Sisihkan Gaji Bulanan, Afiah Siap Umrah Bareng MHU
Setelah itu, MHU Jawa Barat pun langsung tancap gas menjemput para calon jamaah umrah di berbagai penjuru termasuk di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning), Jawa Barat. Di antara beberapa calon jamaah umrah pun sudah siap berangkat pada pemberangkatan 24 Desember 2022 mendatang. Salah satu jamaah yang sangat beruntung pada keberangkatan kali ini adalah Bu Afiah. Perempuan kelahiran 3 Mei 1981 sekaligus ibu tiga orang anak ini mendapat kesempatan untuk berangkat umrah yang difasilitasi oleh MHU Perwakilan Jawa Barat.
Menurutnya, awalnya ia menabung untuk ibadah haji dari hasil mengajar di beberapa lembaga pendidikan seperti TPQ, TKQ dan sebagainya di bawah naungan Yayasan Masud Bin Yahya. Guru lulusan SMA ini mengaku mengajar karena ingin mengamalkan ilmu yang Allah berikan selama ini. Fasilitas dan jumlah gaji yang apa adanya tidak membuatnya bergeming, bahkan dijadikan sebagai medan untuk terus bersyukur kepada Allah.
"Saya awal niatnya menabung untuk beribadah haji. Tapi saya mendengar kabar dari teman kalau naik haji itu agak lama berangkatnya. Terus kemarin saya dapat kabar ada yang bisa fasilitasi umrah lebih cepat, saya langsung mendaftar. Saya menabung uang gajian dari beberapa tempat saya ngajar, sejak 2019 hingga saat ini", akunya ketika baru saja selesai mengajar di TPQ Al-Fatah, Jumat (2/12/2022).
Semangat dan tekad Afiah diafirmasi oleh Ustazd Ubaidillah Kepala TPQ Al-Fatah Gerenjeng, Harjamukti, Kota Cirebon, salah satu tempat Afiah mengajar di setiap harinya. TPQ Al-Fatah sendiri sudah beroperasi sejak 2000-an silam, namun mendapatkan legalitas pada tahun 2021 lalu. Menurutnya Afiah sudah mengajar sejak 2019 silam dan dikenal sebagai guru yang disiplin dan punya semangat kerja tinggi.
"Bu Afiah ngajar di TPQ Al-Fatah sejak 2019. Beliau orangnya disiplin dan etos kerjanya tinggi. Para orangtua dan masyarakat sekitar pun sangat mengapresiasi TPQ Al-Fatah termasuk Bu Afiah yang mengajar di sini. Kendala selama ini ya sarana prasarana, kami masih mengandalkan musola sebagai tempat belajar. Gaji guru bersumber dari syahriyah atau bulanan anak-anak. Jadi gaji guru ala kadarnya saja, sekitar Rp 200.000-250.000 per bulan", ungkapnya.
Namun sebagai Kepala TPQ ia selalu mengingatkan para guru agar terus bersyukur. “Karena rezeki engga ada yang tahu. Mungkin karena beliau mengajar agama, maka Allah memberi rezeki yang tak disangka-sangka. Ya, semoga ibadahnya diterima dan nanti ketika pulang bisa memotivasi kami dan masyarakat sekitar. Semoga nanti MHU juga membantu guru-guru untuk manasik sekaligus ibadah umrahnya", harapnya.
Afiah pun menyampaikan terima kasih banyak kepada PT. Manasik Haji Umrah Perwakilan Jawa Barat pimpinan Ustadz Uzroni yang telah membantu sekaligus menfasilitasi niat baiknya untuk berangkat umrah 24 Desember 2022 ini. Ia juga mengingatkan pentingnya berdoa kepada Allah, sebab Allah pasti membantu dan mengabulkannya.
"Semoga MHU tetap jaya dan amanah, serta Allah nanti juga memberangkatkan guru dan teman-teman yang lain ke Baitullah", tutupnya. (Syam)
Komentar
Posting Komentar