Indahnya Pacaran Setelah Nikah


Sejak 19 Mei 2023 lalu saya meninggalkan rumah untuk acara road show perusahaan travel umrah PT. Manasik Haji Umrah (MHU) di NTB dan NTT. Selain seminar, syiar baitullah, mengunjungi tokoh, silaturahim pejabat dan acara serupa, saya memanfaatkan sela-sela kesempatan ini untuk silaturahim dengan keluarga, para guru, kolega, sahabat dan mereka yang pernah saya kenal di masa kecil. Benar-benar pertemuan berharga dan berkesan dalam hidup saya.

Setelah sekitar sebulanan tak bersua dan berkunjung atau jalan bareng, akhirnya hari ini Ahad 18 Juni 2023, saya dan istri saya Eni Suhaeni juga anak-anak kami berkunjung ke sekitaran Stadion Bima, di Kota Cirebon, Jawa Barat. Tempat ini termasuk menjadi langganan kami selama ini. Lumayan, walau dengan uang tak seberapa, berkunjung ke tempat ini bisa menghibur dan menghilangkan penat setelah melakukan aktivitas rutin sehari-hari: mengajar dan memeluk naskah buku dan serupanya, termasuk road show ke beberapa tempat. 

Pada kesempatan ini seperti biasa, anak-anak memilih bermain di beberapa tempat bermain. Di situ ada penyewaan untuk menggambar, memancing dan masih banyak lagi permainan lainnya. Intinya, sesuka mereka saja. Selain bermain, Azka Syakira dan Bukhari Muhtadin selaku kakak juga mendampingi adik mereka Aisyah Humaira  untuk bermain. Saya dan istri berpikir sederhana saja, asal anak suka dan senang, itu sudah cukup. Kalau mau makan ini itu, tinggal mesan sendiri sesuai selera masing-masing.

Adapun saya dan istri lebih memilih duduk berdua dan makan bareng. Sederhananya, pada hari libur semacam ini, keluarga kecil memilih untuk refreshing ke alam terbuka dan dikunjungi ribuan orang pengunjung. Di sini pengunjungnya berasal dari berbagai kota dan daerah di sekitaran Cirebon. Seperti Indramayu, Majalengka, Kuningan bahkan dari Bandung, Sumedang, Brebes dan sebagainya. Ya, bila anak-anak memilih bermain, orangtuanya lebih memilih pacaran. Alhamdulillah masih bisa pacaran lagi.

Aktivitas semacam ini memang terlihat sepele, bahkan sangat sepele. Namun dalam membangun keharmonisan keluarga, aktivitas atau pertemuan semacam ini sangat penting. Selain menghilangkan penat dan lelah karena rutinitas, hal ini juga dapat membangun suasana keakraban keluarga kecil. Saya dan istri misalnya dapat membincang kembali rencana hidup dan keluarga kecil. Misalnya, pendidikan anak, pendidikan diri, rencana bisnis dan berbagai hal yang perlu dibincangkan berulang-ulang.

Secara khusus, sebagai pasangan suami-istri, pertemuan semacam ini memang perlu dirutinkan. Kematangan berumah tangga perlu diperkuat dengan aktivitas santai yang membuat semuanya lebih rileks dan nyaman. Jalan santai, olahraga bareng dan acara serupanya adalah aktivitas yang bukan saja menghilangkan penat tapi juga bisa menumbuh-kembangkan rasa cinta pada pasangan. Suami pada istrinya, istri pada suaminya. Pertemuan kali ini pun seperti melanggengkan pacaran setelah nikah. Begitulah indahnya pacaran setelah nikah. Semoga berkah dan kelak bisa pacaran lagi di tempat ini bahkan hingga di surga-Nya! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Aku, Dia & Cinta"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah