Belajar Dari Ruben "Alif" Onsu
Beberapa waktu lalu ia memilih menjadi muslim. Baginya, ini adalah pilihan sadar dan benar-benar dari hatinya sendiri. "Aku memilih jalan ini secara sadar dan dari hati aku yang paling dalam. Jadi, mohon doa terbaik dari semuanya, agar aku mampu menjalani jalan baruku dan ke depan jauh lebih baik dari saat ini," ungkapnya suatu ketika.
Belakangan, ia pun menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci dan menelusuri dua kota utama yaitu Mekkah dan Madinah. Ada banyak hal yang ia peroleh selama menapaki jalan suci menuju dan di rumah Allah di Tanah Haram. Satu hal yang sangat unik adalah ketika dia bertemu berkali-kali dengan banyak orang. Ia mengaku dirinya selalu disapa "Alif".
Padahal kata dia, mereka tak mengenal dirinya, ia pun tak mengenal mereka. Bagi dia, sapaan ini sangat spesial dan menjadi pengalaman berharga baginya selama di Tanah Suci. "Suatu saat aku masuk masjid Nabawi untuk shalat sunah. Ketika hendak dan setelah berwudhu aku disapa oleh beberapa orang dengan sapaan "Alif". Bikin aku haru," kenangnya.
Dalam beberapa kesempatan sosok "Alif" ini diundang untuk berbagi kepada pemirsa. Sebagaimana penampilannya sebagai artis, ia tetaplah sosok yang berbicara apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Suatu saat ia hadir di acara Wendi dan Andika (WA). Dari sini ia terlihat mengalami banyak perubahan. Ia benar-benar menjadi Ruben "Alif" Onsu.
Akif pun menyampaikan dua hal penting. Pertama, Allah yang memberi kita kebahagiaan. Bagi Alif, sehebat apapun kita dan sekaya apapun kita, kita tetaplah hamba Allah. Ia-lah yang memberi kita segalanya. "Kita tidak dikasih susah sama Allah. Asal kita yakin, maka Allah pun bakal memberi kita jalan terbaik bukan jalan kesusahan," jelasnya.
Kedua, Allah yang memberi kita rezeki. Bagi Alif, jangan pernah takut dengan rezeki, apapun jenis dan bentuknya. Sebab Allah sudah mengatur semuanya dalam takaran yang pasti dan tidak akan pernah tertukar. "Aku jalani dengan terus belajar. Karena aku yakin Allah itu Maha di atas segalanya. Ia mampu melakukan apapun untuk kebaikan hamba-Nya," jelasnya.
Alif mengaku, selama berada di Tanah Suci ia merasakan perlindungan dan bimbingan Allah. Dalam berbagai hal ia selalu mendapat kemudahan dan pertolongan. Ia pun semakin yakin bahwa pilihan dan jalan hidupnya kini adalah yang terbaik bagi perjalanan hidupnya. Ia merasakan ketenangan dan semakin yakin pada Allah juga ajaran Islam. (*)
* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku Biografi Belasan Tokoh
Komentar
Posting Komentar