Cinta yang Tak Pernah Selesai
AKU bukan sosok lelaki yang pintar menyusun dan mengucap kata-kata indah, yang membuat si dia merasa diajak bercumbu dan bermain di taman lembah. Aku juga bukan jagoan dalam berpuisi cinta, yang membuat si dia tersipu malu dan merasa terus dirayu. Tulisanku dalam beragam tema pun sejatinya itu-itu saja. Sederhana dan benar-benar sederhana. Tak ada yang istimewa. Ungkapan puitis pun mungkin akhirnya aku perlu berkali-kali mengemis pada mereka yang pandai. Sehingga sejatinya aku bukanlah suami yang pandai merangkai sanjungan kepada siapapun, terutama pada sosok istri yang sungguh istimewa yang aku punya. Selain tak terbiasa, aku memang bukan tipe suami yang mudah memuji si dia yang kini selalu mendampingiku dalam suka dan duka. Aku lelaki sekaligus suami biasa, apa adanya. Walau begitu, untuk sosok dia, aku selalu tergoda untuk menyampaikan apa adanya. Ada banyak hal yang ia miliki dan korbankan untuk merawat cintanya padaku dan anak-anak: Azka Syakira, Bukhari Muhtadin dan Aisyah Hu