MELAHIRKAN GENERASI UNGGUL

BANGSA kita adalah bangsa yang sangat kaya akan berbagai potensi. Bukan saja kekayaan alam atau sumber daya alam tapi juga sumber daya manusia. Semuanya adalah anugerah Tuhan untuk kita kelola dan manfaatkan dengan baik demi mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan bahagia. 

Selain itu, sejenak mari kita tengok bangsa kita. Di samping berbagai potensi yang luar biasa tersebut, ternyata kita juga mengalami berbagai masalah yang cukup pelik dan datang bertubi-tubi. Terutama generasi muda kita, sebagiannya terjerat dalam berbagai tindakan kriminal seperti mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba, balap liar, bahkan pembunuhan, dan masih banyak lagi. 

Semua realitas semacam itu membuat kita mengelus dada dan kadang tidak sabar. Kita, dalam kondisi tertentu dibikin kesal dan marah bahkan emosional. Hampir saja kita kehilangan daya dan semangat untuk menghadirkan langkah dan solusi yang mungkin kita tunaikan. Sungguh, sebuah kondisi yang cukup pelik juga rumit. 

Tapi kita menyadari bahwa bangsa kita tidak saja ada untuk saat ini, atau sudah sampai di sini saja. Sebab ia mesti langgeng ke masa depan sejarah barunya. Kuncinya adalah adanya generasi unggul. Merekalah yang menjadi perawi sah dari kisah panjang bangsa ini ke depan. Dari tinta keringat merekalah kelak bangsa ini menemukan sejarah barunya. 

Generasi unggul tentu sudah bisa kita tebak seperti apa ciri atau karakteristiknya. Secara sepintas kita bisa baca dalam rumusan tujuan pendidikan nasional yaitu melahirkan generasi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, bermanfaat dan sebagainya. Secara garis besar seperti itu. Lebih detail bisa kita baca dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional atau Sisdiknas. 

Dalam bahasa saya, mereka adalah generasi unggul. Penanggungjawab utama agar terlahirnya generasi unggul itu adalah kita semua. Bukan saja pemerintah, tapi juga lembaga pendidikan, termasuk keluarga dan masyarakat. Semuanya mesti bekerjasama dan berkolaborasi. Tak boleh berpangku tangan dan mau kalah atau cepat lelah dari realitas yang tak ideal. 

Bila kita menginginkan lahirnya generasi unggul, maka kita pun mesti memiliki semangat dan jiwa optimistis bahwa kita mungkin atau bisa melahirkannya. Bila dalam lingkup sekolah dan masyarakat agak susah menunaikan peran, maka dalam lingkungan keluarga kita bisa menjadikannya sebagai laboratorium. Tapi bila tekad dan tujuan kita sama dan punya kelapangan dada untuk menghindarkan sikap tak sia-sia, maka semuanya mungkin kita tunaikan secara bersama. 

Secara konseptual dan praktis kita memiliki model juga contohnya. Bukan saja dalam sejarah yang ada dalam teks kitab suci tapi juga pada lembaran sejarah bangsa kita sendiri. Dari segi potensi juga sangat mungkin bagi kita untuk berperan dan berkontribusi dalam skala yang tepat sesuai potensi dan kemampuan kita bahkan profesi kita masing-masing. 

Para orangtua, guru dan dosen memang punya tanggungjawab yang tak sedikit. Mereka adalah kekuatan penting yang berada di garis depan pendidikan. Sebab melahirkan generasi unggul bermakna mendidik generasi hingga berkarakter unggul. Maka tiga elemen ini: orangtua, guru dan dosen adalah satu paket yang mesti solid dan menjadi teladan terbaik. 

Buku saya yang ke 27 yang berjudul "Melahirkan Generasi Unggul", yang segera terbit awal Juli 2020 ini adalah kontribusi sederhana dalam menghadirkan perspektif, sebagai wujud turun tangan dalam melahirkan generasi unggul itu. Tak muluk-muluk dan tak panjang-lebar, tapi sangat sederhana dan ringan serta kontekstual dengan realitas zaman. 

Mungkin juga terdapat beberapa penjelasan mengenai generasi ideal tersebut dari berbagai pandangan. Termasuk nilai dan langkah-langkah praktisnya, sehingga tradisi penopang yang mungkin dibangun, sehingga memudahkan jalan dan langkah menuju terbentuknya generasi unggul. 

Buku yang mendapat komentar singkat dari belasan akademisi dan tokoh yang berasal dari beragam latar belakang tersebut merupakan antologi atau kumpulan tulisan saya yang bernyawa pendidikan yang pernah dimuat di berbagai media massa seperti surat kabar, di samping media online dan media sosial yang belakangan ini sangat memudahkan bagi siapapun termasuk saya dalam mempublikasi berbagai macam karya tulis. 

Mohon doa dan dukungan dari Bapak, Ibu dan sahabat pembaca semuanya, agar buku yang tebalnya sekitar 200 halaman yang, sekali lagi, berjudul "Melahirkan Generasi Unggul" ini benar-benar bermanfaat bagi saya dan siapapun yang merindukan hadirnya generasi terbaik untuk zaman terbaik. 

Termasuk, semoga Allah terus membimbing dan kiranya perkenankan, agar buku ini nantinya bisa membantu atau memudahkan kita semua dalam upaya mewujudkan impian kolektif kita yaitu melahirkan generasi unggul bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia. Saya optimis dan percaya, itu bisa. Semoga juga Bapak, Ibu serta sahabat pembaca! (*)


* Judul tulisan 
MELAHIRKAN GENERASI UNGGUL

Oleh: Syamsudin Kadir 
Penulis buku "Melahirkan Generasi Unggul" 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah