2 Tahun Si Bungsu Arsyila Qonita


Alhamdulillah anak saya kelima atau si bungsu Arsyila Qonita yang lahir 9 Oktober 2023 lalu, hari ini Kamis 9 Oktober 2025, dalam hitungan tahun masehi sudah berusia genap 2 tahun. Sementara dalam hitungan hijiriah, ia berusia 2 tahun lebih. Ia sosok anak yang sejak hamil hingga lahir tidak menyusahkan. Semua prosesnya serba mudah. Bayar bidan pun lunas saat lahir. 

Qonita, sapaan akrabnya, termasuk anak yang cerdas unik dan semangat dalam belajar. Saat ini, selain sudah bisa membaca abjad dan hijaiyah, ia juga sudah menghafal beberapa ayat pendek surat pendek pada juz 30 al-Quran.  Ia suka membaca setiap hari. Baik pagi dan siang maupun malam hari seperti juga kakak-kakaknya sejak kecil hingga saat ini.  

Ia juga sosok yang aktif mengikuti kami sekeluarga dalam menjalankan shalat lima waktu. Ia terbiasa menyiapkan sajadah menjelang waktu azan tiba. Ketika azan tiba, ia sosok pertama yang mengajak shalat. Bahkan ia kerap marah bila kami terlambat memenuhi ajakannya. Tentu memanggil sambil menangis ala dirinya "Ayo cepat!", katanya. 

Ia juga rajin menggambar. Buku kakak-kakanya sering menjadi korban kreatifitasnya. Di samping itu, tentu papan tulis yang sudah tersedia. Ia juga suka menulis di papan tulis yang tersedia, termasuk tembok rumah di ruang tamu dan kamar tidur yang hingga saat ini bentukannya sudah berubah. Semuanya terpapar tinta spidol dan serupanya. 

Ia juga anak yang peduli dan suka membantu walaupun tak diminta. Ia suka membantu saya dan bundanya juga kakak-kakaknya. Bahkan yang tak kalah uniknya, ia paling aktif bangun lebih pagi dan langsung berolahraga pagi. Ia suka senam pagi dengan gaya khasnya. Aktif menonton senam yang ada dan lagi viral di YouTube. Ia buka dan klik sendiri. 

Hal lain, Qonita adalah anak yang ingatannya kuat. Beberapa kali saya berjanji membeli sesuatu atau pergi refreshing. Bila tak dipenuhi, biasanya ia sendiri yang mengingatkan saya.  "Ayah, mana bukunya?", atau "Ayo berangkat!". Bila ditanya tentang hal-hal yang terjadi beberapa hari sebelumnya, ia ingat bahkan mengulang atau memperagakan kejadiannya. 

Dan yang tak kalah uniknya, ia terbiasa bangun pagi sebelum shalat subuh tiba. Sehingga kadang kami sekeluarga terbangun untuk shalat malam dan subuh karena dibangunkan oleh Qonita. Ia suka ngoceh sendiri, yang lelap jadi terbangun. Ia kadang membaca ulang ayat pendek yang sudah ia hafal. Bahkan bagian awal surat al-Baqarah dia baca sendiri. 

Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dianugerahi anak seperti ini. Ia unik, inspiratif, dan tidak menyusahkan. Ia sosok penenang, pendamai dan tidak cengeng. Pada usianya yang masih kecil, ia sudah mampu menjadi motivator bagi kami sekeluarga. Barakallah dan sukses selalu tuk anak hebatku, Arsyila Qonita. Semoga kelak jadi pengusaha kaya raya! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Melahirkan Generasi Unggul" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Anatomi dan Klasifikasi Ayat-Ayat Al-Qur’an