Berkolaborasi Memajukan SD Kauman Cirebon


SECARA umum sense of belonging dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang merasa memiliki sesuatu, sehingga dengan perasaan memiliki itu akan sepenuhnya mencintai, menjaga dan peduli dengan sesuatu tersebut. Dalam sebuah lembaga penting sekali menumbuhkan perasaan tersebut kepada semua pihak yang terlibat, termasuk dalam dunia atau lembaga pendidikan. 

Dari Waktu ke waktu, sens of belonging akan Sekolah Dasar (SD) Kauman yang berada Gebangudik, Cirebon-Jawa Barat semakin besar. Hal ini dibuktikan oleh beberapa hal sebagai berikut, (1) respon positif segenap wali murid dalam setiap kegiatan sekolah dan semangat dalam menyiapkan dan menyambut Lomba Penilaian Kelas (LPK). Kolaborasi antar lembaga dan wali murid pun tumbuh dan berdampak baik bagi penyelenggaraan pendidikan selama ini. 

Kemudian, (2) pihak Yayasan Nurul Qolam sebagai penyelenggara sudah memberikan fasilitas berupa tempat yang nyaman. (3) pihak sekolah dan segenap dewan guru sebagai pengelola pun sudah berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dengan membuat kebijakan yang bertujuan agar semuanya lebih baik. Bahkan (4) wali murid selalu berjibaku dan mendukung semua program sekolah. Di samping itu, (5) murid-murid juga selalu ceria dan giat dalam belajar. 

Tempat belajar yang nyaman tentunya idaman semua orangtua ketika menitipkan putra-putrinya dalam sebuah lembaga pendidikan. Tahun ini sebagai pihak penyelenggara Yayasan Nurul Qolam sudah memberikan fasilitas berupa tempat yang aman dengan merehab atap sekolah. Saat ini bangunan sekolah yang direhab sudah bisa digunakan lagi. Kini tinggal dipercantik dan dibuat lebih menarik agar lebih sedap dipandang dan lebih nyaman untuk digunakan sebagai tempat belajar. 

Melalui kegiatan Lomba Penilaian Kelas (LPK) yang diselenggarakan oleh SD Kauman setiap tahun menjadi bukti bahwa sense of belonging yang ada di keluarga besar SD Kauman sangat tinggi. Bukan hanya kata tapi mereka wujudkan dalam aksi nyata. Saya yakin sekali bukan karena ingin dapat hadiah juara satu, karena itu hanya bonus kecil yang diterima, tapi ada hadiah yang jauh lebih besar yaitu kenyamanan  putra-putri tercinta ketika belajar di SD Kauman. 

Jadi, milik siapa SD Kauman? Jawabannya adalah milik kita semua. Milik yayasan, kepala sekolah, para guru, wali murid, murid dan masyarakat sekitar. Kolaborasi antar elemen merupakan nyawa sekaligus modal kemajuan lembaga pendidikan, termasuk SD Kauman. Kerjasama dan hubungan baik antar elemen perlu dijaga, sehingga semuanya berkontribusi pada upaya memajukan lembaga pendidikan kebanggaan ini. Apapun yang kita keluarkan untuk peningkatan kualitas SD Kauman baik pikiran dan tenaga maupun waktu dan materi, insya Allah bernilai ibadah di sisi Allah, asal kita ikhlas melakukannya karena Allah. (*)


* Oleh: Laeli Ulfah, S. Sos. I, Kepala SD Kauman Gebangudik Cirebon 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok