Teruntuk Anakku Bukhari Muhtadin
Nak, kini kamu sudah kelas 5 SD, usia yang tak kecil lagi. Kamu sudah punya adik dan mereka sangat lucu. Merekalah kelak yang menemani kamu dalam segala halnya, ditambah dengan Si Sulung Azka yang saat ini sedang nyantri di Nurul Hakim, tempat kamu belajar kelak. Kamu satu-satunya anak ayah yang laki-laki. Ayah yakin kamu bakal jadi teladan kebaikan.
Nak, kalau ayah marah, insyaa Allah itu bukan benar-benar marah. Itu tanda cinta ayah kepada kamu. Ayah ingin kamu jadi anak hebat, cerdas dan membanggakan. Ayah ingin kelak kamu menjadi anak yang sukses melanjutkan pendidikan, berkarier dan bermanfaat bagi keluarga dan banyak orang. Ayah ingin kamu jadi kebanggaan bagi keluarga besar kita.
Nak, usia anak adalah usia yang paling baik untuk banyak belajar. Kamu lebih mudah untuk menghafal al-Quran, gampang memahami pelajaran dan lebih asyik untuk melakukan semuanya. Buktinya, hafalan kamu sudah meningkat dan banyak. Ayah yakin ke depan lebih banyak lagi. Kamu juga rajin baca buku. Ke depan bakal menjadi juara dan berprestasi.
Nak, ayah sangat bangga sama kamu yang sudah giat menghafal al-Quran. Ayah juga bangga karena kamu rajin belajar. Walau pun ada kekurangan, itu hal biasa. Percayalah, rajin belajar di waktu kecil akan berdampak pada masa depan kamu. Bila sekarang kamu giat, nanti saat masuk pondok atau kuliah, kamu bakal jauh lebih hebat dari sekarang.
Nak, ayah ingin kamu rajin shalat duha pagi dan tahajut malam. Karena dua shalat sunah itu adalah ibadah yang biasa dilakukan oleh orang-orang hebat dalam sejarah. Para pemimpin Islam yang menjadi teladan sepanjang masa adalah sosok yang selalu menjaga keduanya. Mereka aktif membaca dan menghafal al-Quran. Maka jagalah shalat tersebut, rajinlah membaca al-Quran.
Nak, bila ayah atau bunda sering mengingatkan dan menasehati kamu, itu adalah tanda cinta. Karena kamu punya potensi, dan sangat bisa menjadi anak yang aktif dan teladan dalam kebaikan. Kalau saat ini kamu terbiasa hidup disiplin, bersih dan patuh pada orangtua, maka nanti kamu bakal jadi anak hebat dan berprestasi serta sukses yang dibanggakan.
Nak, mohon maaf bila ayah atau bunda ada salah kata dan tingkah laku. Ayah sangat yakin suatu saat kamu bakal lebih baik dari ayah. Menjadi sosok anak yang taat beribadah, sopan santun pada sesama dan memiliki akhlak yang baik. Sungguh, ayah sangat percaya kamu bakal lebih baik dari ayah. Kuncinya: rajin belajar dan hafal al-Quran.
Nak, dari hari ke hari ayah menyaksikan kamu semakin lebih baik dan lebih rajin dalam segala hal. Ayah sangat bangga karena semakin berubah dan membuat ayah semakin bahagia. Ayah semakin optimis kamu bakal jadi orang sukses: ilmuan sekaligus pengusaha kaya, yang selalu bermanfaat bagi banyak orang. Semoga Allah selalu meridhaimu! (*)
Cirebon, Senin 6 Oktober 2025
Pukul 01.38 WIB
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku Biografi "Lensa Hidup".
Komentar
Posting Komentar