Pasangan Dani Mardani - Fitria Pamungkaswati (Dani - Fitria) menghadiri sekaligus menyampaikan visi-misi dan program kerja prioritas pada "Diskusi Publik" yang diadakan oleh "Bersama Indonesia" pada Sabtu 7 September 2024 yang berlangsung pada pukul 20.00 WIB - selesai. Pada forum yang berlangsung di Aula Gedung Utama at- Taqwa Islamic Center Cirebon, Jawa Barat ini hadir pula pasangan Eti Herawati - Suhendrik (Eti - Hendrik). Sementara pasangan Efendi Edo - Siti Farida Rosmawati (Edo - Farida) tidak terlihat hadir di lokasi acara.
Secara khusus, pada forum yang dihadiri oleh ratusan undangan yang didominasi kalangan muda juga mahasiswa di berbagai perguruan tinggi ini, pasangan Dani - Fitria menyampaikan visi yaitu mewujudkan Kota Cirebon yang religius, maju dan sejahtera yang berkelanjutan. Pasangan ini menyampaikan komitmennya untuk memastikan jalan di Kota Cirebon mulus alias tak berlubang. Hal ini menjadi penegas kepedulian Dani - Fitria atas keluhan masyarakat Kota Cirebon selama ini perihal berbagai tuas jalan yang masih berlubang. Padahal jalan yang mulus adalah penentu berlangsungnya kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan aktivitas kehidupan masyarakat umumnya.
Dani - Fitria juga berkomitmen untuk memberikan bantuan Rp 200 juta untuk RT/RW di Kota Cirebon. Hal ini sangat memungkinkan bagi APBD Kota Cirebon. Bagaimana pun, RT/RW adalah elemen pelayan masyarakat yang paling dekat dengan masyarakat. Mereka harus mendapat perhatian serius dari pemerintah kota sebagai atasan mereka secara level pemerintahan. Hal ini juga dapat mempercepat pelayanan masyarakat. Dani - Fitria juga berkomitmen pada pelayanan publik yang cepat atau akseleratif. Selain itu, keduanya juga berkomitmen untuk memasang CCTV di tempat umum.
Selain itu, keduanya juga berkomitmen untuk memastikan Kota Cirebon terang. Lampu mesti terpasang di semua lokasi, terutama di kawasan yang tawan kriminalitas dan konsentrasi masyarakat. Sehingga berbagai tempat lebih nyaman bagi masyarakat atau siapapun yang berkunjung ke Kota Cirebon. Segala hal yang menimbulkan gangguan kenyamanan dan keamanan warga Kota Cirebon menjadi konsen pasangan ini. Karena keduanya berkomitmen meningkatkan kerjasama dengan pihak berwenang terutama Polres Kota Cirebon. Bila perlu, operasi pekat mesti dijalankan secara rutin di Kota Cirebon.
Secara khusus pasangan ini juga berkomitmen untuk menjadikan semangat beragama sebagai basis moral dalam menjaga keberlanjutan Kota Cirebon. Hal ini diwujudkan dengan melakukan afirmasi konkret pada kegiatan keagamaan masyarakat melalui anggaran yang jelas dan dapat dievaluasi dengan baik. Nilai-nilai agama mesti menjadi basis nilai dalam menjaga keakraban dan keharmonisan antar umat beragama. Agama adalah pemersatu, dengan demikian semuanya mesti saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan keyakinan. Tokoh agama mesti diposisikan sebagai penjaga keharmonisan antar masyarakat yang beragam.
Pasangan ini juga berkomitmen untuk meningkatkan IPM Kota Cirebon bahkan tertinggi di Jawa Barat. Keberadaan lembaga pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi menjadi partner terbaik pemerintah Kota Cirebon dalam menjalankan peran mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat. Berbagai perguruan tinggi di Kota Cirebon dan sekitarnya harus menjadi mitra yang baik dalam rangka ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Bukan saja dalam sektor birokrasi tapi juga dalam dunia kerja. Kolaborasi yang baik antar pemerintah Kota Cirebon dan perguruan tinggi juga dunia kerja menjadi urgen diperkuat.
Terkait penataan parkir, Dani - Fitria berjanji akan menyediakan anggaran khusus dan mendorong Dinas Perhubungan untuk menyediakan tempat parkir yang defenitif. Terkait kenakalan remaja dan gangguan keamanan sekaligus ketertiban masyarakat perlu kerja sama terkoneksi antar lembaga dan tindakan terukur. Edukasi formal, informal dan formal dapat dijalankan secara kolaboratif oleh berbagai elemen terkait, di sini pemerintah Kota Cirebon bukan saja menjadi mediator tapi juga penentu kebijakan dan anggaran yang layak.
Dani - Fitria hadir dengan semangat kepemimpinan modern seiring dengan kemajuan dan Treng kepemimpinan masa kini. Kota Cirebon adalah kota yang akrab dengan keragaman warganya. Letak geografis Kota Udang yang sangat strategis juga memungkinkan untuk menjadi kota tujuan bagi masyarakat dari berbagai kabupaten sekitarnya. Dengan demikian, Kota Cirebon harus ditata secara rapih dan infrastruktur penunjang juga harus disiapkan dengan baik. Hal ini pasti berdampak pada meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Cirebon ke depan. Inilah salah satu sektor yang menopang kemajuan kota dan kebahagiaan warganya. (*)
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Selamat Datang Di Kota Cirebon"
Komentar
Posting Komentar