Empat Cara Merawat Taqwa


Alhamdulillah, saya bersyukur hari ini Jumat 23 Juni 2023 saya mendapat kesempatan untuk menjalankan amanah menyampaikan khutbah Jumat di Kantor Bank Jawa Barat Banten (BJB) Kota Cirebon. Pada Jumat 3 Maret 2023 lalu saya juga mendapatkan jadwal untuk berkhutbah di tempat yang sama. Kala itu saya menyampaikan beberapa hal yang perlu disiapkan dalam menghadapi Ramadhan 1444. Seperti iman, ilmu dan materi, di samping manajemen waktu dan aktivitas.  

Adapun pada khutbah selama sekitar 20 menit kali ini saya menyampaikan pentingnya merawat nilai taqwa yang sudah dibina pada Ramadan lalu dalam kehidupan sehari-hari kini dan nanti. Termasuk saat menjalankan tugas profesi apapun profesinya. Bagaimana pun, taqwa adalah benteng sekaligus bingkai penjaga perjalanan hidup, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga negara yang punya profesi juga koneksi sosial. Bila kualitas taqwa meningkat maka akan berdampak pada kualitas hidup dan kinerja profesi atau aktivitas lainnya. 

Paling tidak, ada 4 hal yang dilakukan untuk merawat taqwa yang sudah dibangun atau ditanamkan selama bulan Ramadan beberapa waktu lalu. Pertama, meningkatkan kualitas ibadah wajib. Menjalankan ibadah wajib saja tidak cukup, karena itu perlu diperkuat dengan meningkatkan kualitasnya. Menjaga niat, beribadah dengan khusyu, dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh dapat meningkatkan kualitas ibadah wajib yang dilaksanakan. Bahkan kuantitas ibadah wajib perlu ditingkatkan dari yang biasa dijalankan selama ini.  

Kedua, meningkatkan kualitas ibadah sunah. Beribadah adalah sebuah lakon kebaikan bagi seorang hamba kepada Allah, Sang Pencipta. Bagi seseorang yang berupaya untuk semakin akrab dengan Allah tentu ibadah wajib saja belumlah cukup. Maka ia bakal berupaya agar ibadah sunah juga dilaksanakan. Bahkan bila ibadah sunah yang satu sudah biasa dilakukan maka mesti ada upaya untuk menjalankan ibadah sunah lainnya dengan tetap menjaga ibadah sunah yang sudah dijalankan. Intinya, kita tidak boleh merasa cukup dengan yang wajib, sebab ibadah sunah adalah pelengkap ibadah wajib. 

Ketiga, meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan terutama seputar ibadah. Ibadah apapun akan berdampak pada kualitas hidup bahkan taqwa seseorang manakala paham tentang ibadah yang dijalankan. Mengetahui dan memahami ilmu tentang ibadah yang dijalankan adalah cara paling sederhana agar nyaman dalam menjalankan ibadah. Baik syarat dan rukunnya maupun tata cara menjalankannya. Karena ibadah mesti dilakukan dengan cara-cara yang sesuai atau digariskan syariat. Dan semua itu hanya akan diketahui dan dipahami melalui proses belajar.  

Keempat, Istiqomah menjalankan ibadah wajib, sunah dan proses belajar. Segencar apapun kita dalam menjalankan ibadah wajib dan sunah, hanya akan terjaga dengan baik manakala kita istiqomah. Istiqomah bermakna konsisten menjalankan ibadah tersebut, baik wajib maupun sunahnya. Dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah maka diperlukan konsistensi dan istiqomah, termasuk dalam mendalami berbagai ilmu pengetahuan seputar ibadah yang dijalankan. Mendalami ajaran Islam adalah kewajiban sepanjang hidup, bukan sekadar kewajiban akademik semata. 

Menjaga sekaligus meningkatkan kualitas taqwa merupakan kewajiban utama orang beriman, agar kualitas dirinya dari satu waktu ke waktu lainnya terus meningkat. Sebab hanya dengan demikianlah kualitas hidupnya semakin meningkat. Bukan saja dalam menjalankan ibadah dan amal soleh tapi juga dalam menjalankan tugas profesi apapun. Apalah lagi di era serba bebas ini, menjaga kualitas taqwa adalah sebuah keniscayaan yang tak biasa ditawar-tawar lagi. Semoga iman dan taqwa kita semakin berkualitas serta selalu mendapat bimbingan sekaligus keberkahan dari Allah. Aamiin! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Aku, Dia & Cinta" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah