Dani - Fitria dan Pelayanan Publik yang Modern


Alhamdulillah hari ini Rabu 30 Oktober 2024 (malam) pasangan calon walikota dan calon wakil walikota nomor urut 1 Dani Mardani - Pamungkaswati hadir menyampaikan visi, misi dan gagasannya pada forum debat pertama yang diadakan oleh KPUD Kota Cirebon dengan tema "Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik". Sebuah tema yang benar-benar urgen dalam rangka tercapainya pemerintahan yang profesional, aksesibilitas dan tanggungjawab serta masyarakat yang cerdas dan maju.  

Umumnya, ciri tata kelola pemerintahan yang baik adalah (1) keterbukaan, sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas, (2) kecepatan, sehingga memastikan pelayanan pemerintahan bergerak cepat dan tepat waktu, dan (3) profesional, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan prima dan tuntas. Dan yang penting lagi (4) terdata, sehingga semuanya terdokumentasi dengan lengkap dan terjaga. Kuncinya adalah kepala daerah yang tegas dan adaptif serta birokrasi yang aplikatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya. 

Pasangan Dani - Mardani hadir dan maju di Pilkada yang berlangsung pada 27 November 2024 nanti dengan visi Kota Cirebon religius, maju dan sejahtera yang disingkat REMAJA. Pertama, Religiusitas merupakan landasan moral dalam menjalankan roda pemerintahan. Kota Cirebon akrab juga sebagai Kota Wali. Secara moral, siapapun memimpin di pemerintah daerah di Kota Cirebon harus berpijak pada nilai-nilai religiusitas yang diwariskan oleh para pendahulu, terutama Sunan Gunung Djati. Hal lain tentu saja nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur dari waktu ke waktu hingga saat ini.  

Kedua, Kemajuan merupakan akumulasi dari pelayanan publik yang modern dan adaptif, termasuk infrastruktur yang memadai. Bagaimana pun, hakikat pemimpin atau pemerintah daerah adalah pelayan publik. Berbagai hajat publik mesti menjadi tanggungjawab sang pemimpin. Moderasi pelayanan publik diwujudkan dalam bentuk keterbukaan, kecepatan dan profesional. Hal lain tentu saja memastikan jalan di Kota Cirebon tidak berlubang. Sebab jalan yang mulus menjadi medium transportasi bagi masyarakat dalam segala aspeknya. Di samping memastikan RT/RW mendapat apresiasi dan penunjang pelayanan berupa anggaran yang realistis. 

Sementara ketiga, sejahtera merupakan realitas ekonomi dan sosial masyarakat yang semakin maju dan berkeadilan. Penguatan UMKM menjadi aspek penting, terutama untuk tiga hal yaitu (1) akses permodalan usaha, (2) pendidikan dan pelatihan, serta (3) akses pemasaran produk. Hal lain, membuka ruang bagi investor dalam membangun dan membuka lapangan kerja baru. Kuncinya adalah tersedianya regulasi pendukung dan kolaborasi antar elemen dalam rangka menggapai cita-cita pemerintahan daerah yang profesional dan berdaya.  

Pemerintahan modern sangat berkaitan dengan pola kolaborasi. Karena itu, pemerintah Kota Cirebon ke depan harus mampu bekerjasama dengan elemen terkait seperti akademisi, media massa, pengusaha, komunitas dan pemerintah daerah dari daerah atau kota lainnya. Pasangan Dani - Fitria berkomitmen menjalankan hal tersebut sebagai wujud keseriusan menjalankan roda pemerintah daerah dan mewujudkan visi remaja. Dua sosok ini berpengalaman, paham Kota Cirebon dan paham apa yang mesti jalankan saat memimpin Kota Cirebon bila nanti mendapat mandat masyarakat Kota Cirebon. (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Saatnya Kaum Muda Memimpin" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah