Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Seruan Presiden Prabowo di Forum D-8

Gambar
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto hadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, Kamis 19 Desember 2024. Inilah kunjungan pertama presiden Indonesia setelah sejak 2013 silam. Bagi Indonesia, Mesir adalah negara yang sangat strategis. Selain menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, Mesir juga merupakan salah satu negara berpenduduk mayoritas Muslim setelah Indonesia, Pakistan dan sebagainya.  Dalam pidatonya pada sesi khusus KTT D-8 yang berlangsung di stana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Presiden Prabowo dengan tegas menyerukan beberapa hal penting sebagai berikut. Pertama, pentingnya kerja sama antarnegara Muslim. Presiden Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara Muslim pada sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan. Menurutnya, negara-negara Muslim begitu pandai menyatakan dukungan pada Palestina dan negara Muslim lainnya yang sedang dijajah dan mengalami berbag...

Kembalilah Ke Pendidikan Adab!

Gambar
RABU 11 Juli 2018 silam saya menghadiri acara Pelatihan Sehari bertema “Pendidikan Berbasis Adab” di Andalus City, Kota Cirebon-Jawa Barat. Acara yang diparkarsai oleh Pengusaha sekaligus Pengelola Pendidikan “Cirebon Islamic School” (CIS), H. Dede Muharam, Lc. dan yang dihadiri oleh penggiat pendidikan di Kota Cirebon dan sekitarnya tersebut menghadirkan cendekiawan muslim yang juga Ketua Program Studi Magister dan Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Dr. Adian Husaini MA, sebagai narasumber tunggal. Tulisan ini adalah tindak lanjut sekaligus “perekam” sebagian poin penting yang mampu saya tangkap dari acara yang dihadiri oleh sekitar 250 peserta tersebut. Pertama, tantangan utama umat Islam sekarang ini adalah kekacauan ilmu. Menurut Adian Husaini, posisi dan peran ilmu dalam Islam sangat penting dan strategis. Namun demikian, keunggulan konsep keilmuan Islam kerap dipahami secara keliru, sehingga sering kali muncul berbagai pemahaman yang justru menjauh dar...

Kepala Daerah Dipilih DPRD: Plus-Minus dan Harapan

Gambar
"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien seperti Malaysia. Bahkan juga India. Mereka sekali memilih anggota DPRD, ya sudah, DPRD itulah yang memilih gubernur, walikota,” ungkap Presiden Prabowo Subianto pada saat memberikan sambutan pada puncak Perayaan HUT ke-60 Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2024 lalu.  Ya, isu mengenai kepala daerah yang dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto mengusulkan wacana tersebut. Prabowo menyarankan agar tugas memilih gubernur hingga bupati atau walikota diserahkan kepada DPRD, karena dinilai lebih efisien dan dapat mengurangi biaya dalam pelaksanaan Pilkada. Sehingga anggaran pilkada bisa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti pendidikan gratis, makan gratis, irigasi dan pembangunan infrastruktur juga penguatan ekonomi.  Menantu Soeharto ini menyoroti besarnya biaya politik yang harus ditanggu...

Mari Menulis, Cerdaskan Kehidupan Bangsa!

Gambar
Menulis merupakan aktivitas yang melekat dan akrab dengan dunia keilmuan dan pendidikan. Sebagai saudara kembar membaca, menulis sudah menjadi aktivitas yang sudah dikenal sejak kita masih kecil. Pada saat kita menempuh pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi (PT) kita sangat akrab dengan aktivitas menulis. Dari menulis mata pelajaran hingga materi perkuliahan atau bidang studi, juga tugas pelatihan dan penelitian.   Proses pembelajaran yang berlangsung dalam kegiatan pendidikan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan keilmuan yang sangat penting. Ada banyak hal yang kita peroleh selama mengikuti proses pembelajaran, kita pun mendapatkan ilmu, pengetahuan dan inspirasi baru. Setiap kali kita mendengar apa yang disampaikan oleh guru atau dosen, kita mendapatkan pesan-pesan, nilai-nilai dan motivasi yang kalau dibiarkan begitu saja tanpa dituliskan, ma...

Desia Rohmah Aziza: Ayah, Aku Sudah Dewasa!

Gambar
SAYA tak mengenalnya begitu dekat, karena memang hanya pernah bersua tiga kali saat saya didaulat menjadi narasumber acara atau kegiatan santri di Pondok Pesantren Nurul Hakim yang berlokasi di Kediri, Lombok Barat, NTB. Pertama, pada akhir Mei dan awal Juni 2023, pada saat saya membedah buku saya yang berjudul "Plan Your Success" di Masjid Firdaus yang komplek Nurul Hakim (Putri). Kala itu, saya ditemani oleh beberapa teman dari Jakarta dan sahabat baik saya Bang Iwan Wahyudi, seorang penulis produktif NTB asal Bima. Kedua, pada Rabu 5 Juni 2024, pada saat saya membedah buku saya dan kawan-kawan alumni NH yang berjudul "Merindui Nurul Hakim". Pada forum yang dihadiri oleh sekira 100 santriwati kelas 10 dan 11 SMK Plus (Putri NH) ini dihadiri oleh Prof. Dr. Adi Fadli, MA (alumni NH, Wakil Rektor I UIN Mataram), Ustadz Firdaus Nuzula (Sekretaris Yayasan Nurul Hakim Lombok) dan beberapa Ustadzah pembina asrama. Kala itu, menurut pengakuannya, ia mendapat hadiah bebera...

Ketika Netizen Sukses "Memecat" Miftah dari Jabatannya

Gambar
Beberapa waktu lalu saya menulis sebuah artikel berjudul "Pak Presiden, Tolong Pecat Miftah Sekarang Juga!". Tulisan ini dibaca oleh belasan ribu pembaca, baik yang dimuat di website sebuah media online maupun di blog pribadi saya. Tulisan ini merespon berbagai penyikapan publik atas kejadian yang menimpa Sunhaji, seorang pedagang es teh manis di sebuah daerah di Jawa Tengah akhir November 2024. Sunhaji mendapat ungkapan yang dianggap publik sebagai celaan atau hinaan kepada kaum papa yang tak pantas disampaikan oleh siapapun, terutama oleh seorang pejabat publik sekaligus penceramah agama.  Ya, hari-hari ini kita dikagetkan oleh ungkapan tak patut yang disampaikan oleh seorang pejabat publik yang sedang didaulat menjadi pembicara di sebuah forum suci keagamaan yang berlangsung di sebuah daerah di Jawa Timur. Namanya Miftah Maulana Habiburrahman, Pimpinan Ponpes Ora Aji di Sleman, Jogjakarta. Miftah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden ...

Pak Presiden, Tolong Pecat Miftah Sekarang Juga!

Gambar
Kita baru saja dikagetkan oleh ungkapan tak patut yang disampaikan oleh seorang pejabat publik yang sedang didaulat menjadi pembicara di sebuah forum suci keagamaan yang berlangsung di sebuah daerah. Namanya Miftah Maulana Habiburrahman, Pimpinan Ponpes Ora Aji di Sleman, Jogjakarta. Miftah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan beberapa waktu lalu.   Miftah pun menjadi viral di media sosial setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya menghina seorang pedagang es teh manis, Sunhaji. Dalam video tersebut, Miftah terlihat mengeluarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh manis tersebut saat acara pengajian. Ia duduk di atas panggung sambil mengolok-olok pedagang es teh tersebut, yang membuat para hadirin tertawa. Namun, perilaku Miftah ini menuai kritik dari warganet, yang menganggap sikap tersebut tidak pantas, mengingat Miftah adalah seorang pendakwah dan pejabat penting....

Bang Dani Mardani yang Saya Kenal

Gambar
Saya menjadi warga Kota Cirebon terhitung sejak 7 Oktober 2010 silam. Saat itu saya baru saja melangsungkan akad nikah, tepatnya pada 4 Oktober 2010. Menjadi warga baru di Kota Wali merupakan sebuah pengalaman berharga dalam hidup saya. Bagaimana pun, sebelumnya sejak 2002 hingga 2010 saya menjadi warga Kota Bandung dan kerap bolak-balik Jakarta. Sebagai warga baru tentu mengharuskan saya untuk silaturahim dan mengenal banyak orang, terutama para tokoh lintas latar belakang dan profesi di Kota Cirebon. Ada banyak tokoh yang kunjungi kala itu seperti Pak Ano Sutrisno, politisi Golkar yang belakangan menjadi Walikota Cirebon. Lalu, Pak H. Anwar Yasin, politisi PKS yang belakangan menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Cirebon dan Indramayu. Tak lupa Prof. Abdullah, akademisi sekaligus guru besar UIN Cirebon yang kala itu masih berstatus STAIN lalu berubah menjadi IAIN. Tiga sosok ini kerap memotivasi saya untuk terus mencerahkan masyarakat melalui karya tulis yang terpublikasi. D...

Tanwir Kupang, Presiden Prabowo dan Jasa Besar Muhammadiyah

Gambar
Pada Rabu 4 Desember 2024 Presiden Prabowo Subianto menghadiri dan memberi sambutan pada acara Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), NTT, yang bertema "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua". Selain Presiden, hadir pula para menteri kabinet Merah-Putih, mantan Wakil Presiden Mohammad Jusuf Kalla, Panglima TNI, Kapolri, PJ Gubenur NTT, Gubernur dan Wakil Gubenur NTT terpilih, rektor UMK, tokoh lintas agama dan organisasi dan undangan lainnya. Di samping para delegasi tanwir dan rombongan dari seluruh Indonesia.  Saya termasuk yang mencatat beberapa poin yang disampaikan oleh presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di sesi pembukaan. Pertama, Muhammadiyah kreatif, inovatif dan hebat. Berbagai lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial milik Muhammadiyah menjadi bukti paling valid dan nyata tentang hal itu. Berbagai perguruan tinggi, rumah sakit dan lembaga sosial lainnya adalah bukti Muhammadiyah sangat kr...

112 Tahun Muhammadiyah

Gambar
SALAH satu organisasi kemasyarakatan berbasis massa Islam tertua di Indonesia adalah Muhammadiyah. Ormas bernyawa persyarikatan ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 (8 Dzulhijah 1330) silam. Diantara keberhasilan Muhammadiyah dalam kancah keumatan dan kebangsaan yaitu mewariskan pemikiran dan tokoh yang mewarnai perjalanan bangsa ini. Gagasan Muhammadiyah sedikit banyak meneguhkan ide kebangsaan yang merupakan artikulasi al-Quran dan al-Hadits, yang dipahami secara apik sehingga semakin kontekstual dan mudah diterima masyarakat. Pada saat yang sama, Muhammadiyah juga sukses membentuk dan mendirikan berbagai amal usaha yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Dari pendidikan dan ekonomi hingga kesehatan dan sosial.  Kehadiran Muhammadiyah semakin dibutuhkan karena kondisi bangsa kita masih dihantam berbagai masalah. Kita mesti akui secara jujur bahwa cita-cita kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan rakyat masih menemui jalan terjal ...

Menghitung Ulang Cara Kita Bermedia

Gambar
Penyakit umat Islam, minimal sebagian kita umat Islam di Indonesia adalah pandai berkerumun tapi enggan berbaris. Berbagai isu kita komentari, tentu hanya sampai di level itu. Waktu, tenaga dan pikiran kita habis untuk mengomentari berbagai hal. Mulut kita begitu pandai berkomentar, sehingga berbusa-busa. Pokoknya, apapun yang didapat langsung dishare ke mana-mana. Entah tujuannya untuk apa, sadar atau tidak sadar. Pokoknya kita memang jago untuk memproduksi dan menyebar hal-hal semacam itu. Dalam isu tertentu misalnya, umat Islam tepatnya sebagian kita umat Islam begitu pandai memberi komentar, tapi tidak mencicil gagasan sebagai jalan keluar. Kita enggan menghadirkan langkah konkret sebagai jalan keluar. Kita bangga sebagai umat yang berkerumun, bukan umat yang berbaris. Pada saat yang sama kita begitu hebat mencela beragam media. "Ini media berbahaya", "ini media anti Islam", dan sebagainya.  Kita memang suka ribut dan mencela kenyataan, tapi kita tidak pandai me...

Sukses Tanpa Riuh Tepuk Tangan

Gambar
Kesuksesan itu butuh perjuangan dan pengorbanan tak sedikit. Ada banyak rintangan dan tantangan yang datang bertubi-tubi, yang kadang membuat sebagian orang ciut dan mengalah begitu saja.  Walau demikian, kesuksesan juga menjadi hiburan berharga, terutama pada saat kesuksesan itu kita capai. Rasa haru dan bangga menjadi selingan yang membuat kita tersadarkan bahwa kerja keras itu tak sia-sia.  Tapi perlu diingat, kesuksesan tak perlu dirayakan dengan melampaui batas atau berlebihan. Cukup naikan saldo syukur dan tetap konsisten menjaga ritme dan langkah untuk mencapai kesuksesan baru.  Tak semua kesuksesan yang kita capai perlu ditepuk tangani oleh siapapun. Sebab tak setiap tepuk tangan itu tanda suka. Tak sedikit orang yang bertepuk tangan untuk tujuan sesaat, sehingga kita lengah dan lupa diri.  Tak sedikit yang mengatakan bersama dengan apa yang kita perjuangkan tapi sekadar di mulut. Sebab tujuan mereka bukan nilai dan agenda yang diperjuangkan, tapi uang, jabat...