Optimisme Ketua Umum DPP PUI adalah Optimisme Kita!


MENJAGA eksistensi sebuah organisasi masyarakat (ormas) merupakan satu lakon penting yang mesti menjadi prioritas para pemimpin sekaligus warga atau anggotanya. Menggapai tujuan organisasi termasuk menjaga organisasi tetap eksis di tengah dinamika dan keragaman organisasi di negara kita Indonesia bisa dilakukan dengan banyak hal, misalnya, melakukan ekspansi struktur di berbagai tempat dan pengembangan kelembagaan fungsional di internal organisasi.  

Kedua hal tersebut sudah dan sedang dilakukan oleh Persatuan Ummat Islam (PUI) selama ini, terutama sejak tahun 2000 hingga saat ini. Sehingga jumlah struktur wilayah dan daerah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini diiringi dengan meningkatnya jumlah umat Islam yang bergabung dengan PUI di berbagai propinsi dan kabupaten atau kota. Hal ini merupakan sebuah kemajuan sekaligus prestasi berarti bagi eksistensi PUI ke depan. 

Selain itu, proses internalisasi transformasi nilai-nilai PUI di internal organisasi dan ke struktur PUI di berbagai tempat merupakan agenda yang perlu menjadi perhatian dan prioritas. Kita sangat mengapresiasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PUI yang beberapa waktu terakhir begitu aktif melakukan kunjungan ke berbagai wilayah dan daerah di seluruh Indonesia. Misalnya, pada Jumat (21/1/2022) lalu, Ketua Umum DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi didampingi Sekretaris Jenderal H. Raizal Arifin, SS. memberikan pembekalan terhadap calon pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PUI Riau. 

Kali ini Ketua Umum DPP PUI memberikan pemahaman terkait sejarah berdirinya PUI yang kini sudah berusia 104 tahun lebih. Usia seabad lebih merupakan usia yang sangat matang untuk melakukan pembenahan internal dan kontribusi eksternal bagi masyarakat luas. Menurut Pak Nurhasan, demikian beliau akrab disapa, kehadiran PUI di Riau menjadi kegembiraan tersendiri bagi keluarga besar PUI. PUI di Riau dinilai bisa menjadi salah satu struktur PUI terbesar di masa mendatang. Hal ini ditunjang oleh budaya Melayu yang begitu kental di Riau.  

"Saya yakin di Riau PUI akan besar. Apalagi organisasi ini milik umat dan berdakwah. Negeri ini merupakan negeri Melayu. Kalau Melayu tentu Islam. Saya bangga ke Riau. Sebab sampai saat ini negeri ini masih menuliskan simbol islami. Salah satunya tulisan Arab Melayu di nama-nama perkantoran dan nama-nama jalan. Ini menunjukkan negeri ini sangat Islami," tegas anggota DPR RI periode 2019-2024 ini di depan calon pengurus PUI Riau yang hadir di ruang Rapat Kediaman Wakil Wali Kota Pekanbaru. 

Beliau menjelaskan, rasa optimis akan besarnya PUI di Riau walaupun setelah seabad baru berdiri, karena besarnya semangat pengurus DPW dan anggota PUI di Riau. Menurutnya, saat ini PUI terus membangun semangat kolektivisme ummat Islam. Dalam banyak momentum PUI hadir sebagai pemersatu dan penjaga eratnya hubungan baik antar berbagai organisasi berbasis massa Islam. Kemudian, kini fokus membenah dan mengembangkan pendidikan, zakat dan wakaf, di samping pendataan dan pemberdayaan aset secara produktif. “PUI terus menebar Wasathiyah Islam. Saat ini kita juga sedang mendata aset yang ada untuk dikembangkan," lanjutnya. 

Sementara itu Ketua Umum DPW PUI Riau H. Ayat Cahyadi, SSi. sangat bangga dan berterima kasih atas kunjungan DPP PUI ke Riau. Bahkan kunjungan kali ini serasa mendapatkan motivasi bertenaga dalam memajukan PUI dan mewujudkan kontribusi PUI di Riau ke depan. Apalah lagi kehadiran Ketua Umum DPP PUI bertepatan dengan konsolidasi pengurus DPW PUI Riau. "Terima kasih atas kehadirannya di Riau. Semoga pembekalan yang diberikan memberi motivasi kepada pengurus PUI Riau. Dengan semangat dari DPP bisa melecut semangat pengurus," ungkapnya. 

Kunjungan Ketua Umum DPP PUI ke DPW PUI Riau beberapa waktu lalu menekankan beberapa hal, yaitu, pertama, perlunya internalisasi sejarah dan nilai-nilai PUI ke seluruh struktur PUI di seluruh Indonesia. Kedua, perlunya silaturahim dan konsolidasi di berbagai level struktur dan lembaga di internal PUI, sehingga irama dan ritme organisasi berjalan dengan baik. Ketiga, perlunya menjaga optimisme bahwa PUI akan berkembang dan maju serta berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa. 

Internalisasi sejarah dan nilai-nilai bisa dilakukan dengan cara membaca dan mendalami sejarah serta mentransformasi nilai-nilai Intisab dan al-ishlah at-tsamaniyyah (delapan konsep dan strategi perbaikan) PUI secara rutin di berbagai struktur dan level organisasi PUI. Pada saat yang sama perlu membangun soliditas dan konsolidasi organisasi, sehingga PUI semakin eksis dan kontribusinya di tengah kehidupan masyarakat semakin terlihat juga berdampak luas. Kita berharap agar optimisme Ketua Umum DPP PUI perihal PUI Riau juga menjadi optimisme kita, sehingga ke depan kita terinspirasi untuk membesarkan PUI di berbagai wilayah dan daerah di seluruh Indonesia! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Inisiator Forum Penulis Persatuan Ummat Islam (PUI) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok