Urgensi Menulis Buku Biografi


BUKU dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini dalam berbagai lingkupnya. Buku dapat membantu seseorang dalam memahami diri dan pengalaman hidupnya dengan lebih baik dan lebih produktif. Menulis buku biografi dapat menjadi jembatan bagi seseorang untuk memahami sekaligus mengenang rekam jejak juga pengalamannya.  

Menulis buku biografi memiliki urgensi yang signifikan, baik bagi penulis maupun pembaca, termasuk bagi tokoh yang diulas dan keluarganya. Bukan saja tentang peristiwa di masa lalu tapi juga kenangan masa lalu yang layak dikenang kembali. Di samping itu, mengenai sepak terjang dan hal menarik pada masa lalu yang layak dikenang, baik saat ini maupun di masa mendatang. 

Selama satu dekade terakhir saya berpengalaman menulis belasan buku biografi beberapa tokoh. Latar belakang mereka sangat beragam, dari politisi, pejabat dan pengusaha hingga akademisi, jurnalis dan tokoh muda. Bagi saya, menulis buku biografi memiliki manfaat sekaligus urgensi tersendiri. Sehingga saya pun masih menekuni dan akan terus menekuninya. 

Pertama, Merekam sejarah hidup. Buku biografi dapat merekam sejarah hidup seseorang, termasuk pengalaman, pencapaian, dan tantangan yang dihadapi. Ini dapat menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang tentang perjalanan hidup seseorang. Bahkan siapapun dapat membaca dan belajar dari sejarah hidup dari sosok yang biografinya diulas oleh penulis. 

Kedua, Menginspirasi dan memotivasi. Buku biografi dapat menginspirasi dan memotivasi pembaca dengan menunjukkan bagaimana seseorang mengatasi tantangan dan mencapai kesuksesan. Di samping itu, bagaimana seseorang meniti kehidupannya yang kompleks dan jejak kariernya yang penuh heroik. Semua itu dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang dalam berbagai hal. 

Ketiga, Meningkatkan pemahaman diri. Menulis buku biografi dapat membantu penulis memahami diri mereka sendiri lebih baik, termasuk kekuatan, kelemahan, dan pengalaman hidup. Di samping itu, meningkatkan kemampuan untuk mengungkap hal-hal unik dan inspiratif dari tokoh yang biografinya ditulis. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang apa yang diulas. 

Keempat, Meningkatkan kesadaran dan empati. Buku biografi dapat meningkatkan kesadaran dan empati pembaca terhadap pengalaman orang lain, membantu mereka memahami perspektif dan tantangan yang dihadapi oleh orang lain. Bahkan saat belajar peduli pada sesama dari sosok tokoh yang biografinya diulas. Empati pada sesama dapat ditumbuhkan dari pengalaman dari mereka yang memiliki empati yang tinggi. 

Kelima, Mengabadikan warisan. Buku biografi dapat mengabadikan warisan seseorang, baik itu warisan intelektual, spiritual, atau budaya. Bahkan warisan pemikiran atau gagasan seseorang. Dengan demikian, menulis buku biografi dapat menjadi cara yang efektif untuk merekam sejarah hidup, menginspirasi orang lain, dan meninggalkan warisan yang berharga bagi perjalanan sejarah. (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Belasan Buku Biografi Tokoh 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Anatomi dan Klasifikasi Ayat-Ayat Al-Qur’an