Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Bu Hj. Nurul Adha dan Urgensi Literasi Perempuan

Gambar
Alhamdulillah pada Kamis 30 Mei 2024 saya bisa silaturahim dengan (1) Bu Hj. Nurul Adha, (2) Bu Ustadzah Hj. Supiatun Safwan dan (3) Ustadzah Hj. Lubna Safwan di sebuah rumah makan di Labuapi, Lombok Barat. Bila nomor satu merupakan anak dari Bapak TGH. Muharrar Mahfudz, sementara nomor dua dan tiga merupakan anak dari Bapak TGH. Safwan Hakim (almarhum). Bapak TGH. Safwan merupakan pimpinan pondok pesantren Nurul Hakim sebelum Bapak TGH. Muharrar Mahfudz.  Pondok pesantren Nurul Hakim merupakan salah satu pesantren terbesar di Nusa Tenggara mencakup Bali, NTB dan NTT. Nurul Hakim telah meng-alumnikan puluhan ribu santri sejak berdiri hingga kini. Santrinya berasal dari NTB mencakup Lombok dan Sumbawa juga di luar NTB seperti Bali, Jawa, Sumatra dan sebagainya. Alumninya telah menyebar ke berbagai penjuru Indonesia dan ke luar negeri lintas benua.  Mendapatkan kesempatan untuk silaturahim dengan anak Tuan Guru pada momentum yang sama merupakan sebuah anugerah. Sebab dengan begitu saya b

Berkali-kali Merindui Nurul Hakim

Gambar
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, haru dan bangga karena rencana acara bedah buku "Merindui Nurul Hakim" akhirnya terwujud juga. Acara yang berlangsung pada Rabu 5 Juni 2024 di Pondok Pesantren Nurul Hakim (NH), Kediri, Lombok Barat, NTB kali ini berjalan lancar dan sukses serta diikuti secara antusias oleh para peserta yang hadir. Pada forum yang dihadiri oleh sekira 100-an santriwati kelas 10 dan 11 SMK Putri ini dihadiri oleh Prof. Dr. Adi Fadli, MA (alumni NH, Wakil Rektor 1 UIN Mataram), Ustadz Firdaus Nuzula, M.Pd. (Sekretaris Yayasan Nurul Hakim Lombok) dan beberapa Ustadzah pembina asrama. Pada forum ini Prof. Adi bercerita tentang kesan dan pengalaman selama nyantri di NH. Menurut beliau, NH telah merubah seluruh kehidupannya. Tradisi keilmuan para Tuan Guru dan Ustadz di NH sangat berkesan dan menyentuh kalangan santri, sehingga rerata santri dan alumni bermanfaat di tengah masyarakat. Berbagai kehidupan yang dilalui selama nyantri telah memberi dampak besar bag

Spirit Literasi SMKN 1 Kuripan Lombok

Gambar
"Terus menyala Bang!", demikian ungkapan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pada saya setelah menyaksikan saya aktif menjadi narasumber pelatihan menulis dan bedah buku di Mataram dan sekitarnya sejak 24 Mei hingga  14 Juni 2024 lalu. Ya, hampir sebulan saya di Mataram, selain menjadi narasumber acara kepenulisan juga narasumber bedah buku. Saya awalnya hanya mengantar anak saya Azka Syakira untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kediri, Lombok Barat, NTB. Hanya saja beberapa lembaga pendidikan dan elemen muda Mataram mengundang saya untuk menjadi narasumber di beberapa forum.   Pada Selasa 28 Mei 2024, misalnya saya diundang untuk menjadi narasumber acara bedah buku "Pemuda Negarawan" dan pelatihan kepenulisan nasional di SMKN 1 Kuripan, Lombok Barat. "Aku Menulis Maka Aku Ada" menjadi tema yang diangkat pada forum yang dihadiri oleh sekitar 300-an siswa ini. Turut hadir pula beberapa guru, termasuk sahabat

Prof. Haedar dan Ide Indonesia Berkemajuan

Gambar
"Selamat datang Prof. Dr. Haedar Nashir, Ketua Umum PP. Muhammadiyah, di Cirebon, Jawa Barat hari ini Sabtu 29 Juni 2024. Salam persyarikatan, salam kemajuan", begitu ungkapan bahagia yang layak saya ucapkan atas kehadiran Prof. Haedar pada acara Resepsi Milad ke-115 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon di komplek Masjid Teja Suar, Cirebon kali ini.  Sebuah kebanggan bagi kami karena di tengah berbagai kesibukan sebagai Ketua Umum PP. Muhammadiyah dan dosen di berbagai perguruan tinggi, Prof. Haedar berkenan hadir berbagi gagasan dan inspirasi bagi keluarga besar persyarikatan dan simpatisan Muhammadiyah di Cirebon dan sekitarnya. Ini adalah momentum untuk mengokohkan kembali soliditas dan silaturahim bahkan gerak langkah sekaligus aksi sosial keluarga besar Muhammadiyah kini dan di masa yang akan datang.  Bila menyebut nama Prof. Haedar, saya selalu terngiang dengan tradisi baca dan tulis yang digemari oleh sosok yang ak

Ikhtiar Melanjutkan Pendidikan Anak di Nurul Hakim

Gambar
Ta'aruf Kepondokan penerimaan santri baru Pondok Pesantren Nurul Hakim (NH) berlangsung 23-29 Juni 2024. Pengumuman kelulusan pun berlangsung hari ini Ahad 29 Juni 2024. Apapun keputusan NH, insyaa Allah kita terima dan itu yang terbaik. NH merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTT), dengan santri berasal dari berbagai kota/kabupaten di NTB, NTT dan Bali. Bahkan tak sedikit yang berasal Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Kurikulum pendidikan dan pondok di NH tergolong unik dan menarik bahkan mampu melahirkan santri yang mampu bersaing saat hidup di tengah masyarakat dan berkarir di berbagai profesi.  Saya sendiri berikhtiar melanjutkan pendidikan anak-anak saya ke NH. Alhamdulillah setelah menempuh berbagai upaya termasuk mendapatkan berbagai informasi mengenai kegiatan dan kehidupan santri di NH, pada 20 Mei 2024 lalu saya dan anak pertama saya Azka Syakira (Azka) yang melanjutkan pendidikan di NH langsung berangkat dari Cirebon menuju Mata

Mengenang Ta'aruf Kepondokan Nurul Hakim

Gambar
Pondok Pesantren Nurul Hakim (NH) merupakan salah satu pondok terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah proses penerimaan santri baru tahun 2024 yang berlangsung pada 25 Mei hingga 8 Juni 2024 serta pada 22-23 Juni 2024, kini dilangsungkan Ta'aruf Kepondokan dengan berbagai acara seperti pembelajaran di kelas, pengenalan pondok, olahraga, bebersih lingkungan pondok dan sebagainya.  Anak saya yang pertama Azka Syakira  merupakan salah satu peserta atau calon santri yang mengikuti Ta'aruf Kepondokan yang berlangsung selama 7 hari, 23-29 2024, tersebut. Bagi Azka ini merupakan pengalaman berharga dan spesial dalam kehidupannya. Walau ia sudah mengenal NH sejak beberapa tahun lalu dari buku dan tulisan-tulisan saya serta foto juga video rekaman di YouTube, namun acara Ta'aruf Kepondokan adalah hal baru bagi kakak dari Bukhari Muhtadin, Tsamarah Walidah, Aisyah Humaira dan Arsyila Qonita ini.  Ta'aruf Kepondokan adalah rangkaian ujian awal bagi Azka dan teman-temannya m

Nurul Hakim dan Cinta yang Tak Pernah Selesai

Gambar
Ta'aruf Kepondokan untuk santri baru Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kediri, Lombok Barat, NTB berlangsung Ahad-Sabtu 23-29 Juni 2024 di komplek pondok yang didirikan oleh Bapak TGH. Abdul Karim (alm.) ini. Ada seribuan lebih santri yang mengikuti kegiatan sepekan ini. Baik putra maupun putri. Dari MTs dan Aliyah hingga SMK juga MQNH. Asal mereka beragam, seperti pulau Lombok, Sumbawa, Bali, Jawa, Flores (NTT) dan sebagainya. Walau pun asal mereka berbeda, namun mereka adalah satu tubuh dalam bingkai iman.  Alhamdulillah kegiatan hari ini (Senin, 24/6/2024) lancar dan sepertinya peserta (calon santri) betah dan nyaman mengikuti kegiatan yang berlangsung full setiap hari ini. Itulah ungkapan yang layak saya sampaikan setelah melihat beberapa foto dan video yang dikirim oleh panitia di grup orangtua atau wali calon santri yang mendaftar tahun ini di Nuril Hakim. Mengapa demikian? Hal tersebut terlihat dari wajah mereka atau para santri yang cerah dan benar-benar menikmati kegiatan ya

Literasi, Kolaborasi dan Komunikasi

Gambar
Alhamdulillah Senin 24 Juni 2024 saya bisa bersua dengan Ketua dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) di Caffe & Resto sebelah barat kampus UMC. Ada Mas Evan, Mba Mala, Mba Sevira dan dua lainnya. Pada pertemuan selama 2 jam lebih ini mereka mengundang saya untuk menjadi narasumber dan membincang perihal persiapan acara bedah buku "Pemuda Negarawan" pada Kamis 27 Juni 2024 di kampus UMC Jalan Watubelah, Sumber, Cirebon.   Dua buku terbaru saya yang berjudul "Pemuda Negarawan" dan "H. Lalu Pathul Bahri; Motivasi, Pengalaman Hidup dan Kepemimpinan" saya kenalkan juga pada mereka. Bahkan buku "Pemuda Negarawan" saya hadiahkan untuk mereka. Saya memang sudah terbiasa untuk membawa buku ke mana-mana, termasuk bila ada pertemuan dengan siapapun di banyak momentum. Bagi saya, buku adalah sahabat yang tulus untuk menemani. Semurah apapun harga buku, dia tetap terhormat dan membanggakan. Maka membawa, ap

Terima Kasih SDIT Ibnu Abbas Cirebon

Gambar
Alhamdulillah hari yang dinanti itu akhirnya tiba juga. Hari dimana siswa-siswi kelas VI mengikuti acara perpisahan dan pelepasan dengan sekolahnya. Sedih memang, namun prosesi ini harus berlangsung. Ya, hari ini Senin 24 Juni 2024 saya bersyukur karena bisa menghadiri acara perpisahan dan pelepasan siswa-siswi kelas VI angkatan VI SDIT Ibnu Abbas di Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Seharusnya anak saya yang pertama Azka Syakira (Azka) hadir di acara yang sangat spesial dan sakral ini. Bagaimana pun, ia adalah salah satu siswi yang telah menempuh pendidikan di sekolah ini. Namun kondisi belum memungkinkan. Sekali lagi, sedih memang, namun kondisi tak memungkinkan.  Sebab 23-29 Juni 2024 ia mesti mengikuti Ta'aruf Kepondokan di Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kediri, Lombok Barat, NTB. Menghadiri acara perpisahan dan pelepasan kali ini menyisakan kesan yang mengharukan. Sebuah prosesi yang selalu berkesan dan dikenang selamanya. Seingat saya, Azka pertama kali masuk di SDIT I

Azka Syakira dan Impian ke Nurul Hakim

Gambar
SENIN 20 Mei 2024 pukul 23.00 WIB saya dan anak pertama saya Azka Syakira (Azka) berangkat menuju Mataram, NTB. Tidak seperti biasanya menggunakan pesawat, kali ini lebih tertarik untuk menggunakan jasa bus antar kota antar propinsi, Tiara Mas, jurusan Cirebon (Jawa Barat) - Mataram (NTB).Walau perjalanan agak terlambat sampai tujuan, namun secara umum perjalanan cukup menggembirakan. Tepat pada Rabu 23 Mei 2024 sekitar pukul 19.00 WITA bus yang ditumpangi sampai Mataram.  Rabu 23 Mei 2024 inilah Azka pertama kali menginjakkan kaki di pulau seribu masjid. Walau baru menginjakan kaki di Lombok, Azka sejatinya sudah kerap membaca tulisan tentang Lombok dan sekitarnya. Selain destinasi wisata, ia juga suka membaca berita atau informasi seputar kuliner di Tanah Sasak. Bahkan Azka juga sudah tamat membaca buku "Merindui Nurul Hakim" karya saya dan para alumni lain Nurul Hakim lainnya. Keponakannya juga rerata lulusan Nurul Hakim. Sehingga bisa dikatakan Azka sudah mengenal Nurul H

Menulis Butuh Cinta dan Kolaborasi

Gambar
Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UI BBC), Ahad 23 Juni 2024, kembali menghadirkan acara inspiratif Seminar Nasional Kepenulisan bertema "Menulis itu Mengasyikan". Pada acara yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UI BBC ini menghadirkan narasumber Tendi Murti, akrab saya sapa Mas Tendi. Hadir pada forum ini Dr. KH. Muhammadun (Wakil Rektor III UI BBC), para dosen, tokoh muda Cirebon Mas Faisal dan puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan pecinta literasi di Cirebon dan sekitarnya.  Saya datang di lokasi acara sekitar pukul 08.30 WIB. Menjelang acara berlangsung saya berkesempatan untuk berbincang dengan salah satu inisiator acara ini yaitu Mas Firman. Bukan pertama ini saya bersua Mas Firman, tapi sudah bertemu beberapa kali di forum lain.  Pertemuan saya dengan Mas Firman menambah energi baru bagi saya untuk terus menekuni dunia kepenulisan. Sosok yang suka senyum ini hadir menjadi inspirator baru bagi saya kali ini. Saya layak ucapkan te