lebih kenal. Nanti rezeki datang sendiri," jelasnya. 

Prof. Yudi merupakan Mantan Menteri PAN RB dan Mantan Duta Besar Indonesia di Ukraina. Beliau juga senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Guru Besar di Universitas Nasional (Unas) Jakarta. Profesor yang kerap menjadi narasumber forum nasional dan internasional ini aktif menulis buku dan artikel untuk berbagai media sejak dulu hingga saat ini. 

Pesan penting Prof. Yudi kali ini ada dua. Pertama, jadilah penulis profesional. Menulis, kata Prof. Yudi, harus ditekuni dan digeluti. Sehingga nanti dampaknya terlihat jelas. Beliau pun mengingatkan agar saya membuat blog khusus perihal penulisan biografi tokoh. Kedua, rezeki itu sudah ditakar dan tak tertukar. Kata Prof. Yudi, nanti banyak tokoh yang datang. 

Waktu menjadi pembatas yang menyudahi pertemuan sekira 15 menit kali ini. Bila Prof. Yudi kembali ke rumah, saya menuju kantor tempat saya nongkrong. Bagi saya, pertemuan ini sangat bermakna. "Mohon nanti kirim alamat ya, nanti saya kirim buku terbaru saya," pintanya. "Ok Prof. Terima kasih. Prof. Yudi adalah inspirator saya di dunia literasi." (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku Biografi Tokoh 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Anatomi dan Klasifikasi Ayat-Ayat Al-Qur’an