Jangan Menyerah!


KEHIDUPAN di dunia ini adalah medan perjuangan yang membutuhkan mental tangguh. Sebab ia diliputi oleh berbagai tantangan hidup dan masalah yang tak terhitung jumlahnya. Ia penuh keluh dan kesah, lelah dan letih, hingga marah dan serakah. Walau lamanya hanya sementara, ia benar-benar penuh dengan onak dan duri. Itu pulalah yang membuat siapapun yang hidup di dalamnya merasakan dan menyadari betapa ia sebuah perjalanan yang benar-benar melelahkan. 

Kehidupan dunia adalah medan amal, begitu ungkapan sebagian orang bijak. Mengapa? Sebab selain waktunya yang sementara, ia memang satu-satunya kesempatan untuk menanam berbagai kebaikan. Allah menciptakan dunia sebagai medan beramal untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Bagi mereka yang menyadari bahwa ini sebagai kesempatan berharga untuk menabung berbagai amal kebaikan yang akan ia persembahkan bagi kehidupannya saat ini dan nanti di akhirat. 

Namun demikian, tak sedikit yang melalui kehidupan dunia dengan cara yang salah atau keliru. Mereka menganggap bahwa kehidupan dunia tak berhubungan dengan kehidupan akhirat yang abadi. Sehingga tak ada upaya untuk mengisinya dengan amal-amal kebaikan. Mereka pun menyisihkan iman atau mengingkari kebenaran Allah dan agama-Nya (Islam), lalu terjebak pada ujian dan fitnah dunia. Sehingga mereka mengalah pada tantangan hidup, termasuk terjebak pada fitnah dunia yang semakin menjadi-jadi. Mereka pun menyerah begitu saja, tanpa ada upaya membenahi diri. 

Padahal kalau kita mau menelisik lebih mendalam tentang kehidupan dunia, maka kita akan tersadarkan betapa ia benar-benar sesaat dan sementara. Coba tengok mereka yang pernah kita lihat atau menyaksikan mereka masih hidup, beberapa waktu yang lalu meninggal dan kini tidak bersama kita lagi. Itu pertanda bahwa kehidupan dunia tak abadi. Pasti berakhir dan memang ada akhirnya. Jangan kan mereka yang terlihat sakit dan tua, mereka yang terlihat sehat dan masih muda pun bisa meninggal. Bila ajal kematian itu tiba, tak satu pun yang mampu menunda atau mengawalinya. 

Allah sejatinya sudah menciptakan kita dengan sempurna. Ia adalah Pencipta, Ia Maha Tahu apa yang mesti kita miliki sebagai modal penting dalam menjalani kehidupan dunia yang sementara. Diantara modal itu adalah iman dan seluruh tawaran amal baik yang mesti ditunaikan agar mampu menjadi hamba-Nya yang kuat dan tangguh. Pada gilirannya, bila kita mampu memanfaatkan dengan baik dan produktif, maka kita tak akan mudah menyerah pada keadaan. Apapun kondisinya dan sesulit apapun kehidupan kita, kita tidak akan menyerah begitu saja. 

Bersama Allah, kita selalu berupaya untuk menemukan jalan terbaik menuju kehidupan yang bahagia. Kita pun bakal berupaya untuk memohon kepada Allah agar diberi kebaikan di dunia dan di akhirat. Kita pun bakal rutin berdoa dengan doa yang mashur sebagai berikut, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. al-Baqarah: 201)

Ya, kita sejatinya memiliki Tuhan Yang Maha di atas segalanya, Dia adalah Allah. Ia Maha Besar dan Maha Kaya. Kalau kita yakin akan keberadaan dan kehebatan-Nya, maka kita tak mudah mengalah pada berbagai tantangan hidup yang mungkin kerap menghampiri kita. Bila Allah sudah kita miliki dan yakin atas seluruh kehebatan-Nya, maka itu adalah modal paling dahsyat yang membuat kita mestinya kuat dan tangguh. Kita tinggal mendekat pada-Nya dengan menjaga ibadah dan berbagai amal soleh yang sesuai dengan syariat-Nya. Itulah yang membuat kita tidak cepat mengalah atau menyerah, sebab Allah menolong dan menguatkan kita. Maka, jangan tergoda oleh lelah dan ini yang sangat penting: jangan menyerah! (*)


Oleh: Syamsudin Kadir, Penggiat Forum Penulis Persatuan Ummat Islam (PUI), Komunitas Cereng Menulis (KCM), dan Rumah Produktif Indonesia (RPI) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah