Diaspora Muda dan Masa Depan Manggarai Barat


Alhamdulillah pada Selasa 4 Juni 2024 pukul 19.30 WITA-selesai saya dan sahabat baik saya Pak Iwan Wahyudi kembali mendapat kesempatan menjadi narasumber di forum anak-anak muda Indonesia asal Manggarai Barat di Kota Mataram, NTB. Kali ini acara dikemas dalam bentuk Bedah sekaligus Diskusi buku berjudul "Pemuda Negarawan" yang diselenggarakan oleh Kelompok Diskusi Mahasiswa Muhammadiyah Manggarai Barat (KODIMM - Mabar, NTT), di Kota Mataram, yang bertempat di Kedai Bawah Pohon, Panji Tilar Negara Kota Mataram, NTB.

Pemuda termasuk mahasiswa adalah satu elemen penting sebuah bangsa dan negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Peran dan peranan pemuda sangat penting dan nyata dalam memastikan Indonesia bangkit dan maju. Dengan potensi dan keunggulannya pemuda berkontribusi besar sekaligus punya tanggungjawab untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia. Dan lakon semacam ini sudah terjadi jauh sebelum negara ini berdiri. Bahkan para pemudalah yang membebaskan negara ini dari penjajahan dan kelak memproklamirkan kemerdekaan negara ini. 


Bila ditelisik, paling tidak ada beberapa elemen penting yang melekat pada pemuda, yaitu, intelektualisme, aktivisme atau aksi sosial, moralitas dan sejarah. Empat elemen ini menyatu dan menjadi senyawa yang menggerakkan pemuda untuk terus bergerak dan berkontribusi pada penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan. Bila empat elemen itu terjaga maka pemuda bakal menjadi kekuatan yang diperhitungkan di berbagai momentumnya. 

Beberapa waktu lalu saya mengajak para pemuda dari berbagai kota di Indonesia untuk menulis buku. Judulnya "Pemuda Negarawan". Buku ini berisi tentang pemuda sekaligus lakon atau kontribusinya dalam perjalanan bangsa Indonesia, baik dulu dan kini maupun ikhtiar ke depan. Kontribusi pemuda bukan saja dalam aspek gagasan tapi juga dalam aspek moralitas dan sumber daya manusia. Termasuk kontribusi karya ilmiah, seni budaya dan inovasi kekinian lainnya. 


Buku setebal 186 halaman dan terbit November 2023 ini ditulis oleh puluhan penulis dari beragam latar belakang dan kota di seluruh Indonesia. Hadir dalam waktu yang tepat, yaitu dalam rangka meramaikan sekaligus memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023 dan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024. Sebuah momentum reflektif untuk menyusun aksi nyata pemuda dalam mewujudkan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik, maju dan kompetitif. 

Hal ini sebagai penegas paling apik bahwa pemuda Indonesia bukan sekadar penonton tapi pelaku sejarah bangsa. Pemuda Indonesia adalah kekuatan yang menggerakkan bangsa dan negara ini untuk terus tumbuh dan maju ke sejarah barunya. Pemuda dengan beragam organisasinya menjadi kekuatan utama dan menentukan sehingga Indonesia masih kokoh dan hadir dalam berbagai momentum bahkan dinamika global. Tugas pemuda era ini adalah melanjutkan apa yang sudah dilakoni para pemuda era sebelumnya. 


Bagi saya, bersua dengan para pemuda adalah peristiwa istimewa dan bersejarah bagi kehidupan saya dan orang-orang di sekitar saya. Mengapa? Sebab pada mereka saya mendapatkan berbagai gagasan jenial, ide kreatif dan semangat yang selalu membara. Dari mereka saya memperoleh energi baru yang terus menyemangati dan menginspirasi. Pada mereka saya belajar tentang mencintai sejarah dan negeri Indonesia tanpa tapi. Mereka pun bukan saja jadi sahabat bicara tapi kawan bermimpi tentang masa depan Indonesia termasuk masa depan Manggarai Barat yang lebih baik dan maju. 

Singkatnya, ini adalah era bagi pemuda Manggarai Barat untuk bangkit dan maju menenun sejarah baru bagi Manggarai Barat bahkan bagi Indonesia. Pemuda Manggarai Barat termasuk yang sedang menjadi diaspora harus turun tangan dan tidak berpangku tangan pada realitas daerah, kebangsaan dan global yang membutuhkan pembenahan dan perbaikan. Pemuda mesti menjadi leader dan memimpin perubahan bukan dealer yang tak berperan apa-apa di tengah geliat perubahan. Maka bangkitlah kaum muda, bangkitlah diaspora muda Manggarai Barat dan pemuda di seluruh Indonesia. Karena kita semua adalah negarawan, ya pemuda negarawan! (*)


* Oleh: Syamsudin Kadir, Penulis Buku "Pemuda Negarawan" 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah dan Teknik Konseling Kelompok

Sejarah Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah