MENANTI GEBRAKAN PARA PENULIS KOLOM WACANA KORAN RADAR CIREBON 

KALI ini Ahad 19 Juli 2020 saya sangat senang sekali karena bisa menghadiri undangan Pimpinan Redaksi Koran Radar Cirebon di kantor redaksi Radar Cirebon. Pada acara ini saya bersama teman-teman penulis yang lain hadir di Forum Penulis Kolom Wacana Koran Radar Cirebon untuk membahas berbagai hal. 

Pertemuan yang dimulai pada pukul 13.30 WIB ini diadakan sebagai lanjutan dari inisiasi beberapa penggawa Radar yang pernah melakukan pertemuan, yang merasa perlu untuk mengorganisir para penulis terutama penulis artikel di Kolom Wacana Radar Cirebon yang memang selama masih belum terorganisir. 

Dipahami bahwa kolom Wacana merupakan kolom yang tidak begitu seksi bila dibandingkan dengan kolom atau halaman lain di koran Radar. Bisa dibilang kolom ini hanya dibaca oleh penulis dan teman dekat penulis. Atau mereka yang sensitif dengan isu-isu terkini. Itu pun bagi yang masih melek baca. 

Pada sambutannya Pak Yuda Sanjaya dari Pemimpin Redaksi Radar Cirebon menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pertemuan ini. "Forum ini sangat baik bagi upaya bersama dalam membangun koneksi antar penulis artikel koran Radar Cirebon, sehingga memberi dampak bagi penulis juga khalayak". 

Harapan saya sebagai pribadi, forum ini menjadi pembangkit semangat para penulis dalam menularkan semangat literasi terutama menulis ke masyarakat luas, terutama para penulis atau mereka yang mau belajar menulis, lebih khusus lagi menulis artikel bernyawa opini yang bisa dinikmati pembaca. 

Hal lain, pertemuan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam dinamika produktif di Cirebon dan sekitarnya. Meminjam ungkapan Pak Deny Rochman sebagai salah satu penulis yang hadir dan juga yang menginisiasi acara ini, "Sebab perubahan sosial bisa dan biasanya dihadirkan karena pergulatan dinamika publik dalam bentuk wacana publik."

Pada kesempatan ini hadir beberapa penulis beken di kolom Wacana seperti Pak Indra Yusuf dari Cirebon, Pak Imam dari Cirebon, Pak Encon dari Majalengka, Pak Dedi Supriadi dari Cirebon yang kini jadi akademisi di beberapa kampus, Bu Iis Aisah yang aktif sebagai entrepreneur di Cirebon Technoprenerurship dan sebagainya. Berita baiknya rerata mereka bukan saja menulis artikel tapi juga menulis buku. Bahkan mereka sudah menulis lebih dari tiga (3) buku. 

Ya rerata mereka yang hadir adalah penulis beken dan berpengalaman di beberapa bidang yang menjadi fokusnya masing-masing. Mereka punya rekam jejak dalam dunia kepenulisan, bahkan sudah menjadi narasumber berbagai acara bertema literasi atau kepenulisan, juga tema lain yang mereka tekuni. Saya pun mendapatkan energi yang sangat luar biasa dari pertemuan ini. 

Mereka yang hadir berasal dari beragam profesi. Ada yang menjadi Guru dan Dosen, ada juga yang berhari-hari berprofesi dengan profesi lainnya. Bagi mereka, menulis adalah panggilan jiwa mereka dan merupakan aktivitas yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Sehingga apapun profesinya, sejatinya sangat mungkin bisa menghasilkan karya tulis.  

Pertemuan ini adalah pertemuan yang memang sudah saya inginkan sejak lama. Sejak 2014 hingga 2017 saya sudah menulis secara khusus mengenai pentingnya pertemuan khusus atau forum penulis kolom Wacana Radar. Dengan harapan lebih akrab dan saling mengenal lebih dekat. Bahkan bisa membangun koneksi yang berjangka panjang. 

Saya sendiri sudah menulis ratusan artikel untuk kolom Wacana Radar. Sebagian dimuat, sebagian tak dimuat. Bahkan dari kumpulan artikel yang pernah dimuat di kolom Wacana sudah saya bukukan. Seingat saya buku yang terlahir dari sini adalah buku: Ngobrol Politik dan Demokrasi Indonesia, POLITICS, Membangun Pendidikan dan Bangsa yang Beradab, Pendidikan Mencerahkan dan Mencerdaskan Bangsa, dan sebagainya.

Harapan baiknya, para penulis turut serta dalam mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat luas sebagaimana yang sudah dilakukan oleh kalangan media massa seperti Radar Cirebon selama ini. Kerja kolektif semacam ini akan menjadi modal dan kekuatan penting dalam membangun masyarakat yang semakin maju ke depan. 

Hal tersebut terutama karena Cirebon akhir-akhir ini tergolong kota yang semakin maju bahkan menjelang metropolis. Dengan demikian, dinamika di Cirebon mesti dikonstruksi secara produktif dengan melibatkan beragam potensi yang ada. Termasuk para penulis artikel yang biasanya kerap membaca dan menelisik berbagai isu terkini, lokal juga nasional. 

Sekarang dan ke depan saya dan pembaca di luar sana tentu sangat menanti gebrakan atau apa langkah dan kontribusi lanjutan dari para penulis ini. Sebab yang terpenting dari sebuah forum adalah tindak lanjutnya, yang bukan saja terbentuknya forum penulis tapi juga kesamaan persepsi tentang kepenulisan juga tindakan ril yang memberi dampak positif bagi pencerahan dan pencerdasan publik. (*)


* Judul tulisan 
MENANTI GEBRAKAN PARA PENULIS KOLOM WACANA KORAN RADAR CIREBON 

Oleh: Syamsudin Kadir 
Penulis buku "Melahirkan Generasi Unggul" 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah