Kita adalah Pemenang!


MEMILIKI impian atau cita-cita merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalani kehidupan ini. Setiap kita tentu memiliki jenis dan bentuk impian atau cita-citanya masing-masing. Apapun itu, meraih sukses merupakan ikhtiar dan harapan semua orang. Sejak kecil hingga saat ini kita terngiang untuk mencapai berbagai hal dalam menjalani kehidupan dunia. Bahkan kita pun berharap agar kelak bisa menikmati surga. 

Meraih sukses tentu membutuhkan perencanaan yang matang. Walau pun kelak apa yang diraih belum sesempurna yang direncanakan, minimal dengan merencanakan kesuksesan kita bisa mencicil kesuksesan yang layak kita raih. Bila merujuk pada buku saya yang berjudul "Plan Your Success", maka sejatinya kita bisa sukses dengan cara merencanakannya. Bahkan kita mesti menuliskannya dalam bentuk buku sederhana yang terbaca dan bisa dievaluasi secara rutin. 

Pada dasarnya setiap kita layak sukses dan kembali menjadi pemenang dalam kehidupan nyata. Mengapa? Sebab sejak dalam perut atau kandungan ibu kita, kita sudah meraih kemenangan setelah kita berlomba dengan jutaan bahkan miliyaran sperma ketika hendak bersua dengan sel telur, yang kelak bertemu dalam rahim ibu kita. Kala itu, begitu semangat kita mencari sek telur. Dan Allah pun dengan takdir-Nya memilih kita menjadi pemenang. 

Bayangkan saja, dari sperma sebanyak itu, faktanya kitalah satu-satunya yang mendapat kesempatan untuk menang. Padahal pesaing kita kala itu sangat banyak. Kelak setelah itu, terutama setelah sembilan bulan sepuluh hari dalam kandungan ibu kita, kita pun lahir menjadi sosok anak bayi yang lucu. Lalu kita bertumbuh menjadi anak sekian tahun, pelajar dan dewasa hingga tua. Dan kita pun benar-benar menjadi pemenang. Bahkan sudah meraih kemenangan sejak lama hingga kini.  

Pada saat yang sama bila kita telisik, ada tiga potensi yang Allah berikan kepada kita sejak kecil hingga saat ini, yaitu akal, hati dan fisik. Dengan tiga potensi unggul tersebut kita bisa melakukan banyak hal. Kita bisa belajar memahami banyak hal, bahkan kelak melakukan langkah-langkah untuk meraih kesuksesan kita. Kita bisa membantu keluarga atau lingkungan sekitar. Sukses pun seperti bukan kata asing bagi kita, sebab sejatinya sudah kita kenal sejak lama. Kini perlu kita lanjutkan kemenangan itu, ya kesuksesan itu. 

Bahkan, bila kita mampu memanfaatkan potensi tersebut sangat besar kemungkinan kita bisa menebar manfaat bagi diri, keluarga dan banyak orang di luar sana. Sebagai muslim kita tentu mengenal Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam. Dalam sebuah hadits yang sangat terkenal atau mahsur, beliau bersabda, "Sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat bagi manusia lainnya." (Al-Hadits). Ingat, inilah standar utama kesuksesan kita, bahkan kemenangan kita. 

Ya, standar sukses yang utama adalah manfaat sosial. Semakin besar manfaat yang kita perankan maka semakin besar sukses yang kita raih. Manfaat itulah indikator sukses atau tidaknya kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Sungguh, sukses itu bukan sekadar jumlah materi yang peroleh atau jabatan mentereng yang kita raih, tapi juga manfaat bagi diri, keluarga dan banyak orang. Ya, kitalah pemenang itu, kitalah yang layak menebar kebaikan atau manfaat itu. Semoga menang di dunia, menang di akhirat! (*)


Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Plan Your Success" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok