Surat Cinta untuk Pemuda Muslim Golo Sengang
Saya percaya bahwa pertemuan semacam ini sangat penting, sebab bisa menjadi embrio bagi lahirnya berbagai pemikiran dan agenda konstruktif bagi kampung halaman, terutama yang dimunculkan oleh generasi muda muslim Golo Sengang lintas kota di seluruh Indonesia. Dari Manggarai Barat, Bima, Mataram, Lombok Timur, Surabaya, Cirebon, Bandung, Jakarta, Makasar, Maros, Palopo, dan sebagainya. Termasuk untuk mengokohkan silaturahim dan soliditas yang selama ini sudah mulai dirajut.
Pada acara ini, sahabat baik saya Ustadz Mohammad Yasin, menyampaikan beberapa hal penting, pertama, pentingnya menjaga amanah dan ridho orangtua. Menurutnya, ridho orangtua sangat ditentukan oleh kemampuan dan kesungguhan kita untuk mengamini harapan mereka. Bukan saja untuk menuntaskan pendidikan tapi juga untuk berperan dalam menghadirkan perubahan masyarakat ke arah lebih baik. Ustadz muda kebanggaan Manggarai Barat ini mengutip hadits mashur, "Ridho Allah ada pada ridho kedua orangtua dan murka Allah ada pada murkanya kedua orangtua."
Ketiga, menjaga adab atau akhlak baik di mana dan kapan pun. Menurutnya, amanah penting yang perlu dijaga adalah adab atau akhlak baik. Sehebat apapun pengetahuan dan pendidikan kita, kalau tidak disertai dengan adab atau akhlak yang baik maka itu tak berarti apa-apa. Ujian yang kerap terjadi, saat di lembaga pendidikan kita begitu idealis namun pada saat terjun ke masyarakat tak sedikit yang terbawa arus dan jauh dari ilmu pengetahuan dan pendidikan yang ditempuh.
Selanjutnya, Pak Syafarudin Jemadil dan Ustadz Walimin mengafirmasi apa yang saya dan Ustadz sampaikan. Keduanya secara tegas dan apresiatif mengungkapkan perlunya menjaga beberapa poin yang sudah disampaikan oleh pembicara sebelumnya, tentu dengan penguatan di beberapa sisi, pertama, jadilah pemuda yang idealis dan realistis. Lembaga pendidikan telah mendidik kita untuk memiliki ilmu pengetahuan dan sikap idealis, namun kehidupan di masyarakat meniscayakan kita untuk realistis. Di sini dibutuhkan fiqihul waqi, fiqih realitas. Maksudnya, perlu ada kemampuan atau pengetahuan sosial yang memadai, agar ilmu pengetahuan ideal dari pendidikan bisa dijadikan sebagai jalan keluar bagi berbagai masalah yang ada masyarakat.
Acara semacam sejatinya menjadi kesempatan paling baik untuk menguatkan soliditas dan mengakrabkan kembali seluruh potensi terbaik generasi muda muslim Golo Sengang di berbagai kota di seluruh Indonesia. Bagaimana pun kini Golo Sengang telah memiliki Doktor, Magister dan Sarjana, jumlahnya sudah membanggakan. Membincang hal-hal penting terutama perihal peran dan kontribusi ke depan bagi kemajuan kampung halaman dan Manggarai Barat merupakan agenda yang tak bisa dianggap sepele lagi. Tulisan ini sekadar dokumentasi atau semacam surat cinta untuk pemuda muslim Golo Sengang agar mereka sadar betapa mereka adalah dambaan dan kebanggan para leluhur, tetua di kampung dan sejarah masa depan.
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Selamat Datang Di Manggarai Barat" dan Penggiat Kebijakan Publik di Pascasarjana Uni. Majalengka
Komentar
Posting Komentar