PERPUSTAKAAN DI RUMAH KITA

PEMBAHASAN kita kali ini sangat sederhana, yaitu menjadikan rumah kita sebagai perpustakaan buku. Agak gila dan ideal memang, sebab hanya sedikit orang yang di rumahnya memiliki perpustakaan atau sekadar ruang khusus untuk buku. 

Saya tentu tak hendak menggurui pembaca yang lebih paham mengenai hal ini. Saya hanya berbagi inspirasi yang kiranya bermanfaat dan menambah stok semangat kita semua dalam membangun dan mengembangkan tradisi literasi khususnya baca dan tulis di rumah kita masing-masing. 

Lalu, mengapa kita mesti menjadikan rumah kita sebagai perpustakaan buku? 

PERTAMA, dapat memudahkan diri kita untuk membaca buku. 

Ya, kalau di rumah kita banyak buku dan ada tempat khusus, hal itu akan memudahkan kita untuk membaca buku. Kita tak mesti ke toko buku. Cukup tengok kiri-kanan, ktemu deh jodohnya. Eh maksud saya bukunya. 

KEDUA, menjadi lingkungan pendukung semangat kita dalam membaca. 

Membaca itu perlu lingkungan yang mendukung. Sehingga bikin hati terus jatuh cinta. Suasana perpustakaan yang menghiasi rumah kita akan menjadi penopang utama. Bikin lingkungan yang semakin nyaman untuk membaca.  

Sebab kita tak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari buku ke perpustakaan daerah atau toko buku. Kita tak perlu meminjam buku orang lain, kecuali bener-benar membutuhkan bukunya. Kita tinggal berdiri, ambil deh bukunya, lalu nyam. Eh lalu baca. 

KETIGA, menambah sumber bacaan dan inspirasi kita dalam menjalankan peran mencerahkan bangsa. 

Ini terlihat ideal dan mulia sekali. Namanya tujuan baik memang mesti ideal. Kita tentu ingin menjadi generasi yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama untuk keluarha kecil kita, masyarakat bahkan bangsa dan negara kita Indonesia. 

Nah, agar kita memiliki ide jenial dan pikiran yang mencerahkan, maka kita mesti banyak membaca buku dan karya semacamnya. Dan itu adanya di perpustakaan. Nah, hal itu akan lebih kren lagi kalau perpustakaan bukunya ada di rumah kita. Bakal bikin ketagihan membaca bukunya. 

KEEMPAT, menambah referensi kita dalam menyelesaikan berbagai karya tulis dalam banyak jenis. 

Kita tentu ingin punya karya tulis, bukan? Di zaman media sosial yang serba gratis dan menjamur ini, kita tentu ingin punya karya tulis yang bisa dibaca oleh banyak orang, termasuk dalam bentuk buku, opini dan sebagainya. 

Nah, untuk menambah referensi, maka kita tentu butuh buku atau sumber bacaan jenis lain. Kalau itu ada di rumah kita, senangnya oke punya. Tak perlu jauh-jauh ke luar sana. Kita tinggal geser sedikit, ambil bukunya lalu baca sesuai selera. 

KELIMA, dapat menjadi stok warisan yang akan kita tinggalkan kepada orang-orang tercinta kalau kelak kita meninggal. 

Setiap kita pasti meninggal. Itu sudah pasti terjadi. Itulah yang kita kenal dengan ajal kematian. Semuanya pasti meninggal. Apapun jenis kelamin dan latar sosialnya. Waktu dan tempatnya pastinya kita tak tau. Yang pasti kita bakal meninggal. 

Nah, diantara warisan yang perlu kita tinggalkan adalah perpustakaan buku di rumah. Percayalah ia akan menjadi jariyah. Sebab buku yang ada di dalamnya akan dibaca oleh siapapun yang berkunjung, bahkan oleh mereka yang kita cintai. 

Sebetulnya masih banyak lagi manfaat dan keuntungan lainnya bila kita memiliki perpustakaan buku, atau bahkan rumah kita menjadi perpustakaan buku, majalah, koran dan semacamnya. Namun beberapa poin di atas bisa menjadi pemantik awal, sehingga kita semakin terdorong untuk menghadirkan perpustakaan di rumah kita masing-masing. 

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat. Terutama bagi saya dan para pembaca. Bila ada yang hendak melengkapi, itu lebih bagus. Tentu saya layak untuk berterima kasih banyak. Asal dibuat dalam bentuk tulisan baru. Semoga kita semua terus menebar manfaat dan inspirasi! (*)

* Judul tulisan 
PERPUSTAKAAN DI RUMAH KITA

Oleh: Syamsudin Kadir 
Pendiri Komunitas "Cereng Menulis"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah