Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Diplomasi untuk Perdamaian dan Kemanusiaan

Gambar
Muhammadiyah kembali melakukan gebrakan baru dalam memperkokoh diplomasi global dan internasionalisasi persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini dipahami dari acara "Pelatihan Diplomasi untuk Perdamaian dan Kemanusiaan" yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Senin - Selasa, 8 - 9 Juli 2024. Apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah pada awal Muharam 1446 H ini menegaskan betapa pentingnya penguatan diplomasi global umat Islam sekaligus internasionalisasi gagasan Islam juga  Indonesia. Bahkan agenda tersebut menjadi peneguh betapa pentingnya peranan Indonesia untuk mengahdirkan perdamaian dan kemaslahatan kemanusiaan global.  Islam adalah agama yang berkarakter universal dan mencakup aspek moral, materi dan sosial. Islam bukan saja agama yang mengurusi spiritualitas tapi juga profesionalitas dalam kerja juga lakon sosial kemanusiaan yang terus geliat. Sehingga keimanan tidak saja dipahami dari keteguhan hati tapi juga dari manfaat nyata dan aksi sosial. Tauhid ya

Tahun 1446 H; Momentum Transformasi Substantif

Gambar
Kita telah memasuki bulan Muharam 1446 H, awal tahun perhitungan hijriyah. Setiap kita tentu memiliki cara tersendiri dalam mengawali tahun baru. Baik secara pribadi maupun secara kolektif, bahkan dalam konteks berbangsa dan bernegara. Dalam rangka memaknai proses pergantian tahun secara substantif, maka kita perlu memandangnya dari sisi yang juga substantif, bukan sekadar seremoni yang umumnya dari tahun ke tahun tak punya dampak pada hijrah diri dan bangsa juga negara ke arah yang lebih baik dan produktif.  Secara sepintas, hijrah artinya berpindah. Maknanya, upaya berpindah dari suatu tempat dalam kondisi tertentu menuju tempat lain dalam kondisi yang lain. Sebagian kalangan juga memaknai hijrah sebagai proses sadar dan mendasar yang dilakukan seseorang dalam rangka meningkatkan kualitas dirinya, baik dari aspek iman dan amal maupun kebermanfaatan diri bagi lingkungan, bangsa dan negara. Intinya, hijrah adalah adanya upaya transformatif yang lahir dari kesadaran diri untuk terus men

Menjadi Muslim yang Produktif dan Beruntung

Gambar
Pertama, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu selalu berupaya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, kita perlu terus menerus menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam sebagai teladan dalam segala hal, baik dalam aspek ibadah maupun aspek amal soleh juga amal sosial. Semoga Allah selalu bersholawat dan memberi keselamatan kepada beliau, keluarga, para sahabat dan pengikut setianya hingga akhir zaman.  Diantara titik beda manusia termasuk kita sebagai muslim dalam menjalani kehidupan ini adalah mampu dan disiplin dalam mengisi setiap waktu yang kita lalui. Bagaimana pun, setiap orang diberi waktu yang sama untuk setiap harinya, sama-sama 24 jam. Dan seorang muslim selalu apik mengisi waktu yang ada dengan amal unggul. Yaitu amalan yang memiliki dampak moral sekaligus dampak sosial bahkan dampak ganda, baik saat di dunia maupun saat di akhirat kelak. Mengenai hal ini kita menjadi teringat dengan salah satu

Nyalakan Api Literasi FKGN Kota Cirebon!

Gambar
Alhamdulillah hari ini Kamis 4 Juli 2024 saya bisa bertemu dengan Pak Mastoni dan Pak Asep Jaelani, dua petinggi Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) Kota Cirebon di sekitaran kompleks Masjid Raya at-Taqwa Kota Cirebon, Jawa Barat. Pertemuan ini benar-benar mendadak dan di luar rencana. Saya sendiri pada awalnya masih berkutat dengan penulisan naskah biografi seorang pejabat tinggi di Korps Bhayangkara, sementara Pak Mastoni dan Pak Asep Jaelani lagi mengadakan kegiatan ziarah bersama puluhan warga.  Saya merasakan pertemuan belasan menit ini selain bernyawa silaturahim juga punya makna literasi. Mengapa? Pertama, dua sosok ini mengajak saya untuk memperkuat tradisi menulis di FKGN. Saya awalnya kaget dan penasaran dengan nama ini. Namun setelah mendapat penjelasan singkat akhirnya saya langsung tahu dan merespon gembira forum ini. Bahkan keduanya mengajak saya untuk menjadi narasumber acara pelatihan kepenulisan dalam waktu dekat. Saya pun menyatakan siap dan bersedia, asal undangannya

Inspirasi Menulis Dari SMK Entrepreneur al-Wassath

Gambar
PADA Jumat 24 Mei 2024 saya mendapat undangan dari senior saya dulu di Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kediri, Lombok Barat, NTB, Pak Abdul Hanan (Bang Hanan) untuk menjadi narasumber acara pelatihan kepenulisan sekaligus bedah buku “Pemuda Negarawan” di SMK Entrepreneur al-Wassath, di Sesaot, Narmada, Lombok Barat, NTB.  Kali ini saya ditemani oleh sahabat baik saya Pak Iwan Wahyudi. Seperti biasa Pak Iwan berbagi tips, motivasi dan pengalaman dalam kepenulisan, di samping menjelaskan secara singkat isi buku “Pemuda Negarawan” karya terbaru hasil menulis secara keroyokan: saya, Pak Iwan dan puluhan penulis lainnya dari beberapa kota di seluruh Indonesia.   Secara khusus Pak Iwan mengulas tentang RA. Kartini dan karya monumentalnya buku “Habis Gelap, Terbitlah Terang”. Menurutnya, Kartini tergolong tokoh perempuan Indonesia yang sangat inspiratif. Selain memperjuangkan hak-hak kaum perempuan yang ditepikan oleh penjajah Belanda kala itu, ia juga menulis, yang kelak menjadi buku yang di

Geliat Literasi Santri dan Alumni Nurul Hakim

Gambar
SABTU 25 Mei 2024 saya mendapat kesempatan menjadi narasumber pelatihan kepenulisan di Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kediri, Lombok Barat, NTB. Pada acara yang bertema “Saatnya Da’i Menulis!” dan berlangsung di Ma’had ‘Aly NH ini saya ditemani oleh sahabat baik saya Pak Iwan Wahyudi. Kali ini intelektual muda asal Kota Bima, NTB ini menyampaikan tips, motivasi dan pengalaman kepenulisan hingga menjadi buku.  Di forum ini hadir pula Dr. Muhamamd Muhlis (Ketua Harian Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Dewan Dakwah NTB sekaligus Dosen di Ma’had Aly dan IAI NH). Doktor Muhlis adalah akademisi muda yang telah lama aktif di dunia dakwah. Sosok ini juga tergolong aktif menulis. Salah satu bukunya yang baru saja terbit dan sempat dibedah pada momentum ini berjudul “Meniti Jalan Surga; Risalah untuk Sahabat”.  Lalu pada Senin 10 Juni 2024 saya kembali mendapat undangan dari Ustadz Firdaus Nuzul, M.Pd. (Sekretaris Yayasan Nurul Hakim Lombok) untuk membedah buku “Merindui Nurul Hakim” di NH. Pad

Spirit Literasi dan Kolaborasi di UMC

Gambar
Kamis 27 Juni 2024 saya memenuhi undangan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMA Komunikasi) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) untuk menjadi narasumber pada acara bedah buku saya yang berjudul “Pemuda Negarawan”. Menghadiri undangan semacam ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar. Bukan saja tentang gagasan, tradisi literasi dan komunikasi di hadapan generasi muda tapi juga untuk memastikan bahwa pemuda masih pada frekuensi yang sama: kolaborasi.  Pada sesi ini saya menyampaikan beberapa poin penting, pertama, media massa, media online dan media sosial adalah modal penting pemuda era ini dan ke depan. Kita harus akui secara jujur bahwa setiap kita memiliki akun media sosial. Hari-hari kita akrab dengan media sosial dan segala konten yang kita publikasi pada laman-laman tersebut. Kita mesti mengisi media sosial kita dengan hal-hal yang bermutu dan bermanfaat. Kita harus menjadi duta konten positif bagi semua media yang ada, terutama media sosial yang kita punya.   Kedu