Bang Anies dan Suara Perubahan dari NTB


ANIES Baswedan kembali bersua dengan ribuan warga Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam rangka kampanye sekaligus safari politiknya di NTB yang bertempat di Kota Mataram pada Selasa 6 Februari 2024. Calon presiden nomor urut 01, Bang Anies, demikian ia akrab disapa, mengapresiasi ribuan masyarakat yang berkumpul di Lapangan Karang Pule, Sekarbele, Kota Mataram, meski cuaca tengah terik. Mereka bukan saja berasal dari pulau Lombok tapi juga dari Sumbawa, Bima dan Dompu bahkan dari Bali. 

Relawan dan simpatisan juga kader dari partai pengusung seperti Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Ummat pun berduyun-duyun mendatangi lokasi acara dengan mengenakan kaos bertuliskan AMIN atau singkatan dari pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Suara "Anies Presiden" menggema tak henti-hentinya menyambut kedatangan sosok yang sangat berjasa pada pendirian Jakarta Internasional Studium (JIS) yang berlokasi di Jakarta Utara ini. 

Pada saat menyampaikan orasi Bang Anies menyampaikan bahwa masyarakat NTB datang ke lokasi acara karena hati nuraninya tergerak, bukan karena mendapat bayaran. Karena itulah, ia menyebut masyarakat NTB sebagai orang yang tidak bisa dibeli harga dirinya. Masyarakat NTB adalah masyarakat yang cerdas dan memiliki wibawa yang tak bisa dibayar oleh uang atau materi apapun. "NTB luar biasa. Apakah ada yang datang karena bayaran? Ini bukan jenis orang-orang yang berkumpul karena bayaran. Di sini bukan orang-orang yang bisa dibeli harga dirinya," ujarnya. 

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun menganggap antusiasme masyarakat NTB yang demikian sebagai tanda makin kencangnya keinginan untuk perubahan. Dirinya juga optimis bahwa semangat dari NTB ini bisa menyebar ke seluruh Indonesia. Baginya, NTB adalah penentu. Bila pasangan AMIN menang di NTB maka besar kemungkinan menang Pilpres 14 Februari 2024. "Saya bersyukur bisa kembali ke NTB dan menemukan semangat yang luar biasa. Dari sini kita yakin, semangat perubahan akan menyebar ke seluruh Indonesia," ungkapnya.

Pada kesempatan ini Bang Anies juga menyampaikan ada ratusan jutaan penduduk Indonesia yang menginginkan perubahan. Dari kualitas pendidikan, ekonomi dan kesehatan juga aspek lainnya. Artinya, masyarakat Indonesia membutuhkan kepemimpinan nasional yang mampu menghadirkan kebijakan yang pro rakyat dan bisa menghadirkan keadilan dalam segala aspek kehidupan bangsa. Kita semua, ungkap Bang Anies, memiliki tanggungjawab yang sama untuk membuat Indonesia semakin maju. 

Bang Anies juga sempat membacakan berbagai tulisan di ratusan poster yang dibawa para peserta yang hadir. Diantaranya, "Pulau 1000 Masjid Pro Perubahan", "Ibu, AMIN hanya punya doa dan tidak punya paman di MK","Pak Anies, tolong lindungi kami kaum perempuan", "Abah, tolong bantu kami untuk pendidikan di pelosok NTB", "Kami datang tanpa dibayar, karena kami butuh perubahan", "Awalnya mager, tapi untuk perubahan gaskeun", "Abah, demi pendidikan yang lebih maju kami dukung San memilih Abah", "Kami butuh pendidikan gratis bukan susu dan makan siang gratis", "Abah presiden rakyat, bukan presiden konglomerat", dan sebagainya. 

Bang Anies juga mengajak masyarakat NTB untuk menjaga keikhlasan, stamina, soliditas, nama baik dan hubungan baik dengan sesama termasuk dengan mereka yang berbeda pilihan. Ia pun memesan agar para pendukung dan simpatisan agar menjaga dan memastikan suara AMIN di TPS mendominasi sehingga meraih kemenangan pada pilpres 14 Februari 2024. Ia juga mengajak agar seluruh lapisan masyarakat terlibat aktif dalam memastikan kelancaran Pemilu, terutama Pilpres. Sebab kemenangan AMIN di Pilpres kali ini adalah kunci terwujudnya perubahan untuk mencapai keadilan dan kemakmuran bagi semua. (*) 


 * Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis buku "Anies Baswedan; Pemimpin Ideal untuk Indonesia" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok