Kuasai Bahasa Arab!
BAHASA adalah alat komunikasi seseorang agar dapat saling memahami
satu sama lain. Seseorang dapat berinterakasi melalui sebuah percakapan
langsung atau tidak langsung guna menyampaikan hal-hal yang harus disampaikan.
Tentu bahasa yang digunakan beraneka ragam sesuai tempat tinggal masing-masing.
Sama halnya seperti bahasa
Indonesia, ia merupakan bahasa nasional yang digunakan oleh masyarakat
Indonesia. Dengan bahasa yang digunakan merupakan bentuk sarana komunikasi bagi
masyarakat Indonesia untuk mempersatukan komunikasi dari berbagai suku yang
berbeda di Indonesia.
Mesti diakui bahwa saat ini
masih ada generasi muda yang acuh dengan bahasa asing alias bahasa non
Indonesia. Bahkan tak sedikit yang lemah dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Bukan itu saja. Bahkan pada
dinamika global dengan kompetisi yang semakin kompleks ini, masih ada saja yang
menafikan pentingnya mempelajari dan penguasaan terhadap bahasa Inggris dan
Arab. Padahal kedua bahasa ini sudah menjadi kebutuhan mendesak. Karena
berbagai ilmu pengetahuan ditulis dan dibahasa secara masif dalam kedua bahasa
ini. Tentu di samping bahasa lain seperti Jerman, Prancis, Mandarin, Jepang,
Korea, Turki, Belanda, dan sebagainya.
Sebuah pepatah mengatakan,
“Kuasailah bahasa internasional, sebab dengan menguasainya maka dunia
berada di genggamanmu.”
Di era globalisasi ini, hampir semua negara di level
global sudah menjadikan bahasa asing atau bahasa non asli negerinya, sebagai
salah satu hal yang penting. Bukan saja dalam menaikkan jenjang berkomunikasi
masyarakat di dalam negerinya tapi juga pada tingkat global.
Ditambah lagi persaingan bursa tenaga kerja yang dari
tahun ke tahun semakin meningkat, tentu saja sangat membutuhkan sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan berbahasa dalam banyak bahasa termasuk bahasa
Inggris dan Arab.
Dalam khazanah Islam, bahasa
Arab merupakan salah satu kebutuhan seorang muslim. Sebab dengan bahasa Arab
seseorang mampu mendalami syariat Islam. Dimaklumi bahwa karya-karya ulama
terdahulu yang membahas berbagai aspek ajaran Islam hampir semuanya menggunakan
bahasa Arab.
Mereka adalah manusia yang
terkenal dengan ke-wara’-an dan ke-‘alim-annya. Sebut saja, misalnya, Bukhari,
Muslim, Hanafi, Syafi’i, Malik, Ahmad, Nasa’i, Khuzaimah, Tirmizi, Ibnu Majah,
Thabrani, dan ulama lainnya setelah mereka, yang semuanya dikenal luas oleh
masyarakat dunia sebagai ulama dengan karya tulis yang luar biasa. Bukan saja
oleh umat Islam tapi juga oleh umat non muslim.
Dengan demikian, bahasa Arab
merupakan bahasa ilmu pengetahuan sekaligus bahasa manusia lintas zaman.
Karenanya, bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat mendesak untuk dipelajari.
Siapapun, terutama mereka yang sudah lancar dan paham dengan bahasa Arab, mesti
terus membangun semangat dan motivasi agar siapapun terutama kalangan muda
terdorong dan tersemangati untuk mempelajarinya.
Di sebagian kalian masih
beranggapan bahwa bahasa Arab itu sulit, bukan bahasa kren dan berbagai macam
ungkapan yang bernada miring terhadap bahasa Arab. Fenomena semacam itu
hanyalah terjadi di segelintir masyarakat. Tentu hal itu terjadi karena
kurangnya pengetahuan dan pemahaman betapa bahasa Arab adalah bahasa yang kaya
dan sangat penting bagi keberlanjutan kehidupan mereka dan umat manusia
seluruhnya.
Ibn Abbas meriwayatkan bahwa
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
“Cintai arab karena tiga hal, karena
aku adalah orang arab, karena al-Qur’an berbahasa arab, dan bahasa penduduk
surga adalah bahasa Arab.” (HR: Thabrani)
Sedangkan Amirul Mukminin
Umar bin Khaththab pernah berkata:
“Hendaklah kamu
sekalian tamak (serakah, antusias) mempelajari ahasa Arab, karena bahasa Arab
itu merupakan bagian dari agamamu”.
Bermula dari membaca hadits
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan
perkataan Umar inilah mestinya tertanam motivasi yang besar pada setiap kita
untuk mempelajari bahasa Arab.
Bayangkan saja, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh
kita agar mencintai bahasa Arab. Karena al-Qur’an yang kita baca sehari-hari
berbahasa Arab, dan kita tidak akan faham isi al-Qur’an dengan sempurna kecuali
jika kita menguasai bahasa Arab dan seperangkat Ilmu Nahwu, Shorof dan disiplin
Ilmu yang lainnya.
Saya sendiri mulai tersadarkan di saat kuliah. Selama
di bangku kuliahlah mulai muncul kesadaran dan merasakan kecintaan saya
terhadap bahasa Arab dan tertarik untuk mendalaminya.
Meskipun sampai saat ini
belum pandai atau mahir dalam berbahasa Arab, saya tetap aktif rajin mengikuti
berbagai kegiatan, pelatihan dan ta’lim untuk meningkatkan skill berbahasa Arab saya. Tentu saya belajar kepada mereka yang
sudah mahir menggunakan bahasa Arab. Termasuk berupaya untuk berbahasa Arab di
saat bersua dengan teman sebaya, atau mereka yang menurut saya mampu berbahasa
Arab.
Saya sangat percaya bahwa
dengan kemampuan berbahasa yang baik dan lancar seperti berbahasa Arab maka hal
ini akan meningkatkan pengetahuan dalam ruang lingkup global,
memudahkan bergaul di kancah internasional, bahkan bisa melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi di luar negeri.
“Kalau kita memahami dan lancar berbahasa Arab, maka
kita akan bisa berlama-lama dalam kebaikan karena membaca berbagai kitab para
ulama yang semuanya ditulis dalam bahasa Arab.”
Tak hanya itu, sungguh
ternyata ada sebuah kenikmatan yang lezat ketika kita menjalaninya dengan penuh
keseriusan dan tanpa lelah untuk belajar bahasa Arab. Misalnya, kita menjadi
pengingat dalam banyak hal. Kalau kita menekuni ilmu yang menggunakan bahasa
Arab, maka kita akan mudah memahami dan mengingatnya. Dan berbagai manfaat lain
yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mempelajari atau menekuninya.
Semoga dalam waktu dekat
ini, kita bisa mempelajari bahasa Arab dengan penuh ikhlas, semangat dan cinta,
sehingga kita mampu menguasai bahasa Arab sesuai yang kita harapkan atau
impikan. Sungguh, bahasa Arab adalah bahasa dunia juga bahasa surga! [Oleh: Rifki
Azis—Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana IAIN Syeikh
Nurdjati Cirebon-Jawa Barat angkatan 2019. Tulisan ini dielaborasi dari tulisan aslinya yang berjudul “Kuasai
Bahasa Arab!; Karena Bahasa Arab adalah Bahasa Dunia dan Surga”]
Komentar
Posting Komentar